"Baiklah Bi, Aku ke kamar dulu"
Bi Yana mengangguk dan aku segera melesat ke kamarku meninggalkan Bi Yana dengan album fotonya. Lain kali aku akan meminta foto ibu Diana agar aku tidak melupakan wajahnya.
Aku membuka pintu kamar dengan sangat pelan. Pelan namun pasti kulihat kak Alan masih tertidur memunggungiku. Pikiranku kembali teringat dengan semua cerita Bi Yana tadi. Tanpa kusadari aku melangkahkan kakiku terus mendekat ke arah kak Alan. Aku beringsut dan mendekati kak Alan.
"Kak Alan" aku bergumam sangat pelan. Tanpa ragu aku memeluk tubuh besar kak Alan dari belakang dengan sangat erat seolah tak ingin kehilangannya.
"Hhmm"
Aku mendengar kak Alan bergumam palan. Mungkin dia kaget dengan perlakuanku yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Lengan-lengan kecilku kembali mengeratkan pelukanku semakin erat padanya.
Aku kembali bisa mendengar suara kak Alan bergumam pelan. Aku menenggelamkan kepalaku di punggung kak Alan seolah tidak ingin ada jarak di antara tubuh kami.