Oktober-15-2045
Disaat ku Bangun Dari tidurku.Aku terkejut,Entah kenapa Aku bisa tergeletak Disini,Ditanah ini.Pandangan masih tak begitu jelas.Tak lama Akhirnya Pandangan yang tadinya kabur perlahan Mulai jelas.Sekali lagi aku terkejut,Melihat pemandangan tak biasa Disekitarku,Bangunan bangunan hancur,Hanya sebagian yang masih utuh.
Pertanyaan timbul dalam batinku,Siapa aku?Apa yang terjadi?Apakah mungkin Wabah kelaparan yang menyebabkan malapetaka ini terjadi.Tidak mungkin!!!!!!!!Kalau hanya wabah kelaparan,kenapa bangunan-bangunan juga ikut hancur.
Tak lama ku berpikir,Terdengar Suara perutku yang keroncongan Dan Bibirku sudah mulai mengering.Aku lapar dan juga haus.Tanpa pikir panjang Aku berjalan pelan menuju sebuah bangunan Di depanku.Berharap Ada makanan atau minuman Didalam,Aku membuka Pintu itu Dengan semangat.Melihat ada sebuah kulkas,Aku langsung kesana.
Mungkin karena suara yang kubuat Seekor tikus dengan mata yang Merah menghampiriku.Tikus itu setinggi lututku,tetapi dia agak kurus.Dengan Cepat Dia menggigit kakiku.
Argghh.....kakiku berdarah,lebih tepatnya Bercucuran darah.Melihat apa yang dilakukannya pada kakiku,aku merangkak secara cepat dan mengambil sebuah vas bunga yang ada dimeja samping kulkas itu.
Disaat Dia Sekali lagi ingin menyerangku,ku tampari dia dengan Vas yang aku pegang,terus kulakukan sampai akhirnya tikus itu tidak bernyawa.
Melihat ada sebuah Kain bersih berwarna putih di Meja tempat vas bunga tadi.Kuambil,dan kulilitkan kekakiku yang luka.
Kubuka pintu kulkas..Dan malangnya nasibku sial.Ternyata kulkas itu kosong tanpa ada makanan sedikitpun.
Perutku makin lapar,Kulirik bangkai tikus yang disampingku Dan kalau tidak memakan Daging ini mungkin aku akan jadi santapan tikus tikus.Kumakan daging tikus itu tanpa dimasak dengan lahap,rasa lapar mengalahkan semuanya.
Dan sekarang aku haus,Aku memerlukan minum.Lewat jendela bangunan ini,Kulihat ada sedikit air Ditanah.Dengan cepat kukesana,menuju air.
Setelah kusampai,ternyata air itu tidak layak konsumsi.bagaimana coba,mungkin air itu telah tercampur dengan tanah dan kotoran.Apakah harus aku meminum ini?Benar,Aku harus minum.Kuambil Air itu dengan botol kosong yang berserakan Di tanah.Setelah kuambil,tanpa pikir panjang aku meminum air itu.Disaat air itu mengenai lidahku aku mau muntah.tetapi,Aku tidak bisa berhenti untuk meneguknya rasa haus mengalahkan semuanya.
Tenagaku sudah mulai pulih,meskipun memakan dan meminum hal yang tak wajar.
cit-cit-cit,Suara tikus terdengar.kali ini tidak hanya satu,tak terhitung jumlahnya.Daripada melawan lebih baik Aku berlari,meskipun tak secepat lari ku yang biasanya,benar luka ini sangat membuatku susah.Ku berlari kepinggiran kota Dan ada hutan di sana.Akupun memasuki hutan itu untuk menghindari kawanan tikus.Aku mulai masuk kepedalaman hutan.Diperjalan kulihat ada ranting pohon,kuambil secukupnya.Mungkin nanti berguna untuk membuat api unggun
Hari sudah mulai senja,Kubuat api unggun diantara pohon pohon,tentu saja dengan metode manual,dengan menggesekkan ranting dengan kayu.
dengan kegigihan dan sumber daya Api unggun menyala.Rasa hangat sudah mulai terasa di tubuhku.Setidaknya aku sudah mulai tenang karena api unggun.
Kuberpikir tentang tikus itu dan kenapa iya jadi sebesar itu.Kuberinisiatif kalau ingin mengantisipasi serangannya mungkin akan kubuat senjata.
mungkin bisa kubuat senjata dengan kayu,batu,dan kuikat keduanya.
Kucoba hal itu.dan benar saja,senjata yang kubuat sudah jadi.Ya sebenarnya gak seperti senjata pada umumnya,cuma alat pemukul tikus doang.
Kusimpan senjata itu dikantung bajuku.Setidaknya Aku sudah membuat sebuah senjata untuk melakukan perlawan pada tikus.Rasa khawatir akan tikus sudah mulai hilang.
Hooaaaahh..Aku sudah mulai mengantuk.Aku akan tidur.Tidur ditanah itu memang sulit.tetapi api unggun membuatku nyenyak sepanjang malam