Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

sapu terbang

🇮🇩tamam_channel
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.3k
Views

Table of contents

Latest Update2
BAB 2.4 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1

aku berada dimana sekarang ..? tanyaku dalam hati ... karena aku melihat seseorang di depanku yang terlihat seperti kakek kakek tua sekitar berumur 87 tahunan dan berambut putih serta berjenggot panjang dengan pakaian putih yang tengah meminum secangkir teh hangat, awalnya aku sangat terkejut karena aku merasa berada bukan di duniaku lagi tapi seolah berada di tempat yang sangat berbeda , tetapi karna rasa penasaran ku yang sangat besar serta rasa keingin tahuan ku tentang dirinya akhirnya aku mulai bertanya dengan bersuara pelan dan sopan kamu siapa ? aku berada dimana ? mangapa aku ada di sini ? tanyaku bertubi tubi...

akhirnya setelah beberapa waktu aku selesai mengajukan pertanyaan, kakek itu menjawab dengan tenang sambil meminum secangkir teh hangat yang hampir habis diminumnya serta menikmati setiap angin yang berhembus dengan lembut. baiklah saya akan menjelaskan setiap pertanyaan yang kau ajukan sebelum nya, tapi saya takut kau akan sangat terkejut setelah mendengar cerita ini, baiklah saya akan mulai.

saya adalah seorang dewa, kemudian dia berhenti sejenak sambil menghembuskan nafas menikmati sejuknya udara yang ditiupkan oleh pohon pohon yang bergoyang, dan melanjutakan ceritanya, saya tidak sengaja menurunkan petir ke tempat kamu berasal tapi saya tidak tau kalau dengan petir itu akan ada orang yang akan terbunuh tapi ternyata kamu adalah orang yang terkena sambaran petir itu dan sekarang kamu berada di tempat saya tinggal.

"OH" jawabku singkat sambil menatap sosok kakek tua itu. tadinya ku kira kamu akan sangat terkejut setelah mendengar cerita ini tetapi kamu sebaliknya dari pada yang saya prediksikan kamu tetap tenang, kemudian kakek itu berhenti sejenak sambil menaruh cangkir kosong karena teh yang diminumnya telah habis dan menatap mataku dengan tatapan tajam, tapi aku hanya bisa mendengarkanya dengan menundukkan kepala karena kakek itu mentapku tapi jika kakek itu tidak melihat ku sebalik nya waktu giliranku menatapny, setelah beberapa waktu kakek itu melanjutkan percakapan nya dia berkata kamu adalah orang yang bijak dan baik hati.

oh iya sejak pertama kali kamu sampai disini saya belum mengenalmu sama sekali sekarang giliran saya bertanya kepada mu siapa nama mu ? tanyanya sambil menatap mataku sambil bersandar diatas meja pendek.