Chereads / Shoot Down / Chapter 18 - Chapter 17

Chapter 18 - Chapter 17

☇17

Jantung Edlyn berdetak makin cepat,tak jarang ia tersontak mendengar bunyi-bunyi dari ruang depan.

'Dia..sudah datang..'

Edlyn mengarahkan pisau ditangannya kearah pintu.

'The..Blackout!!'

Tiba-tiba,suasana menjadi sunyi.Tak ada suara langkah kaki.

Perlahan diintipnya keluar,ternyata tak ada siapa-siapa.

'Ini saatnya aku berpindah!' Edlyn bergerak menyamping dan berlari dengan cepat keruangan depan.

'Apa dia masih disana..?' Edlyn mengintip keruangan depan dan ia tak menemukan seseorangpun,bahkan ruangan tersebut masih dalam keadaan rapi.

Edlyn mengambil kesempatan tersebut untuk membongkar kotak beludru yang berisikan senjata rahasia dari ayahnya.

'Bret..' Tiba-tiba sesuatu menyilet kaki Edlyn.

"Arghhh...." Erang Edlyn,ia masih belum dapat menemukan kotak tersebut,sampai akhirnya begitu ia melihat 'The Blackout'.Ia melihat kotak beludru tersebut,bahkan ia menggunakan senjata rahasia yang diincar Edlyn.

"Kau.." Edlyn berlari kearahnya yang masih memandang pedang tersebut serius.

"Jangan remehkan aku!!" Dalam keadaan kaki terluka tersebut,Edlyn masih mampu melompat dan melakukan tendangannya.

'Bam!' The Blackout berhasil terlempar,namun tak lama kembali bangkit dengan kehilangan senjata Edlyn.

Ternyata senjata tersebut terlempar kedekat sofa.

Edlyn dan ia berlomba-lomba mendapatkan pedang tesebut,hingga akhirnya Edlyn tertimpa tubuhnya.

'Aroma ini...!!?' Edlyn sedikit tersentak dan karena kecerobohannya tersebut,The Blackout berhasil membawa lari senjata tersebut.

Bukannya mengejar,Edlyn malah terdiam.Ia masih memikirkan hal tersebut.

***

"Edlyn,aku punya tiket kepantai!!" Panggil Taylor bersemangat.

"Oh...lalu?"

"Ikutlah bersamaku!"

"Hmm...siapa saja yang ikut?" Taylor tersenyum dan berjalan kebelakang Edlyn.

'Srukk..' Ia memeluknya.

"Hanya kita berdua.."

"Ng...tidak jadi deh..."

"Hmmhh..baiklah kau hanya boleh mengajak 1 orang!"

"2 deh..kasihan abisnya..." Tawar Edlyn.

"Arghh..baiklah..siapa saja?"

"Denver dan Yunko."

"Denver?Apa kau serius?" Jerit Taylor tak setuju.

"Ya..walaupun dia jahat tapi dia lumayan baik sih.."

"Lalu apa alasanmu mengajak Yunko?"

"Tentu saja,masa' dia ditinggal?Hhh...sudahlah..kapan berangkatnya?"

"Minggu ini!!" Jawab Taylor sambil berpekik senang,hh..benar-benar pria ini kekanak-kanakkan sekali.

"Harus beli baju renang baru deh.." Gerutu Edlyn tanpa ekspresi.

"TENANG!Aku sudah pilihkan contoh-contohnya!!" Taylor mengambil buku dari dalam tasnya.

Sekilas Edlyn melihat tanda +18 dicover buku tersebut,namun Taylor menutupnya.

"Lihatlah!!Bikini yang ini bagus?Atau yang ini?Atau ya-"

'Cklek..' Begitu Denver membuka pintu,betapa terkejutnya begitu ia melihat Taylor sedang menunjukkan gambar wanita berpakaian bikini berbahan minim.

"Hei,Taylor!Kau mau mengubah otaknya menjadi seorang yang tidak -tidak sepertimu?"

"Oh iya!Tepat!Denver,minggu ini kita akan ke pantai,apa kau mau ikut??" Dengan cepat Taylor berlari kedekatnya dan membisikkan, "katakan tidak.."

"Hmm..sepertinya bisa."

"Arghh..kau ini!!Hhh..nah ayo pilihkan baju renang untuk Edlyn!" Denver yang mendengar itu teringat kembali gambar wanita tadi dan ia malah menjadi memikirkan bagaimana bila Edlyn yang memakainya.

"Kau..."

"Haha..wajahmu memerah..apa yang kau pikirkan??"

"Hiss..kau ini.." Denver ikut mengambil buku tadi dan mencarikan yang pas,namun semuanya sama saja.Tak ada yang benar.Yang satu hanya terbuat dari segaris benang,yang satu berenda namun tembus pandang.

"arghh..buku apa ini??" Denver melempar buku tersebut dan mengambil majalah yang terdapat dimeja Edlyn(bekas Sydney).

"Coba yang ini?" Tawarnya,Edlyn yang tersentak melihat Denver yang jarang bicara,kini sedang memasang wajah lembut.

'Cklek..'

Kini giliran Yunko lah yang terkejut begitu melihat Edlyn dipertunjukkan oleh Denver gambar yang tidak benar.

"DENVER!!!" Teriaknya.

'Hh..sepertinya ini akan berlangsung lama..'

.

TBC