Aku keluar dari kepompong atau mungkin telur putih raksasa. Ini mungkin mekanisme pertahanan saat berevolusi. Pengalaman kedua kalinya di dunia ini, tapi untungnya tidak ada lendir dan bau busuk saat pertama kali terlahir di dunia ini. Tidak tahu apakah ini normal untuk setiap monster.
Saat aku berhasil keluar, perasaan muntah langsung mengaduk perutku. Mayat besar dengan perut setengah dimakan terbarung tepat di depanku saat keluar dari telur. Itu memiliki bulu putih dengan ukuran mungkin mencapai 3 meter. Ini adalah monster terakhir yang aku lawan sebelum kehilangan kesadaran. Bentuknya juga masih baru dan segar. Mengingat lama waktu yang aku habiskan di ruang gelap, ini benar - benar tidak masuk akal.
Di sekeliling juga ada beberapa mayat monster monyet yang lebih kecil. Mungkin mereka adalah kawanan, bagaimana mereka bisa hidup disini membuatku cukup penasaran. Tempat ini mungkin lebih luas daripada yang aku bayangkan.
Aku memeriksa tubuhku, ini persis seperti yang aku lihat di ruang gelap. Perasaan kekuasaan meluap - luap dari tubuhku, ini jauh lebih kuat dari pada yang pernah atau bayangkan akan memiliki sebelumnya. Namun peningkatan datang dengan sedikit ketidaknyamanan. Terlalu lentur, terlalu mudah untuk membuat gerakan berlebihan. Secara keseluruhan tubuhku terasa lebih ringan walaupun pertambahan ukuran. Dorongan kelaparan masih ada tapi jauh lebih mudah untuk menahanya sekarang.
Aku juga ingin memeriksa apakah melihat informasiku akan berhasil.
Nama : n/a || eBA : 0Spesies : Cerust (Descendant of Ruhsa)Attribute : DeadlyVitality : 23 (+14) Mana : 35 (+15)Endure : 19 (+7) Agility : 25 (+26)Intelligence : 5 (+2)Constitution : 15 (+5)Charisma: 20 (+10) Luck : 3 (+1)
Judul : [Master of the last Althara][Otherworldly][Breed Eater][Greedy][Monster]
>Skill< Rasial : [Greed lv-]Bertarung : [Bite lv8] [Clamp lv3] [Dodge lv2] [Deadly Poison lv1] Pikiran : [Intimidation lv1] [Mapping lv1]Sihir : [Moulding Sand lv1]Indra : [Twilight Eye lv1]Ketahanan : [Mind Resistensi lv12] [Pain Resistensi lv2] [Poison Resistensi: Greater lv1]
Ini adalah kemampuan yang aku dapatkan setelah menjadi master Althara. Secara mengejutkan cukup mudah menggunakanya. Artefak ini masih memiliki banyak fungsi yang misterius, salah satunya adalah mengambil informasi entah dari mana asalnya. Banyak yang aku ketahui setelah menerima paket informasi.
Kembali ke informasi statistik atau aku harus bilang
Sepertinya peningkatan evolusi berbeda dengan peningkatan menggunakan eBA, karena atribut statistik telah bertambah beberapa kali lipat daripada apa yang ditingkatkan menggunakan eBA. Bahkan Luck telah meningkat meskipun hanya satu.
Nama ras ku juga telah berubah tapi aku tidak menyangka (Descendant of Ruhsa) tidak menghilang dengan itu.
- Cerust (Descendant of Ruhsa) Rank B"Cerust merupakan varian unik baru setelah penggabungan dua jenis ular yang berbeda secara tidak alami tapi disatukan dengan sempurna. Cerust salah satu dari banyak ular raksasa yang paling berbisa, karena faktor garis keturunan, racunnya sangat mematikan mengandung kegilaaan dan korupsi. Gigitan Cerust menyebabkan nekrosis, priapisme, kegilaan, penglihatan kabur, keropeng, nyeri tajam seperti tusukan jarum, dan kematian yang tak terhindarkan dalam satu hari. Karena bentuknya yang mirip dengan Cerastes sering salah dikenali sebagai ular bertanduk biasa. Perbedaan antara keduanya adalah sisik biru dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Cerastes."Atribut : Deadly
'Penggabungan secara tidak alami', ya. Sekarang jelas evolusi benar - benar tidak normal. Aku juga tidak berpikir monster akan berevolusi begitu mudah, bahkan dengan energi melimpah di dunia ini. Sekarang sudah waktunya untuk pergi dari tempat ini sebelum sesuatu yang mengerikan muncul setelah mencium semua mayat ini.
Aku cepat bergerak dengan canggung karena peningkatan tiba - tiba. Perasaan menjadi lebih besar dan tinggi juga cukup membuatku pusing. Aku tidak tahu kemana aku harus pergi, aku juga sudah kehilangan jejak ular - ular ini. Kegilaanku telah membuat ku menyimpang sangat jauh dari tempat awal sebelum aku menjadi gila. Untuk saat ini mari mencoba pergi sejauh mungkin saja.
Perlahan lingkungan sekitar mulai berubah saat semakin jauh aku pergi. Vegetasi yang langka menjadi lebih mudah ditemukan tapi masih jauh disebut sebagai rimbun, ini lebih mirip dengan gurun di afrika. Tanah keras seperti batu juga mulai dilapisi oleh tanah kering berwarna hitam.
Aku juga melihat beberapa hewan bersembunyi karena kehadiranku. Kebanyakan berasal dari jenis pengerat dan hewan kecil bahkan ada hewan yang mirip kawanan pengerat yang menyerbu tempat kelahiran-ku tapi jauh lebih kecil. Yah, kurasa aku tidak akan terlalu khawatir tentang makanan untuk saat ini. Meskipun akan mentah masih membuatku ingin muntah.
Hm? Itu cahaya!?
Saat tumbuhan menjadi lebih banyak. Aku melihat cahaya terang di kejauhan. Tidak. Itu bukan cahaya yang kau harapkan di mulut gua tapi cahaya redup berwarna biru. Uh, instingku berteriak untuk menghindari tempat itu tapi tidak mungkin aku tidak akan memeriksanya!
Tidak. Aku tidak harus memeriksanya sekarang. Aku harus membuat tempat aman dulu, mungkin sebuah gua.
.
.
.
Di depanku sebuah danau kecil mungkin hanya memiliki radius sekitar 20 meter. Aku tidak menemukannya secara kebetulan, danau ini cukup mencolok karena cahaya biru yang dipancarkan. Ini membuatku menyadari bahwa aku selama ini telah melihat di dalam gelap.
Danau ini juga memiliki penghuni yang menakutkan, yang kebetulan tidak ada sekarang. *teguk *teguk ah~ ini lebih menyegarkan dari pada yang aku ingat. Sayang sekali tidak ada waktu untuk menikmatinya, karena mungkin kadal untuk akan kembali.
Aku cepat berbalik dan pergi. Ada beberapa hewan yang memiliki pikiran yang sama denganku. Telah menjadi aturan tidak terucap untuk tidak saling mengganggu saat kami menyelinap ke danau.
Dengan cepat aku kembali ke sarangku. Ini tidak terlalu jauh dari danau tapi aku membuatnya agar memiliki beberapa pintu masuk, salah satunya mengarah ke danau. Untuk berjaga - jaga aku juga membuatnya tersembunyi dan sulit diakses. Aku membuatnya di bawah tumpukan batu yang sengaja aku pindahkan dan menanam beberapa tanaman beracun. Racunnya tidak berpengaruh untuk ku, jadi ini sangat nyaman untukku.
Hati - hati menghindari agar tidak merusak tumbuhan yang baru ditanam, aku akhirnya masuk ke dalam lubang di bawah batu. Luabang itu agak kecil sampai aku mendekati ruang utama yang aku buat di bawah tanah atau lebih tepatnya aku hanya memiliki satu ruang untuk saat ini.
Ruangan itu melingkar dengan radius sepuluh meter dan tinggi tiga meter. [Moulding Sand] naik dua level hanya dengan membuat ruangan itu dan aku harus beristirahat tiga kali karena kehabisan mana tapi ini sepadan dengan hasilnya.
Aku menggulung diriku di tengah ruangan dan meredam tubuhku di pasir halus dan hangat.