Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Z Virus

Kisame_Ayato
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.4k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Mimpi Buruk

Ada anak muda yang bernama kisame ayato dia masih menduduki kelas 2 SMA,pada suatu malam ayato bermimpi dimana dia di kepung oleh mayat hidup yang memakan manusia lainnya, disitu ayato terkepung hingga bingung mau lari kemana, tiba-tiba ayato hampir di gigit oleh beberapa mayat hidup lainnya, ayato pun terbangun kaget dari tidurnya dan nafasnya tersengal-sengal akibat kepanikan karena mimpinya terasa sangat nyata dan mengerikan, ayato terbangun di sofa ruang tamunya, dan berkeringat dingin dan sangat terlihat kepanikan di wajahnya. Ayato langsung menenangkan dirinya sebelum ke kamar mandi, ayato pun bergerak menuju kamar mandinya, sesampainya di kamar mandi,ayato mencuci muka dan mandi sambil memikirkan mimpi yang barusan dia alami."syukurlah hanya mimpi..." Kata ayato sambil menghela nafas.

Ayato merasa bingung oleh mimpi barusan, ayato bergegas sarapan dan tidak sadar dia melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 6.45 pagi, ayato mulai panik lagi karena dia belum bersiap ke sekolah.

" Sial aku Kesiangan Lagi " Ayato memaki dan bersiap untuk ke sekolah

Sebelum Ayato Bergegas ke sekolah, Ayato selalu berpamitan di foto Ibu dan ayahnya

" Ibu, Ayah Ayato pergi sekolah dulu "

"Aku berangkat" kata ayato

Sesampainya di jalan, ayato memperhatikan sebuah lorong yang menurutnya familiar dan membuat dia penasaran dengan lorong tersebut.

Ayato mencoba mendekati lorong tersebut.

Tiba tiba ayato merasa penglihatanya menjadi gelap. Seperti berganti malam dengan cepat.

Ayato berusaha untuk melihat di lorong yang gelap itu. Hingga ayato mendengar teriakan seorang lelaki yang meminta tolong

" Toloooong....! " Teriak lelaki itu

Ayato langsung berlari memasuki lorong tersebut dengan bertujuan mencari seseorang yang berteriak tadi,

Saat Ayato memasuki lorong tersebut, Ayato mencium bau busuk yang sangat menyengat. Namun Ayato tidak menghiraukan bau tersebut.

Saat Ayato hampir sampai di tempat teriakan tadi, Ayato memelankan laju larinya dan melihat dua sosok lelaki di bawah lampu jalan, salah satu lelaki yang memakai kaos Hijau terjatuh di tanah sambil ketakutan dan lelaki lainya yang memakai kemeja putih berlumuran darah berwarna merah dan wajahnya yang pucat berjalan seperti layaknya orang pincang yang berusaha mendekati lelaki berkaos hijau.

Saat Ayato perlahan mendekati lelaki yang memakai kemeja putih itu, ayato mulai merasa ada sesuatu yang aneh, Ayato mulai mengumpulkan keberaniannya untuk mendekati lelaki berkemeja itu.

Perlahan Ayato mendekati pemuda berkemeja itu dan mulai mengulurkan tangannya untuk menahan pundak lelaki itu. Saat ayato menahan lelaki itu, lelaki itu berhenti berjalan dan terdiam sejenak.

Dan lelaki yang memakai kaos hijau itu langsung berdiri dan berlari menjauh.

Ayato mulai merasa ragu dan sedikit takut saat lelaki berkemeja itu terdiam sejenak, " Sedang apa kalian di sini " kata Ayato kepada lelaki berkemeja itu.

Namun lelaki berkemeja putih itu tidak mengatakan apa-apa.

Namun tiba-tiba lelaki itu memutarkan kepalannya 60 derajat secara mengerikan.

Ayato mulai ketakutan dan berkeringat dingin sambil mundur ke belakang.

Saat lelaki itu ingin menyerang Ayato.

Ayato terjatuh kebelakang dan penglihatanya kembali terang.

Entah apa yang terjadi barusan, Ayato tidak mengetahui apa yang terjadi barusan, saat ini Ayato masih bingung karena semua terjadi sekejap mata. Ayato mulai menenangkan pikirannya

" Apa yang terjadi...? " Kata ayato

" Akhir akhir ini sepertinya aku mulai lelah akibat bermain game terlalu lama dan lupa untuk istirahat. " Kata Ayato sambil berpikir

" Aku harus secepatnya ke sekolah " Ayato mulai sadar kembali dan bergegas ke tujuannya.

Sesampainya Ayato di depan gerbang sekolah,

Gerbang sekolah telah di tarik oleh Satpam, Ayato segera berlari agar bisa masuk ke gerbang tepat waktu.

Akhirnya Ayato berhasil masuk ke dalam sekolah, tetapi Ayato dinyatakan telah terlambat oleh guru piket," Kisame Ayato, kenapa kamu selalu saja terlambat....?! " Kata guru piket. "Maaf Bu Guru, aku kesiangan.. " Jawab Ayato dengan ekspresi bersalah.

"Yaudah kalau gitu kamu harus ikut ibu ke Kantor BK sekarang dan ibu Harus berbicara sama wali kelas kamu soal ini...." kata Guru piket.

"Baik bu" jawab Ayato

Mereka pun menuju ruang BK

Sesampainya di Ruang BK, Ayato melihat ada siswa yang sama-sama terlambat.

Seingat Ayato, ada siswa laki-laki yang paling sering kena masalah dan dia di kenal nakal, dia adalah anak kls 3C IPS yang nakal dan selalu ganggu teman-temannya yang lain.

Ayato pun menghadap sama guru BK dan Wali kelasnya. Ayato pun di Ceramahi hingga Ayato pun merasa bersalah dan berjanji pada Wali Kelasnya agar tidak Terlambat lagi.

Ayato pun di perbolehkan kembali ke kelas.

Saat Ayato keluar dari ruang BK ada dua orang yang sudah menunggunya di luar ruangan. Ayato mendengar suara tawa yang ia kenal. " Ayato...! Seperti biasa kau Kesiangan Terus, hahaha...! " Kata seseorang yang berambut Kuning kecoklatan yaitu senma. " Ayato... Apa kau tidak bosan dengar ocehan wali kelasmu, hahaha..! " Kata seseorang berambut biru yaitu Haizen saat mereka tertawa terbahak-bahak.

Ayato menghampiri mereka dengan senyum kecut di wajahnya.

"Kenapa kalian bisa tau aku terlambat" kata ayato dengan ekspresi yang serius

"Kami kebetulan lewat sini, dan melihat kamu mengikuti Guru menuju ke kantor BK" kata haizen dengan ekspresi wajah biasa

"Iya.." kata senma dengan anggukan kepalnya

Dan mereka berjalan menuju ke kls dengan bercanda seperti biasanya seorang sahabat. Tidak lama di perjalanan satu persatu sahabatnya masuk kls dan sesampainya ayato di klsnya." Selamat pagi.."kata ayato menyapa teman-teman yang lain sambil menuju di kursinya, tidak lama kemudian guru masuk untuk mengajar.

Dan tibanya waktu istirahat, ayato pun berjalan menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin seperti biasa mengambil makanan, setalah itu ayato menuju meja yang sering dia tempati bersama sahabatnya, dan saat ayato melirik meja itu, ternyata sahabat nya belum datang.

" Memang aku terlambat untuk ke sekolah, tapi apa..! Mereka juga terlambat untuk ke kantin" kata ayato sambil senyum mengejek.

Tapi di perjalan menuju meja tersebut. ada tiga orang yang mendekati dia dan salah satu dari mereka ada satu siswa yang dia lihat di kantor BK, dan namanya Leo, dia yang memimpin mereka, dengan ekspresi wajah penuh teka-teki, setelah mau lewati mereka tiba-tiba ayato tersandung sesuatu dan terjatu ke samping meja yang ada di sebelah kirinya, ternyata leo yang menyandung kakinya ayato dan makanannya dia pegang mengenai salah satu siswi di meja tersebut, ayato pun berusaha berdiri tanpa melirik wajah siswi tersebut" maaf kan saya-maaf kan saya..." Kata ayato sambil menundukan kepalanya berkali-kali

"Aaaahh.." kata gadis itu dan terdiam sesaat."su-sudah..ti-tidak papa, aku bisa mengganti baju ku"kata gadis itu dengan wajah penuh perasaan malu dan melihat ayato.

" Ayato mengangkat kepalanya!!" dan tidak sadar matanya memperhatikan seluruh tubuh siswi itu, tubuh siswi itu hampir semua basa akibat terkena air dan saus tapi matanya malah melirik ke tempat yang tidak seharusnya dia pandang. "I-zin kan saya membersikan-"kata ayato untuk bergegas membantu, tidak lama leo merasa dia di abaikan oleh ayato dan leo mulai mendorongnya dan ayato terjatuh di dadanya siswi tersebut, ayato terasa malu dan bergegas mengangkat kepala dan berdiri" ma-maaf kan saya maaf maaf maaf.."kata ayato dan membungkuk kan badan nya berkali-kali.

Leo terasa kehadirannya memamang tidak ada," cieh.." kata leo dengan ekspresi wajah yang merendah kan, leo pun meninggal kan tempat tersebut. Siswi itu masih membersihkan bajunya dan bergegas meninggalkan tempat tersebut, ayato merasa siswi itu marah padanya. Ayato membereskan tempat itu dan mulai mengambil sarapan yang baru dan menuju meja itu. Sambil melahap sarapan ayato merasa hari ini penuh dengan kesialan pikiran nya hanya dua hal yaitu tentang kejadian di lorong dan yang barusan dia alami, beberapa detik kemudian sahabatnya satu persatu datang menghampiri nya, "ayato..? kamu kenapa macam ada hal yang serius kamu pikirkan?.."kata senma dengan ekspresi penuh penasaran, "hari! ini hari apa?.." kata ayato sambil melihat di luar cendela, "hari Selasa!..kenapa kamu tanyakan hari?.." kata senma dengan ekspresi makin jadi penasaran, "aaahh..tidak hari ini tersa hari penghukuman atau hari penuh ke sialan.." kata ayato sambil menghela nafas, "baru kali ini saya dengar kamu bilang begitu?.."kata sazaki sambil melirik ayato dengan penuh penasar, "sudah lah..lupakan, saya mau ke ruang UKS untuk istirahat sejenak.."kata ayato sambil berdiri dan bergegas menuju ruang UKS.

Sesampainya ayato di UKS , ayato hanya beristirahat untuk menenangkan pikirannya.

setelah ayato mulai merasa baikan.

Ayato bergesa untuk pulang melewati tangga darurat. Tiba-tiba ada kejadian yang aneh di depan gerbang?.

" Kenapa guru UKS ada di depan gerbang?..dan siapa yang di tolong oleh guru UKS..?" kata ayato dalam hati dengan penasaran.

Tidak lama kemudian.

" cepat tolong orang yang berlumuran darah tersebut dan nafas nya mulai perlahan-lahan mulai pelan " kata sekuriti yang panik, dan guru UKS mau melakukan pertolongan pertama.

Tiba-tiba tangan orang tersebut menarik guru UKS dan menggit di cela lehernya dengan keras hingga daging di bahu guru UKS robek.

Guru-guru disitu tiba-tiba berteriak,kaget dan kebingungan. " Ada apa dengan orang ini..!? " kata salah satu guru tersebut dengan ekspresi wajah yang ketakutan dan bingung.

"Hey..?hey..? Apa yang kamu lakukan..?"kata sekuriti yang merasa marah.

Dan guru yang di gigit terbangun tiba-tiba menyerang guru yang ada dan sekuriti berusaha untuk menahan agar tidak ikut di gigit dan salah satu guru lari kekantor pusan informasi di sekolah.

" Perhatian..untuk semua siswa dan siswi untuk segera mengungsi melalui tangga darurat, di sekolah sedang terjadi kekerasan, saya ulangin ha-harap me-mengusih ceeppaatt..?"tiba-tiba suara guru itu hilang begitu saja dan hanya ada suara teriakan yang keras oleh guru yang ada di pusat informasi."Tolong..tolong..jangan gigit saya jangan,jangan,jangaaaan....!! "

Setelah tak ada lagi suara terakhir selain mic yang terjatuh. Beberapa detik siswa dan siswi panik dan lari kesana kemari tanpa arah yang bingun mau lewat mana. Ayato melihat kejadi aneh dan pengumuman yang aneh,tiba-tiba ayato mengingat sebagian mimpinya yang barusan.

"Mereka siapa?.."kata ayato sambil memegang kepalanya merasa sangat bingung.

"Kenapa bisa? teman-teman bersama ku dan kenapa-..aaahh..susah untuk di ingat wajah mereka.."

kata ayato sambil berteriak sangat keras. Ayato melupakan mimpi tersebut dan bergegas cari jalan keluarnya. Di lain tempat ada dua bapak guru yang jadi mayat hidup guru tersebut namanya guru Yami dan Erik,dan mereka sudh memasuki lorong sekolah, disitu juga ada bapak guru Yamito, siswa dan Siswi sedang berkumpul untuk keluar bersama-sama tanpa ada yang jadi korban,tapi salah satu guru coba untuk menegur." bapak guru kenapa anda berdiri di situ?,bisa bantu untuk mengumpulkan siswa dan siswi yang lain..?"kata ibu guru yang berusaha mendekatinya perlahan-lahan,dan ketika mau menyentu guru yang terinfeksi tersebut tiba-tiba guru Yami menyerang guru Yamito dengan membabi buta."aahh...tolong..tolong saya aahh.."jeritan guru yang sedang di serang layaknya Manusia yang rakus melahap makananya.

Siswi dan siswa lain nya langsung lari mencari pertolongan tapi sebagian siswa dan siswi sudah menjadi mayat hidup, hanya ada kepasrahan di wajah siswa dan siswi lainnya." Apa kah ini akhir dari segalanya.."kata siswa siwi yang pasrah."tolong..tolong saya tidak mau jadi kayak mereka, sapa pun Tolong..!!" kata siswa yang sudah di makan, tiba-tiba muncul tiga orang siswa yang berani.

"Hey..hey..ada keributan apa ini,kalian memang tidak pernah ajak kalo ada pesta ya..?" Salasatu Kata dari siswa yang baru datang. Siswa itu adalah Leo. Leo pun maju ke salah salah satu siswa yang terinfeksi. " Hey bocah... Mengapa kau mengganggu jam belajar kami?.. Apa kau tidak takut mati..!!?"kata leo dengan wajah penasaran, tidak lama siswa itu berbalik dengan cepat langsung menyerang leo Tapi siswa yang terinfeksi itu tidak berhasil,. Dan Leo pun langsung menghajar siswa itu, tiba-tiba di dalam pikirannya dan hati merasakan harus berkelahi." Teman-teman..rupanya siswa dan guru-guru ini sudah bosan di sini,mari kita bikin mata pelajaran baru buat mereka biar tidak bosan disini, HAJAR...!! " kata leo dengan ekspresi yang semangat.

Di sisi tempat lain yaitu ruang bela diri.

Ada siswa yang sedang bersiap-siap untuk bertarung seakan-akan dia telah siap untuk tragedi ini,siswa tersebut bernama haizen sasaki kls IPA 2-A, haizen ahli dalam bertarung, dia bergegas keluar mecari teman-teman lainnya,tapi di pencariannya itu banyak rintangan tentunya, Haizen harus menghadapi beberapa mayat hidup yang di lorong,haizen pun tanpa ragu dan takut Untuk menghadapi itu, seolah-olah yang di depan nya itu hanyalah samsak yang bergantung'an, kata pepatah jangan ganggu raja lautan jika masih mau hidup yang tenang.

" sepertinya kalian bukan lagi manusia.."kata haizen dengan ekspresi wajah yang serius dan senyum merendahkah. Di tempat ayato menuju pintu keluar ada sebuah gudang olahraga di sebelahnya terdengar teriakan yang keras.

" Tolong.."teriakan seseorang.

Ayato pun menuju ke gudang tersebut setelah ayato melihat ternyata gadis yang tadi siang di kantin, dia sudah terpojok oleh salah satu mayat hidup.

Ayato pun bergegas membantu gadis itu dengan mengambil tongkat baseball dan menghajar mayat hidup tersebut tanpa belas kasihan, Ayato bertarung tanpa sadar tubuhnya berlumuran darah tanpa pikiran yang jernih ayato merasa tubuhnya bergerak sendiri, seolah-olah hasrat tubuhnya untuk bergerak.

" A-apa.. kau tidak papa..?"kata ayato dengan nafas yang tersengal-sengal.

" I-iya..aku tidak papa"kata gadis itu."

"Syukurlah..nama mu sapa..?"kata ayato sambil mengulurkan tangannya untuk membantu berdiri." Na-nama ku Itsuka Mawari, dari Kelas IPA 2-D"kata itsuka sambil berdiri." Nama ku Kisame Ayato,dari Kelas IPS 2-C"kata ayato dengan senyum polos."kenapa kamu bisa di sini?.."kata ayato Dengan ekspresi penasaran."saya tadi sedang bersiap-siap untuk pulang setelah latihan voli bersama teman-teman lainnya tiba-tiba muncul satu persatu siswa dan bapak guru yang datang dan mengigigt satu persatu teman-teman , saya lari untuk mencari tempat persembunyian dan hanya tempat ini yang dekat dan menurut saya aman..." kata Itsuka yang ketakutan dan tidak bisa melanjutkan."tidak usah di lanjutkan itu menurut saya sangat menakutkan, mari kita cari yang lain agar biasa berkumpul untuk keluar" kata ayato sambil memegang tangan Itsuka,Ayato menuju salah satu lorong yang di mana Leo dan teman-temannya sedang bertarung dengan mayat hidup lainnya."hey..hey..anak itu lagi,kalian hebat juga bisa bertahan hidup..?"kata temannya leo."kalian sendiri bikin apa disini..?"kata ayato yang kebingungan karena banyak mayat hidup yang sudh hancur sampai-sampai tidak bisa di kenali lagi."kita sedang berpesta dengan yang lain, mau ikut..?"kata leo sambil menatap gadis di sebelah ayato."pesta..?pesta apa??, disini sedang terjadi keributan..?"kata ayato sambil memegang tangan Itsuka."ah..sudah lah kalian tidak mengerti" kata Leo sambil membuang nafas kecil."kalian mau kemana..?"kata ayato dengan penasaran."kita mau cari yang lain apa masih ada yang hidup atau tidak, karena bosan bermain dengan mayat yang tidak tau berkelahi"kata leo dengan perasaan perhatian."kita bisa pergi bersama-sama kan..?"kata ayato."bisa..kalian ahli apa emangnya, kalo tidak ada ke ahlian tidak bisa ikut saya.?"kata leo."keahlian saya mekanik"kaya ayato."saya bisa membuat strategi,karna dalam voli saya yang mengatur strategi,mungkin bisa membantu sedikit" kata itsuka dengan ketakutan.mereka pun bergegas menuju kls dan gang yang lain untuk mencari teman-teman yang lain.ayato dan teman-temannya berpencar untuk mencari yang masih hidup. di tempat ayato menemukan sahabatnya enma dan haizen,mereka mengajak enma dan haizen untuk mecari yang lain nya.dan mereka bergegas menuju tempat terakhir dari tujuan mereka adalah ruang bekas UKS, di situ biasa digunakan untuk bolos teman-teman yang malas.setelah sesampainya di ruangan itu.ada beberapa siswa dan siswi yang berkelahi melawan mayat hidup,ayato dan sahabat nya ikut membantu agar tidak ada yang jadi korban,mereka bertarung layaknya seorang yang tidak takut akan kematian, setelah itu mereka bertemu guru dan siswa siswi,enma bertemu teman kecilnya hazura dia kls IPS 2-A, dan itsuka bertemu kakak sepupunya yang tomboy Ritsu kls IPS 3-D, Itsuka sangat terkejut oleh kakak sepupunya yang jagu berkelahi." Hey.. Itsuka kenapa wajahmu terkejut begitu, macam tidak senang dengan kehadiran ku!.." kata ritsu dengan ekspresi merendahkan dirinya." Ti-tidak..saya tidak pernah lihat kakak bisa berkelahi dengan orang lain..?" Kata itsuka yang berusaha memujanya.

Di sisi lain enma merasa bersyukur Karena teman kecilnya baik-baik saja, tanpa ada luka gigitan."hazura..kamu tidak di gigit kan..?"kata enma sambil memeriksa seluruh tubuh hazura." Tidak..!"kata hazura dengan ekspresi membingungkan." Syukurlah.."kata enma sambil membuang nafas dan mengelus dadanya. Jelang beberapa menit leo dan temannya datang dengan beberap siswa dan siswi."apa kalian melupakan kita..!" Kata leo sambil duduk di lantai dan mengatur nafasnya."apa..? Cuman ini yang masih hidup?"kata ayato sambil melirik teman-teman yang ada di situ."mungkin masih ada? tapi mayat hidup tidak ada habisnya,mereka muncul satu persatu tapi jumlah mereka sangat banyak!"kata leo yang sangat tenang." Mari kita cari jalan keluar dan yang masih hidup.?"kata ayato yang penuh semangat."tapi kita mau keman?"kata enma."iya..kita sekarang terkepung olah mayat hidup di luar sana.?kata hazura yang bingung."kita belum tau tentang mayat hidup?"kata haizen yang bingung."kita bisa bagi kelompok untuk cari jalan keluar kan.!" Kata itsuka."enma dan haizen naik ke tingkat tiga, leo dan sizune dan temannya naik ke tingkat dua, hazura dan ritsu di tingkat satu dan sisanya saya itsuka dan guru untuk cari kendaraan untuk keluar dari sekolah ini.."kata itsuka yang malu."ide yang bagus itsuka, jika berhasil, kita berkumpul di pintu keluar" kata ayato."kenapa kalian mentukan se'enaknya tanpa berdiskusi dulu?"kata leo, tanpa hiraukan kata-kata leo mereka pun bergegas menyelesaikan tuga masing-masing."ah...kalian memang tidak punya piki.."tiba-tiba ritsu memotong leo punya pembicaraan."hey..kenapa kamu hanya diam dan mengoceh, laki-laki memang tidak ada guna" kata ritsu yang merendahkan leo.

Mereka pun melakukan tugasnya