Tang Li berdiri di luar pintu dan tidak mengikuti Fu Si masuk ke dalam ruangan, karena ia merasa tidak enak bergabung dengan orang-orang dengan jabatan tinggi seperti mereka. Bagaimanapun juga, ia bukan siapa-siapanya Song Baiyan, jadi ia tidak mungkin masuk dengan santainya seperti Fu Si tadi.
Biasanya, orang-orang seperti mereka bermain mahyong sekaligus merundingkan urusan bisnis.
Ia akan masuk ke dalam ruangan itu setelah Fu Si memastikan bahwa tidak apa-apa.
"Mengapa masih berdiri di situ? Ayo masuk sini." Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka lebar. Fu Si muncul di depan pintu dan mendapati bahwa Tang Li masih berdiri di luar. Fu Si mengulurkan tangannya dengan ragu-ragu, dan akhirnya ia meraih pergelangan tangan kiri Tang Li. "Jangan gugup, di dalam hanya ada beberapa pria paruh baya."
Tang Li melangkah masuk setelah ditarik oleh Fu Si.