Chereads / 2R Menjadi Satu / Chapter 5 - Satu Langkah Lebih Maju

Chapter 5 - Satu Langkah Lebih Maju

Setelah kejadian itu, hubungan Rara dan Rafa kembali seperti biasa. Begitu juga dengan teman yang lainnya. Terlukis senyum gembira di wajah mereka. Amel dan teman-temannya kini tak berani mengganggu Rara.

Semakin hari, hubungan Rara dan Rafa semakin dekat. Tidak jarang mereka pulang bersama. Bahkan jalan berdua seperti orang pacaran. Hal itu membuat Rara bingung. Apakah Rafa memiliki perasaan lebih kepada Rara? Atau hanya Rara yang berlebihan? Rara pun pada akhirnya berusaha tidak menaruh hati pada Rafa.

" Ra, kayanya Rafa tuh suka sama kamu deh.", pinta Tasya.

" Mana ada Sya...", jawab Rara menanggapi Tasya.

" Ih beneran, gue bisa liat dari matanya. Mata itu ga bisa bohong Ra.." , sambung Tasya.

" Udah ah. Jan berlebihan. Nanti jatuh malah sakit." ucap Rara.

Rara tidak ingin menanggapi perkataan Tasya dengan serius, karena ia takut jikalau apa yang dipikirkan Tasya itu salah. Rara takut jika ia menaruh perasaan pada Rafa, tapi tak terbalas.

" Ra, temenin gue ke perpus dong. Ajarin geografi. Lu kan pinter." , Ajak Rafa.

Tasya yang seketika itu peka langsung menyuruh Rara menemani Rafa dan pergi ke teman yang lainnya.

" Yaudah Ra, gue ke Angga dulu ya. Bye.. " , ucap Tasya langsung pergi.

Tak bisa menolak, akhirnya Rara menerima ajakan Rafa ke perpus. Sesampainya di perpus, mereka mulai belajar. Di tengah suasana belajar, Rara terasa terganggu karena Rafa terus menatap gadis itu.

" Bukunya disini woi. Bukan disini." , ucap Rara sambil menunjuk dirinya.

" Ya gimana ya. Habisnya, gurunya lebih enak dilihat daripada bukunya." , goda Rafa.

" Apaan sih lu. Kaga mempan deh asli. Liat sini , gue ajarin." , sahut Rara.

" Ra dengerin gue nggombal deh." , ucap Rafa.

" Buruan. Gue dengerin. " , Jawab Rara.

" Cintaku bagaikan metabolisme buat kamu." , kata Rafa.

" Kok bisa?" , jawab Rara.

" Gabakal berhenti sampe mati.", sambung Rafa.

"Sa ae lu Tongg." sahut Rara.

" Ra, mendingan pacaran sama anak IPS tau.." , ucap Rafa kembali menggoda Rara.

" Kok bisa ?" , tanya Rara serius.

" Soalnya Kota aja di tata, Apalagi masa depan kamu. pasti ter tata.", pungkas Rafa.

" Udah deh diem Rafa Aditya. Mau belajar kaga ?" , sahut Rara.

" iya Rara Alinea Hendrawan..." , jawab Rafa.

Akhirnya mereka pun melanjutkan belajar setelah lama berbincang.

☆☆☆☆☆

Setiap hari rasa suka Rafa pada Rara semakin menjadi-jadi. Ia tidak tahu harus bagaimana mendekati Rara. Terlalu malu baginya untuk menyatakan perasaan nya pada Rara. Sedangkan di sisi lain, tidak dapat dipungkiri, perasaan Rara pada Rafa pun semakin kuat. Akan tetapi tidak mungkin baginya untuk menyatakan cinta.

" Yok main ToD yokkk." , ajak Tasya.

" Ayokk. " , sahut Angga, Rafa , dan Rara.

" Oke dari Rafa dulu." , ucap Angga.

" Gue mau T. " , jawab Rafa.

" Oke , gue ada pertanyaan serius yang lu harus jawab jujur. Siapa perempuan yang lagi ku taksir sekarang?" , tanya Angga.

" Rara. " , jawab Rafa santai

Tasya dan Angga yang mendengar begitu terkejut. Begitu pula dengan Rara. Ia tidak tahu harus bagaimana menyikapinya. Karena rasa canggung mereka pun akhirnya tidak melanjutkan permainan.

" Tuh kan Ra. Bener gue kan." , ucap Tasya.

" iya iya. yaudah lah. toh dia ga nembak. anggep aja becandaan. " , jawab Rara menyangkal.

" Tapi lu suka juga kan sama Rafa ?" , tanya Tasya

" Duh gatau deh. Gue mau belajar." , jawab Rara mengelak.

☆☆☆☆☆