"Apa yang kau inginkan? Kau ingin aku berbuat apa padamu?" Alan menyeringai penuh kemenangan, gadisnya ini harus dihukum karena sudah membuatnya menunggu dengan frustasi.
"Kak Alan, please" Lili semakin panik saat Alan meloloskan satu jarinya memasuki kewanitaan Lili.
"Hmm?" Sahut Alan dan mulai menggerak-gerakkan jarinya kasar.
"Disini sudah basah sekali. Kau sangat menginginkanku ya?"
Lili tidak bisa memikirkan apa-apalagi. Ia mencoba menahan tangan Alan agar tidak bergerak terlalu keras di bawah sana. Ia belum siap dan masih butuh penyesuaian dengan ukuran jemari Alan yang besar.
"Aahh" Lili semakin menggelepar-gelepar memegangi tangan Alan di bawah. Ia menahan ledakan dari dalam tubuhnya unyuk mencapai pelepasan.
"Jangan di tahan. Lepaskan" Alan yang menyadari Lili sudah berada di depan puncak kembali mempercepat gerakan tangannya di bawah sana.