Chereads / Poor Ladies / Chapter 1 - Bab 1

Poor Ladies

Fitria_Rismalina
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 1

Perkenalkan namaku Abinaya Gemani. Namaku seperti nama laki-laki tapi begitulah nama yang tersemat di diriku. Orangtuaku yang memberi nama jawa karna beliau orang jawa. Nama yang diberikan orang tuaku memiliki makna yang dalam seorang anak yang bersemangat dan bersuara tajam. Terlahir dari kota budaya yang terletak di desa atau kampung.

Perjuangan ayahku saat mengantarkan ibuku pada saat melahirkanku malam hari dan bidan dikampungku letaknya sekitar 10 km dari rumah. Ayahku mengantar ibuku menggunakan sepeda onta karna itulah satu-satunya yang dimilikinya. Cukup lama perjalanan yang ditempuh 1 jam perjalanan. Begitulah cerita ibuku kala itu.

Disepanjang jalan tidak banyak penerangan jalan yang ada tetap saja ayahku kayuh dengan segera biar lekas sampai. Setelah sampai didepan rumah bidan terlihat rumah yang sepi karna sudah larut malam yang pasti penghuni rumah sudah tidur. Ayahku memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah bidan itu. Jangankan untuk memberi kabar atau menghubungi bidan itu berhubung gak punya handphone.

Keberuntungan berpihak pada orangtuaku. Selang beberapa menit ternyata ibu bidannya membukakan pintu sedangkan ibuku menunggu sambil duduk memegangi perutnya yang sudah sakit. Rasanya sudah mau melahirkan.

Segera dipersilahkan masuk ayahku untuk segera masuk di ruangan bersalin melakukan pemeriksaan. Ternyata benar ibuku sudah pembukaan 9. Langsung aja dilakukan tindakan dikarnakan air ketuban sudah pecah.

Tepat pukul 3 dini hari diriku lahir dengan proses normal. Ayahku seketika menangis mendengar tangisanku. Jarangnya memeriksakan kehamilan jadinya enggak tau anaknya cewek apa cowok. Terlahirlah anak perempuan yang lucu dan cantik sama seperti ibuku.

Setelah 1 hari berlalu di rumah bersalin diriku sudah boleh pulang. Diperjalanan pulang naik sepeda diriku tertidur sampai rumah.

Banyak tetangga dan sanak saudara berkunjung ke rumah menjengukku anak pertama dari keluargaku. Hari demi hari bulan berganti bulan dan tahun demi tahun gak terasa umurku yang udah 5 tahun menjadi anak yang lincang, pintar dan mandiri.

Awal tahun ajaran baru sama ibuku dimasukkan ke sekolah TK karna biar bisa bersosialisasi. Disekolah selalu diantar ibuku dan ditunggu sampai pulang. Seperti itulah kegiatan ibuku setiap hari. Belajar menggambar, menulis, membaca, menghitung dan menari bisa kuikuti semua dan termasuk anak yang cepat bisa.

Gak terasa sudah mau masuk SD aja. Bersekolah yang berada di dekat rumah biar gak bisa berangkat sekolah sendiri. Hari-hari sekolah ku jalani dengan selalu berprestasi dikelas. Terkadang sepulang sekolah suka bantuin kawan buat belajar bersama. Terkadang Ani yang selalu main kerumah atau sebaliknya. Rumah kami bersebelahan dan jaraknya juga dekat.