Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Demon God Want Normal Life

Jaldabaoth74
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.4k
Views
Synopsis
Seorang Dewa Iblis yang ingin mengulang kehidupannya dengan normal
VIEW MORE

Chapter 1 - CHAPTER 1 : DESTINY HAS BEEN CHANGE

Cerita ini dimulai disuatu semesta yang hanya berisikan satu kastil megah dan dikelilingi oleh bintang bintang yang amat jauh. Berdinding putih dan serta dikelilingi cahaya keemas emasan. Kastil itu memiliki tiga bangunan yang mirip menara yang bagian atasnya berbentuk segitiga dan terdapat jam disana. Kastil itu juga dikelilingi oleh pohon pohon dan terdapat aliran sungai nan indah dan cantik. Namun ada satu pohon yg begitu mencolok dari semua pohon yang ada disana pohon. Pohon itu terletak ditengah danau dengan air yang begitu murni dan suci. Pohon itu memiliki buah berwarna emas yang mirip seperti apel namun lebih besar dari apel biasanya. Dan disekitar pohon itu terdapat makhluk makhluk yg mengelilingi pohon tersebut sedang bercanda gurau. Mungkin jika sekilas dilihat mereka lebih terlihat mirip dengan manusia, namun manusia pun akan langsung mengetahuinya, jika mereka bukanlah manusia, mereka adalah entitas yang disebut dewa. Manusia menyebut tempat ini sebagai alam para dewa, tempat berkumpulnya para dewa.

Namun itu hanyalah kenangan indah beberapa waktu yang lalu. Karena sekarang, di alam dewa sedang menghadapi serangan, tidak itu lebih tepat disebut bencana. Mimpi buruk bagi para dewa. Seorang iblis tidak biasa muncul dari sebuah lingkaran mirip seperti portal tiba tiba muncul ditengah tengah alam dewa tersebut. Dan muncul 7 orang dari lingkaran tersebut. Tidak jelas apakah mereka laki laki atau perempuan mereka tertutup oleh kabut hitam nan pekat sehingga wujud asli mereka tidak terlihat sama sekali yang jelas itu bukanlah malaikat ataupun dewa, itu adalah iblis. Lalu setelah mereka muncul dari lingkaran tersebut, tiba tiba sosok yang memiliki dua kali lebih besar dari mereka muncul dengan membawa sebuah sabit yang mirip dengan milik malaikat ataupun dewa kematian. Namun benda itu memiliki perbedaan pada ujung pegangan benda tersebut. Ujung benda tersebut memiliki rantai yang mengarah ke sebuah pedang yang berada di punggung dari sosok tersebut. Pedang itu memiliki 1 cabang mirip sabit dibagian tengahnya yang mengarah ke bagian ujung mata pedang tersebut. Lalu sosok itu perlahan mengambil pedang yang ada dipunggungnya. Kemudian sosok tersebut perlahan wujudnya mulai terlihat dengan jelas, itu adalah sosok iblis yang sangat terlihat berbeda dari kebanyakan jenis iblis. Sosok itu memiliki tanduk disisi kanan dan kiri kepalanya namun ada satu tanduk yang muncul dari belakang kepala iblis tersebut yang menandakan bahwa dia bukanlah iblis biasa ataupun raja iblis, tanduk ketiga tersebut menandakan bahwa kekuatannya sudah melebihi raja iblis. Ya itu adalah sesosok dewa iblis yang sesungguhnya.

Sosok tersebut kemudian memerintahkan ke tujuh makhluk yang terlebih dahulu keluar dari lingkaran tersebut "bunuh para sampah yang berada disini, aku yang akan mengurus ketiga orang yang ada disana" sambil menunjuk salah satu menara yang ada disana. Ketujuh makhluk tersebut langsung pergi membunuh para dewa yang ada disana.

--------------------------------------------------------------

Terjadi kepanikan diantara para dewa yang berada di alam dewa tersebut, tidak terkecuali Zephys, salah satu dari tiga dewa besar yang memiliki kekuatan penciptaan. Dia memiliki wujud seperti pria yang sudah tua memiliki jenggot dan kumis putih sampai ke dadanya. Alam dewa memiliki penghalang yang mustahil ditembus bagi iblis maupun malaikat, jika ingin masuk kealam dewa itu sendiri harus memiliki izin dari Zephys sendiri. Tidak terbayangkan kekuatan macam apa yang dapat menembus penghalang yang dibuatnya. Ditengah kepanikan yang terjadi Zephys segera bergegas ketempat ketiga dewa besar lainnya.

Pada akhirnya dia sampai disuatu ruangan dimana itu mirip seperti sebuah lorong berdinding putih namun disana ada dua buah pintu yang berwarna coklat kayu dan memiliki sedikit cahaya emas semua pasti akan tahu jika pintu itu terbuat dari paduan antara kayu dan emas. Dengan tergesa gesa Zephys membuka pintu itu dengan panic sampai mengagetkan dua orang yang berada didalam ruangan tersebut yang sedang menikmati kopi dan cerutu. "ada masalah apa sampai kau membuka pintu seperti itu Zephys?" ucap seseorang yang terlihat hampir mirip wajahnya dengan Zephys namun dia tidak memiliki kumis dan jenggot. "kakak… tidak maksudku Nepthys ada lingkaran yang tiba tiba muncul ditengah tengah kastil". Nepthys adalah kakak dari Zephys mereka terlahir dari gumpalan energi yang sama namun Nepthys lebih dulu tercipta daripada Zephys itulah sebabnya Zephys memanggilnya kakak namun Nepthys tidak suka itu dia lebih suka dipanggil namanya daripada kakak. Berbeda dengan adiknya, dia memiliki kekuatan kehidupan. "kenapa kau terlihat panic sekali dengan hal yang remeh seperti itu? Mungkin saja itu hanya si dewa ruang dan waktu. Lagipula diakan sering membuat ulah" jawab wanita yang berada di sebelah Nepthys. Itu adalah wanita yang terlihat berumur tiga puluh tahunan namun dia sesungguhnya memiliki umur ribuan tahun. Wanita itu memiliki rambut berwarna hitam bercampur ungu. "kali ini aku yakin itu bukan dewa ruang dan waktu karena aura yang keluar dari lingkaran tersebut bukanlah aura dewa ruang dan waktu. Kau bias sesantai itu karena kau dewa kehancuran Valkyrie, di semesta ini tidak ada yg bisa menandingimu dalam hal kekuatan, tapi itu berbeda dengan kami" wanita itu bernama Valkyrie. Dia adalah dewa kehancuran sekaligus dewa perang. Tidak ada yang bisa melawan dia di seluruh semesta yang ada.

Tiba tiba, pintu yang tadi dilewati Zephys hancur seketika dan muncul seorang iblis memiliki tiga tanduk yang sambil memegang masing masing satu ditangannya. "ternyata kalian disini, saya mohon maaf atas kelancangan saya untuk cara saya masuk ke ruangan ini, karena pintunya sedikit berkarat" Zephys dan Nepthys terkejut tiba tiba muncul iblis yang entah muncul darimana ini. "sungguh sopan sekali ucapanmu untuk iblis rendahan sepertimu ini sepertinya aku harus memberikan sebuah pujian atau apresiasi semacamnya?" ucap Valkyrie. "mohon izinkan saya menolak atas apa yang anda tawarkan, kalau begitu saya akan memperkenalkan diri nama saya Jaldabaoth". "sungguh iblis yang menarik apakah kami bertiga perlu memperkenalkan diri kami?" " oh itu tidak perlu saya sudah mengetahui siapa kalian" "kalau begitu bolehkah saya bertanya kepada anda?" ucap Zephys yang menyela obrolan antara Valkyrie dan Jaldabaoth. "tentu saja silahkan bertanya saya tidak melarang" "kalau begitu, bagaimana anda bisa menerobos masuk kea lam dewa ini?" dengan sedikit takut dia memberanikan untuk bertanya kepada iblis itu. "hm.. kalau itu bagaimana jika dia yang menjawabnya" Jaldabaoth mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya dan itu adalah kepala dari dewa ruang dan waktu yang sudah terpenggal. "ba..ba..gaimana mungkin dewa ruang dan waktu bisa terbunuh? Apakah ini ilusi?" "yah sejujurnya sedikit merepotkan melawan dia karena dia bisa memanipulasi waktu namun pada akhirnya kalian tahu sendiri kan" ketiga orang tersebut wajah mereka berubah menjadi ketakutan bahkan Valkyrie yang awalnya terlihat sombong mulai sedikit ketakutan, dia tahu membunuh dewa ruang dan waktu adalah hal yang sangat sulit baginya. "baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita mulai saja?" "apakah kita tidak bisa bernegosiasi terlebih dahulu?" ucap Nepthys yang terlihat gemetar. "sayang sekali tidak ada untuk saat ini"

Tiba tiba muncul ekor dari belakang tubuh Jaldabaoth. Ekor tersebut memiliki beberapa mata pedang di setiap bagiannya. Lalu Jaldabaoth mengambil pedang dan sabit nya yang berada di punggungnya. "baiklah mari kita mulai" Jaldabaoth dengan cepat mengarah ke Nepthys dan mengayunkan sabitnya kekepala Nepthys namun respon Nepthys sangat baik sehingga hanya menimbulkan goresan di bagian pipinya sementara pedang yang dipegang Jaldabaoth sudah menusuk kearah dada Zephys. Zephys yang kemampuan bertarungnya paling rendah diantara ketiga dewa tersebut akhirnya sudah mendekati ajalnya. "kakak ak..ak..u min.. min.. ta ma..af" "Zephys jangan mati Zephys aaa…. Aku akan membunuhmu bajingan" sambil menangis dia sangat marah karena adiknya terbunuh didepannya oleh iblis ini. Sementara itu Valkyrie diam diam pergi ke belakang Jaldabaoth berusaha untuk memenggalnya namun ekor dari Jaldabaoth menangkis serangan dari Valkyrie yang diam diam menyelipkan pedang pendek di dadanya."bagaimana mungkin padahal aku menyerang titik buta mu" "aku tidak perlu menjawabnya bukan?" "jadi begitu kalau begitu, Destruction Prison" tiba tiba sebuah kurungan berbentuk kotak muncul dengan jarum jarum tajam disekitarnya mengelilingi Jaldabaoth, kurungan itu perlahan mengecil namun Jaldabaoth tetap tenang dan mengucapkan sebuah mantra "Absolute Teleportation" Valkyrie kaget Jaldabaoth bisa menggunakan kekuatan Absolute "bagaimana mungkin kau bisa menggunakan kekuatan absolute?" lalu tiba tiba Nepthys menyerang Jaldabaoth "hyaaaahhhh…." Lalu Jaldabaoth membelah tubuh Nepthys menjadi dua menggunakan pedang yang tertancap di adiknya tadi. Lalu Jaldabaoth berkata kepada Valkyrie "aku bilang sekali lagi apakah harus aku jawab?" dengan nada santai.

"kalau begitu aku akan menggunakan seluruh energi kehidupanku untuk membunuhmu, Absolute Destruction of the Galaxy" tiba tiba cahaya putih muncul cahaya itu muncul dari perut Valkyrie. Itu adalah cahaya yang menghancurkan segala hal dimensi ruang dan waktu pun ikut hancur retakan retakan dimensi berwarna hitam mulai muncul. Jaldabaoth yang awalnya tenang mulai serius. Dia merapalkan sebuah mantra "absolute barrier" itu adalah sebuah mantra yang menicptakan sebuah penghalang berbentuk bola yang memiliki motif segi enam dan penghalang tersebut menutupi dan mengisolasi Jaldabaoth. Penghalang itu memiliki ketebalan sekitar seratus centimeter yang perlahan terkikis. Jaldabaoth terus merapalkan mantra itu hingga titik dimana iya harus kehabisan mana yang ia miliki. Dia menutup mata lalu ledakan yang sangat keras terjadi. Ledakan itu mirip memiliki suara yang mirip dengan bom atom yangmengakibatkan dimensi di alam dewa tersebut hancur layaknya kaca yang pecah dan kembali dalam kehampaan.

-------------------------------------------------------------------------

Jaldabaoth perlahan mencoba membuka matanya namun tak bisa, dia mencoba membuka mulutnya tapi sama saja tidak bisa, dia mencoba menggerakkan tubuhnya tapi tetap tidak bisa. Apakah aku sudah mati? Pikirnya dalam hatinya. Tidak jika aku mati mana mungkin aku bisa berpikir seperti ini?. Ditengah kebingungannya tiba-tiba muncul ide cemerlang. Dia mulai melafalkan mantra dalam pikiran dan hatinya "Time Control, Dimension Gate" itu adalah sihir yang memungkinkan pengguna berpindah dimensi dan dapat menentukan waktu dari tempat yang ia kunjungi. Namun ada keanehan dalam lingkaran tersebut yang muncul beberapa petir didalamnya "apa apaan ini? Diblokir? Siapa yang mampu memblokir sihirku?" sementara dia bingung dia tiba tiba mendengar suara "ada keperluan apa kau sampai ingin masuk kedalam semestaku?". Jaldabaoth kebingungan "siapa itu?" jawabnya. "aku adalah sosok yang menciptakan semesta ini" "jadi begitu ya, jadi kau adalah sosok yang disebut dengan Tuhan?" "tepat sekali, jadi ada urusan apa kau mau masuk ke semestaku iblis kecil?" "aku hanya ingin sedikit merubah masa depan" "oh, aku punya kesepakatan untukmu, bagaimana kalau kau memburu para dewa yang datang kesemestaku dan mengusir mereka, tidak mengusir atau membunuh yang terpenting kau hanya meniadakan mereka dari semestaku dan dengan begitu aku akan mengizinkanmu untuk masuk dan merubah masa depanmu". Itu tawaran yang menguntungkan bagi dirinya yang memiliki masa lalu yang kelam. Namun dilain sisi ada sesuatu yang mengganjal dan harus memikirkan matang matang tawarawn tersebut.

"baiklah aku menerima tawaran tersebut namun aku memiliki persyaratan lain" "apa itu?" jawab makhluk yang menyebut dirinya sebagai Tuhan. "selama aku berburu kau tidak usah ikut campur walaupun sekecil apapun itu" "baiklah tapi aku memiliki persyaratan juga, jangan terlalu merusak duniaku dengan keberadaan sihir kalian". "apa maksudmu?" tanya Jaldabaoth"ketika kau masuk keduniaku kau akan mengerti apa maksudku" tiba tiba lingkaran ruang dan waktu kembali normal menandakan pemblokiran tersebut sudah tidak ada. Jaldabaoth yang masih bingung akan kalimat terakhir dari makhluk yang menyebut dirinya Tuhan masuk perlahan kedalam lingkaran ruang dan waktu tersebut.

---------------------------------------------------------

Disuatu tempat di salah satu gedung di kota besar ada seorang wanita yang terlihat berumur dua puluh Sembilan tahunan berambut pendek hitam layaknya wanita kantoran seperti biasanya,namun parasnya yang cantik, manis dan elegan itupun terkadang tidak menghereankan jika suatu pemimpin Negara akan menyalahgunakan jabatannya demi wanita itu. Dan wanita tersebut sekarang sedang terlihat sedang mengetik di laptopnya. Disampingnya berdiri pula seorang wanita yang terlihat seperti asistennya. Lalu wanita yang sedang mengetik itu terkejut akan sesuatu hal yang muncul mendadak layaknya sebuah sambaran petir didekatnya. Itu lebih seperti insting akan ketergila gilaan,kenafsuan yang buas, dan semua itu terjadi dalam sekejap. "jadi beliau sudah datang ya" ucap wanita yang sedang mengetik tersebut dan dengan perlahan dia mulai menutup laptopnya. Asisten wanita yang berada dekat di sebelahnya tiba tiba berkata "apa ada yang salah bos?" "tidak�� tidak ada apa apa, ngomong ngomong apakah ada jadwal penting besok?" "tidak ada bos memangnya kenapa?" "besok cancel semua jadwal yang ada, aku harus menemui seseorang yang penting" "baik bos".

--------------------------------------------------------------------

Tap tap tap suara langkah kaki seorang anak laki-laki yang memakai seragam sekolah menengah yang kelihatanya sedang tergesa gesa. Jam menunjukkan pukul 06.45 yang menandakan seperempat jam lagi jam waktu pelajaran. Diiringi suara kendaraan yang melewati anak laki-laki tersebut, dia tetap berusaha untuk tetap berlari meski nafasnya sudah terasa berat dan ngos ngosan. Tak lama kemudian dia melihat wanita yang kelihatannya berumur antara 26-27 tahunan sedang menunggu jalan sepi untuk menyebrang. Namun tanpa wanita tersebut ketahui ada mobil yang kehilangan kendali berada tepat disisi kirinya. Anak laki-laki tadi yang melihat kejadian tersebut secara berteriak secara spontan "awaaass" wanita tersebut tanpa mengetahui yang sedang terjadi menoleh ke pemuda tersebut. Namun sebelum melihat wajah anak laki-laki tersebut dia sudah didorong dan terdengar suara benturan yang sangat keras. Wanita itu melihat kearah pemuda yang tergeletak akibat tertabrak mobil itu. Banyak darah yang keluar dari wajah tangan dan kakinya. "toloonggg siapapun" teriak wanita tersebut

Sambil bersimbah darah pemuda tersebut merenung disaat kematian sudah dekat. Pada akhirnya sampah sepertiku akan berakhir seperti ini ya. Disaat dia merenung, dia merasa ada yang aneh. Rasa sakit yang dia rasakan sebelumnya menghilang namun dia tidak bisa bergerak seakan membeku. apakah aku sudah mati? Pikirnya. Ditengah keheningan tersebut muncul suara seorang lelaki "kau belum matihanya saja aku menghentikan waktu untuk memperlambat ataupun bisa disebut menghentikan detik kematianmu". Dia melihat sekeliling dan menemukan sesosok yang mirip dirinya namun memiliki sayap kelelawardan tiga tanduk dikepalanya. "jadi begitu, kau menghentikan waktu hanya untuk berbicara dengan manusia sepertiku" "benar sekali" jawab orang yang sepertinya adalah seorang iblis. "jadi ada keperluan apa?" "aku menawarkan sebuah kesepakatan, bagaimana jika kau menjual jiwamu kepadaku sebagai gantinya aku akan merubah kehidupanmu". Dia berpikir keras mengapa iblis seperti dia datang menawarkan permintaan seperti itu. "kalau boleh tau, mengapa kau menawarkan permintaan seperti itu hanya untukku? Bukankah masih ada manusia lain yang lebih layak? Aku mempunyai wajah yang tidak begitu tampan, dan aku terlahir dari keluarga yang biasa biasa saja dan juga…." Tiba tiba iblis itu mengulurkan jari telunjuknya ke dahi pemuda tersebut "jadi begitu rupanya, baiklah kalau begitu aneh rasanya ngomong kepada diri sendiri hahaha" sambil tertawa dia mengerti kalau iblis itu adalah sosoknya yang berada dimasa depan "kalau begitu aku mulai prosesnya" pemuda tersebut secara perlahan tubuhnya lemas dan kemudian mati, kosong tanpa jiwa hanya mayat manusia biasa. "sekarang waktunya ya.." perlahan wujud Iblis itu merasuki mayat manusia itu. "untuk sekarang aku akan menggunakan nama lamaku, hah…. Harus kumulai dengan bagaimana kehidupanku dimasa lalu ini"