Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

RHE'THAK

🇮🇩CHAND
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
Synopsis
seorang anak prempuan yg hidup brsama ibunya dan adiknya setelah sepeninggalan ayahnya suasana pun jadi berubah drastis setelah mereka tinggal di kota. ibunya membeli rumah besar dikota, tapi rumah itu sangat menyeramkan. dapatkah MILA mengungkap tantang kejanggalan dirumah itu, simak ceritanya sampai akhir...
VIEW MORE

Chapter 1 - RHE'THAK kebahagiaan tidak sepenuhnya kerna uang

INI KISAH KU

NAMA ku MILLA, umur ku 17 tahun, dan agama ku islam,. aku masih duduk di kelas 11. aku mempunyai seorang adik yg bernama Ririn yg masih duduk di kelas 7.

setelah ayah ku meninggal hidup kami jadi susah, kerna hanya ayah lah tulang punggung keluarga kami.

ibuku hanya seorang ibu rumahtanga yg jarang bekerja. kerna sejak menikah sama ayah ibu ku tak pernah bekerja sedikit pun sebab penghasilan ayah saat itu masih lumayan besar.

watak ibuku keras, tapi dia pennyayang sma keluarga, ayah ku selalu menuruti apa pun kehendak ibuku. tanpa memikirkan apa yg berguna untuk keluarga.

sebut aja jika ada uang ditangan ibu ku maka uang itu tak bertahan lama akan habis untuk beli barang-barang yang menurut ku kurang berguna. kerna ibu ku suka koleksi baju-baju baru yg lagi trend.

aku pun kalah sama penampilan ibu ku. dia terlihat masih seumuran sama aku padahal umurnya sudah 35 tahun.

keselnya lagi kami itu tinggalnya dikampung coba di kota yah mungkin wajar-wajar saja sih jika penampilan ibu seperti itu.

ayah adalah kepala desa di kampung ku jadi gaji ayah saat itu bisa mencukupi keluarga kami. saat itu kami tinggal satu rumah berempat sama nenek ibu dari ayahku yg sudah agak lumayan tua menurut ku.

hidup kami saat itu damai tentram walau pun dikampung. LUBUK RANGGAN itulah nama kampung ku. para penduduk kampung ku orangnya ramah sopan dan santun. aku bersyukur bisa di besarkan di kampung seindah itu.

sepeninggalan ayah ku tak berapa lama di susul nenek ku yg meninggal dia adalah nenek kesayangan ku. nenek yg selalu memberikan nasehat untuk ku kina tak ada lagi. hidup ku terasa hancur saat itu. mulai saat itu pun kau berhenti sekolah. kerna harus bekerja untuk makan keluarga kami.

ibuku bekerja tapi belum mencukupi untuk sekolah Ririn dan biyaya listrik dan air.. di saat-saat waktu ibu pulang kerja, ku lihat dia begitu lelah letih nya dia aku selalu menghampirinya dan membuat dia terhibur biar dia selalu semangat dalam menjalani hidup dan tidak berputus asa..