Tuan besar tidak mengeluarkan sepatah katapun, ia masih terdiam di kursi kebesarannya, namun semua mata yang melihatnya pasti tahu kalau tuan besar ini sedang sangat marah.
"Lancang sekali, kemari kau pelacur"
Nyonya besar itu menyeret Diana kekuar dari ruang tamu yang berada di lantai atas ke dekat tangga.
Diana mengikuti langkah cepat nyonya besar itu dengan langkah ragu. Jantungnya berdegup sangat kencang karena khawatir dengan apa yang akan menimpa dirinya. Keluarga ini memiliki kekuasaan yang besar. Bukan hal sulit bagi mereka untuk menyingkirkannya dan bayinya dalam sekejap.
"Nyonya" Diana berusaha menarik-narik tangannya tang di cekal kuat oleh wanita ini.
"Biar kuberi pelajaran kau wanita kampung yang berani-beraninya kurang ajar dengan keluargaku"