"Emaaa…" raung Nadya malu, ternyata omongan Ema mengarah kesana.
"Hahahaah…" Ema pun melangkah kedapur mengambil minuman, ia sempat lupa menyediakan minum, padahal kue ada disana.
Kemudian Ema kembali dengan gelas dan teko yang terisi air putih khusus untuk istri Revan.
"Nad, handphone mu ada yang memanggil, tuh" ujar Ema, melihat ponsel tergeletak tak jauh darinya. ponsel itupun dibuat hening oleh pemiliknya.
Nadya langsung berdiri mencomot benda pipih itu, nama Revan ternyata yang menghubungi.
_Halo, kak_ sambut Nadya.
_Sayang, kamu dimana?_ pria itu sudah tiba dirumah lebih awal rupanya. Nadya pun terkejut suami nya sudah pulang.
_Aku dirumah Ema, kak_
_Baiklah tunggu disana, biar aku jemput_ Revan langsung memutuskan sambungan teleponnya. Belum sempat gadis itu menolak.
"Ada apa, Nad?" tanya Ema. "Maaf aku terlalu ingin tahu, tidak perlu dijawab kalau itu privasi."