Setelah mendengar kalimat ini, emosi Li Yuan'er kembali stabil.
Tapi, ketika berpikir bahwa dirinya akan memerankan tokoh seorang pembunuh yang memiliki gangguan mental itu, di dalam hatinya Li Yuan'er merasa sangat kesal, "Saat aku menerima kontrak film ini, mereka juga tidak bilang ada adegan menari dan juga ditabrak mobil. Sekarang, mereka ingin aku melakukan adegan pembunuhan? Luka di jari jempol tangan kiriku saja sampai sekarang masih belum sembuh."
Wanita yang biasa disapa Kakak Wen menjelaskan, "Ini karena kita harus menghargai penulis novelnya. Saya juga tahu bahwa kamu sudah bekerja keras untuk memfilmkan beberapa adegan, tapi kamu harus bertahan. Toh, proses syuting juga akan selesai beberapa hari lagi."
Li Yuan'er masih ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba pandangannya tertuju ke arah Tang Li.
Tak butuh waktu lama, Li Yuan'er langsung mengenali bahwa dia adalah anak haram yang biasa ia lihat di rumahnya.