"Bagaimana keadaannya?" Tanya pekerja lain yang berdiri mengelilingi Diana.
"Buruk! Sepertinya dia pendarahan! Rani, ambilkan air hangat!, Pak Damar segera siapkan mobil dan kita bawa Diana ke rumah sakit sekarang!" Ujar wanita yang sedang memangku kepala Diana cepat. Kedua orang yang di sebut tadi dengan gerakan sigap langsung berpencar dan menjalankan tugas masing-masing.
"Kau, tolong bukakan kunci pintu kamar Yana karena aku membutuhkannya!" Seseorang lelaki tukang kebun yanh ditunjuk itu langsung cepat-cepat melangkahkan kaki menuju kamar Yana untuk menjalankan tugasnya lagi.
"Diana, bertahanlah. Jangan menyerah demi anakmu" wanita itu mendekap wajah Diana dalam rengkuhannya kuat-kuat, ia masih bisa merasakan degupan jantung Diana yang mulai lambat
FLASHBACK END
***
LILI POV
"Lalu apa yang terjadi pada ibu Diana?"
Aku menatap Bi Yana dengan sorot mata penasaran.