Sambil mengemudi, sepanjang perjalanan menuju kantor, Joko sesekali mengamati Bosnya yang lebih banyak diam dan menatap jalanan dengan tatapan melamun. Membuat Joko diam-diam prihatin dengan nasib Bosnya. Menghela nafas panjang, Joko kembali fokus mengemudi sembari mendengarkan Raja Dangdut berdendang dari tape mobilnya sambil sesekali bersenandung menirukan suara dan cengkok Rhoma Irama yang legendaris.
"Judi!!! Meracuni kehidupaaaan...Judi!!! Meracuni keimanaaaan..."
Hingga tiba-tiba kesenangannya diganggu dengan kejutan keplakan keras berkali-kali di bahunya.
"Berhenti Jok! Berhenti gue minta!"
Membuat Joko sontak menginjak pedal rem mobilnya dengan panik dan mengabaikan teriakan Bang Rhoma yang memanggilnya untuk terus berdendang.
"Ada apa tho, Mas Bos? Bikin kaget guwe aja." Joko mengusap dadanya yang masih berdebar-debar karena terkejut.
"Mundurkan mobilnya, Jok," perintah Artha tanpa memberi tahukan alasannya.