Aku bisa melihat kak Genta berjengit kaget di tempat duduknya. Dia sempat mengalihkan pandangannya kepadaku dan kembali menatap kedepan jendela.
"Oke-oke. Aku cuma mengobrol sebentar dengan beberapa mahasiswi di fakultasmu" ujar kak Genta akhirnya menjelaskan padaku. Aku kembali teringat dengan kejadian di parkiran kampus sewaktu aku berjalan ke arah mobil. Aku menggertakkan gigiku geram karena teringat dengan mahasiswi yang kak Genta ajak ngobrol tadi. Mereka pasti sudah membeberkan dan menjawab ke kepoan kak Genta dengan gamblang. Ingin rasanya aku melemparkan mereka ke parit besar samping kampus agar mulut busuk itu tidak terus-terusan menyebarkan bau yang tidak sedap.
"Ohh maksudmu cewek-cewek kurang kerjaan di kampus tadi?" Tanyaku memastikan. Kak Genta hanya nyengir kuda merespon pernyataanku. Sesekali aku bisa melihat kak Genta menekan nekan tombol klakson tidak sabaran karena kami mulai terjebak macet yang lumayan panjang.