Epilogue.
"... Naru, Selamat datang!"
Sesaat Naru keluar dari cokpit pesawat dan turun ke lantai pesawat, Sylphia berlari kearahnya dan memeluk Naru. Dia terlihat sangat senang, namun tentu saja apa yang di lakukannya membuat Naru sedikit terkejut.
"Sylphia-san, apa yang kau lakukan?"
"Hehehe, aku sangat senang bisa melihat dan menyentuhmu secara langsung lagi. dan aku sangat senang kau memutuskan untuk bergabung dengan pasukan ini, Terima kasih."
"Eh, aku yang seharusnya mengatakan itu."
"Hmmm?"
Sylphia melepaskan pelukannya dan dia memandang Naru.
"... Terima kasih telah menolongku sebelumnya, Sylphia-san. Dan aku sangat hebat sekali, kau berhasil mengalahkan monster itu."
"Hehehe, aku sudah bilang akan melindungimu dan aku berjanji akan melindungimu juga untuk selamanya."
"..."
Mendengar itu wajah Naru mulai sedikit memerah.
"Sylphia, Naru!"
"Halo-Meoww."
2 orang wanita mulai mendekati mereka berdua, 2 orang yang memakai pakaian merah dan Biru, Claire dan Kimberly.
"... uh, Claire-san terima kasih untuk sebelumnya kau telah melindungiku."
"kau tidak perlu berterima kasih padaku. Selain itu karena ini adalah pertama kalinya kau bertarung di dalam keadaan sebenarnya, kau sudah cukup baik. Untuk selanjutnya, kau harus berlatih bertarung bersama benda itu."
"... Huh."
"Sebaiknya kita cepat pergi, Master ingin bertemu denganmu Naru. Biarkan para perkerja melakukan pengecekan terhadap benda milikmu."
Akhirnya Claire dan Kimberly mulai berbalik dan berjalan menuju tempat dimana mereka akan bertemu dengan Kapten George.
Beberapa teknisi yang berada di bagian belakang pesawat mulai memeriksa Spica.
"Ayo Naru!"
Sementara Sylphia yang berada di dekatnya mulai memegang dan menarik Naru mengikuti Claire dan Kimbelry yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Meskipun keadaan kini menjadi cukup tenang, Naru sedikit merasa canggung berada disana dan sedikit merasa aneh.
Kenapa aku berada di sini?
Itulah yang terpikir oleh Naru, sedikit perasaan kecil yang masih membekas ketika dia harus mengambil keputusan bergabung dengan mereka semua.
Sebuah suara mulai terdengar.
"Maaf Sylphia-san, bisakah kau meninggalkanku sebentar aku akan menyusulmu nanti?"
Naru berhenti berjalan ketika berada di sebuah lorong, dia melihat ke arah Sylphia yang menuntunnya. Tanpa sebuah pertanyaan di yang keluar dari mulut Sylphia, dia meninggalkan Naru.
"Baiklah, tempat pertemuannya ada disana. Aku akan menunggumu."
Naru sedikit merasa tenang bersama dengan Sylphia, dia seperti mengetahui apa yang di pikirkan oleh Naru saat ini.
Meskipun Naru berkata padanya untuk meninggalkannya sendirian tanpa alasan, dia mengerti apa yang di butuhkan Naru saat ini.
Dia meninggalkannya tanpa bertanya dan hanya tersenyum.
Kini dia berada sendirian di lorong itu sambil bersandar pada tembok lorong itu.
Dia mengangkat tangan kirinya keatas.
"... Mea."
"Ya Hime."
"Tolong buka pesannya."
Suara yang muncul sebelumnya adalah sebuah pertanda pesan masuk.
Sebuah pesan yang ingin dia baca sendirian karena dia tau siapa yang mengirim pesan tersebut, ketika layar hologram berisi pesan itu muncul. Naru mulai tersenyum.
Isi pesan itu adalah...
Berjuanglah Naru, aku akan menunggumu.
Pengirim: Miyu