Sambil mengurut pelipisnya yang mendadak pening, Anya tersenyum senang, saat ia melihat Arini datang mengenakan jepit rambut yang ia pilihkan untuk Omar beli sebagai kado tempo hari. Apakah itu berarti Arini telah menerima Omar?
"Ehem! Ehem!" Anya pura-pura batuk, bermaksud menggoda Arini yang lansung meliriknya dengan malu-malu.
"Ada yang baru jadian nih kelihatannya?" sindir Anya membuat tangan Arini menutup mulut Anya dengan cepat.
"Pssst....jangan keras-keras, kaaak!" Arini berbisik memperingatkan. "Anya tahu dari mana?"
"Dari jepit rambut yang lo pakai," Anya menunjuk jepit rambut keemasan di rambut Arini. Membuat Arini semakin terkejut. Mengapa Anya bisa tahu jepit rambut itu dari Omar?
"Selamat ya dek, semoga hubungan kalian lancar," ucap Anya.
"Ah kak Anya bisa aja," ujarnya dengan wajah merona. "Masih dijalani dulu, belum tahu mau dibawa serius apa nggak?"