Di bawah teriknya matahari pertengahan musim panas yang membakar tanah, Darman dan Nadin menyapa Rizal dan 5 tentara bersenjata di pintu masuk desa. Para prajurit mengenakan baju besi berlapis baja tebal berwarna perunggu, dan mengenakan helm perunggu untuk menutupi kepala mereka.
Mereka sangat lapis baja. Selain Rizal, para prajurit membawa ember air di tangan mereka. Kecuali untuk pedang pendek pada pinggang mereka, mereka tidak membawa senjata lain, atau perisai. Selain itu, hanya Isaac yang tidak memakai helm, mungkin karena dia pikir itu akan menghalangi dia dalam inspeksi yang memakan waktu.
"Dan dengan demikian, ketika aku sedang memeriksa desa, tentara akan membuat kemah di dekat desa, jadi aku ingin meminta izin untuk menggunakan saluran air desa!!" ucap Rizal kepada Darman.
"Tentu saja itu akan menjadi baik. Tolong, tidak perlu menahan menggunakannya sesuai dengan keinginanmu.!!"