Malam di pelabuhan tempat Ayumi dan adiknya di sandera telah berkumpul lebih dari 10 orang dari Kesepuluh orang tersebut ada satu orang yang berpenampilan misterius, hampir keseluruhan tubuhnya ditutupi oleh jubah berwarna gelap.
"Hei Bobb, kau yakin dia akan datang" tanya lelaki berjubah itu kepada lelaki yang menangkap Ayumi dan adik-adiknya
"Yah.. itu anu.. aku yakin bos, bahkan aku sudah meninggalkannya surat untuk dia datang kemari bos" ujarnya menjelaskan kepada lelaki berjubah itu
"Tapi ini sudah hampir 24 jam?" ucap lelaki berjubah itu
"Tunggu sebentar lagi bos, dia pasti datang.." ucap Bobb ketakutan
"Baiklah, akan ku beri tambahan waktu, jika dia tidak dat-"
Belum sempat lelaki berjubah itu menyelesaikan perkataannya sebuah cahaya merah muncul dari atas langit dan menyambar para penjahat yang sedang berjaga di luar, cahaya merah itu berasal dari sebuah AVATAR berwujud pria bertelinga runcing dengan api membara disekitar tangannya, dari arah belakang AVATAR tersebut muncul seorang lelaki yang tak lain adalah Rui.
"Kembalikan! Keluargaku atau aku akan membumi hanguskan kalian semua!" gertak Rui sembari mengacungkan jari ke arah komplotan penjahat itu
"Bobb.. kenapa dia bisa menggunakan chip itu?" tanya lelaki itu
"A-anu anu bos, a-aku tidak tahu ba-ba-bagaimana dia bisa mengoperasikan AVATAR" jawab Bobb terbata-bata
"Bodoh! Sial! Cepat kalahkan dia dan rebut kembali chip itu!" suruh lelaki berjubah itu
"Ba-baik boss!" ucap Bobb sembari menkan tombol Call di layar smartphone miliknya
"Call it! Summon Avatar Black Knight Alfa!"
Dari kilatan cahaya smartphonenya muncul sesosok AVATAR yang menyerang rumahnya tempo lalu, sesosok ksatria hitam berbadan kekar.
Alfa mulai melompat kearah AVATAR milik Rui mengepalkan tangannya dan melancarkan sebuah tinju kuat kearahnya.
"Boom!"
Sebuah tinju menghantam langsung kearah AVATAR milik Rui, namun dengan Sigap AVATAR miliknya mengindari serangan tersebut dan membalasnya dengan serangan bola api, serangan bola api tersebut cukup efektif untuk melukai Alfa dan membuatnya terhempas beberapa meter.
"Alfa! tingkatkan pertahanan tubuh!" teriak Bobb memberi perintah kepada Alfa
Dari badan Alfa muncul sebuah aura berwarna biru yang merupakan pelindung miliknya, setelah mendapatkan pelindung itu Alfa kembali menyerang AVATAR milik Rui dengan tinjunya secara membabi buta.
Area sekitar mulai tertutup oleh debu yang dihasilkan oleh tinjuan Alfa, setelah merasa yakin akan serangannya Alfa kembali mundur ke tempat pemiliknya.
"HA HA HA! RASAKAN ITU BOCAH! TERLALU CEPAT 10 TAHUN UNTUKMU MENGALA-"
"Swooosh!"
Sebuah cahaya merah yang tak lain adalah AVATAR milik Rui melesat cepat menuju kearah Alfa menghujamkan sebuah tinju api kedadanya yang membuat mereka berdua terpental sejauh 3 meter dan seketika tidak sadarkan diri.
"Maaf saja om botak! umurku sudah 17 tahun" ucap Rui sembari melewati tubuh Bobb yang telah terkapar
Dari atas kargo terdengar sebuah suara tepuk tangan yang berasal dari lelaki berjubah misterius itu, Rui yang melihat lelaki itu dengan sigap melancarkan serangannya kembali namun sebuah bayangan hitam dengan bola mata merah menyala muncul dari layar ponsel lelaki itu dan berhasil menghentikan serangan milik Rui.
"Aku akui AVATAR milikmu memang hebat, dan aku terkesan kau bisa mengalahkan Bobb.." ucap lelaki itu
"tetapi kau masih jauh dibawahku, akan kutunjukan sesuatu yang akan membuatmu berdecak kagum" tambahnya menunjukkan AVATAR miliknya yang berwujud seekor Naga dengan ukuran besar.
"Perkenalkan AVATAR milikku, Ryu"
Sementara itu di luar pelabuhan Yami dan anggota lainnya tengah menuju ke tempat Rui berada, sesaat mereka sampai di dalam area pelabuhan terlihat bayangan hitam yang menyumbul keluar dari salah satu gedung penyimpanan kargo, melihat hal itu mereka bertiga bergegas menuju ke arah AVATAR itu dan mendapati Rui yang tengah terkapar dengan begitu juga AVATAR miliknya yang perlahan masuk kedalam layar smartphone miliknya.
Dari pengelihatannya yang samar-samar Rui melihat mereka bertiga tengah menghadang serangan milik lelaki berjubah itu, sebelum kehilangan kesadaran lebih dalam Rui melihat sebuah cahaya berwarna biru turun dari langit yang kemudian menghantam permukaan tanah menghempaskan semua orang termasuk Rui dan membuatnya kehilangan kesadaran.
Ke esokan harinya Rui terbangun disebuah ruangan yang nampak seperti kamar rumah sakit, mulanya ia merasa khawatir akan apa yang terjadi tadi malam, dengan badannya yang masih terasa lemas ia beranjak dari tempat tidurnya, berjalan perlahan menuju kearah pintu keluar, di luar kamar telah menunggu Yami dengan yang lainnya termasuk Ayumi dan juga adik-adiknya. Disini Yami menjelaskan perihal kejadian semalam dimana muncul sesosok AVATAR berwujud serigala tanpa pemilik yang melindungi mereka semua, Yami menjelaskan kembali bahwa AVATAR yang melindungi mereka tak lain dan tak bukan adalah AVATAR milik Ren. Rui yang mendengar hal itu nampak terkejut dan meminta waktu untuk sendiri, setelah lama merenung Rui berjalan menghampiri kakak dan adik-adiknya yang tengah menunggu di luar.
Rui menjelaskan semua hal yang menimpa mereka termasuk alasan Rui untuk pergi, awalnya Rui nampak ragu karena tidak ingin berpisah namun demi melindungi mereka semua Rui harus memilih jalan tersebut.
"Aku tahu ini pasti berat untukmu Rui.." ucap Ayumi sembari mengelus pipi Rui
"Kau akan tetap menjadi keluarga kami.. Rui.." tambahnya sembari memeluk tubuh Rui diiringi oleh tangis sedu yang keluar dari matanya
Setelah lama mereka bercengkrama akhirnya tiba waktunya untuk berpisah, Rui sekali lagi memegang tangan Ayumi, memeluk tubuhnya untuk yang terakhir kali.
"Kak Ayumi maafkan aku.." ucap Rui sembari berlinangan air mata
"Sudah-sudah.. kau tak perlu menangis lagi Rui, kakak yakin mereka akan menjagamu dengan baik hehe" jawab Ayumi membalas pelukannya
"Tapi kak.. bagaimana dengan nasib kakak dan adik-adik?"
"Yah.. karena panti telah hancur, kakak dan yang lainnya akan menumpang di tempat paman Rose hehe"
"Heee paman Rose? Tapi kan dia orangnya sangat cerewet kaak!"
"Hahaha tak apa Kakak bisa menangani paman Rose" ucapnya tersenyum kecil kepada Rui
"Eh hee.. y-ya sudah kalau begitu, a-aku pamit" jawab Rui tersipu
Beberapa hari setelah tragedi di pelabuhan sebuah rumor menyebar di kalangan publik mengenai sesosok pria berpakaian warna-warni dengan sebuah AVATAR berwujud badut dengan seruling berwarna abu-abu. Akibat dari Kemunculannya banyak orang-orang yang menghilang secara misterius, terutama orang-orang yang memiliki catatan buruk seperti Pengedar Narkoba, penjahat, bahkan koruptor.
Berita mengenai Pria itu menyebar luas dan sampai di telinga Shiro Neko.
"Semuanya sudah berkumpul?" tanya Yami
"Sudah kak" jawab Yumi
"Heee kenapa Yumi memanggil kak kepada bos Yami?" bisik Rui kepada Matsuyama
"Kau bodoh atau bagaimana, sudah jelas-jelas mereka itu kembar" balas Matsuyama
"HEHHH! SERIUS KAH!"
"EHEM! bisakah kalian diam?" tegur Yami
"Siap bos!" jawab mereka berdua
"Jadi langsung ke intinya saja, karena anggota lain belum pulang dari misi, aku ingin memerintah kalian berdua untuk menyelidiki tentang Piedpiper" ucap Yami kepada mereka berdua
"Piedpiper?" tanya mereka berdua kebingungan
"Kalian gak tau sejarah atau apa sih, Pied piper itu merupakan sebuah cerita kuno yang berasal dari Jerman, kala itu Jerman sedang dilanda wabah tikus kemudian muncul seorang pria dengan seruling menggiring semua kawanan tikus itu keluar kota namun sayang usaha pria itu tidak dihargai oleh penduduk kota dan pada akhirnya pria itu menggiring semua anak yang ada kecil yang ada di kota menuju sebuah danau dan menenggelamkan mereka.." jelas Yami panjang lebar
"Hee! Jadi musuh kita ini pembunuh berantai?" tanya Matsuyama terkejut
"Jika disebut pembunuhan berantai mungkin agak kurang tepat, karena sejauh ini korbannya adalah penjahat dan koruptor" ujar Yami
"Berarti dia bukan orang jahat dong bos.." ucap Rui
"Pembunuh tetaplah pembunuhan, aku ingin kalian berdua untuk menyelidiki siapa di dalang dibalik ini semua, kalian mengerti?" tegur Yami sembari menyuruh mereka untuk bergegas
"Siap! Mengerti!"
-Bersambung-