Chereads / Nona Bangsawan / Chapter 3 - Majalah( ͡°ᴥ ͡° ʋ)

Chapter 3 - Majalah( ͡°ᴥ ͡° ʋ)

Di Kereta kuda aku Melamun dan melamun aku masih bingung apa yang terjadi padaku.

Aku apakah aku bermimpi atau aku benaran masuk Dunia Novel Dan Merasuki Tubuh Pameran Utama Perempuan.... aku sangat tidak percaya akan hal itu... apakah karena kemarin saat aku di BUMI aku berharap bisa menjadi Evelyn? hahaha itu tidak mungkin...

yaa Tuhan... apa sih yang sebenarnya terjadi??.

"Evelyn!, kau kenapa melamun dari tadi apakah ada masalah... ayolah.. jangan membuat mama khawatir! katakan dengan Jujur!" Ucap mama yang dari tadi melihatku saat aku sedang melamun dia khawatir padaku.

"Tidak apa-apa maa... aku hanya bingung akan membeli apa... Hehehe" Jawabku pada Mama dengan senyum palsu.

Maaf maa... aku terpaksa berbohong.

Lalu mama menjawab dengan senyuman "Tidak usah Bingung kamu bisa membeli apa saja..."

"Baik!, Terima kasih ma" Aku tersenyum kegirangan.

#Saat di Pasar

"Ayo! keluar!" Suruh mama padaku.

"Baik ma!" Jawabku.

Saat Masuk disana penuh dengan baju, bajunya terlihat mahal-mahal namun aku suka... bajunya Elegan itu tipeku..

aku melihat baju-bajunya dengan tersenyum kegirangan aku sudah lama saat Orang tua ku meninggal aku tidak Shopping-Shopping lagi.

"Pilihlah sesukamu..." Mama Tersenyum padaku.

"Okay!"

Selesai berbelanja baju aku pergi ke Toko lain,

kita pergi ke toko yang bernama >Landscape painting<.

Sepertinya Mama ingin membeli Lukisan... Tapi... untuk apa?, untuk siapa? lalu aku memutuskan untuk bertanya.

"Mama ingin membeli Lukisan untuk siapa?" Tanyaku pada Mama yang sedang sibuk berbicara dengan penjual dan sibuk memilih Lukisan yang bagus.

"Ini untuk Kamu..." Jawab mama cepat karena dia sibuk melihat-lihat Lukisan.

" Tapi..., aku tidak butuh Lukisan ma..."

"Tidak apa-apa... ini buat mempercantik kamarmu saja.., bantu mama pilih yaa"

"Ya..."

#Pulang

"Hah..., aku capek sekali..." Aku duduk di kursi.

"Apa perlu saya pijat Non?" Tanya Mielle padaku.

"Tidak perlu, kau tolong bikinkan aku teh hangat saja.." aku ke kamar mandi untuk cuci muka dan cuci tangan.

"Baik!, mohon tunggu sebentar Non"

"....."

Selesai Cuci muka dan Cuci tangan aku berganti baju dan duduk di kursi.

aku meminum teh yang sudah disajikan dari tadi aku merasa sudah tidak terlalu capek lagi...

lalu waktu pun berjalan cepat datanglah Malam.

Jam 09:00 aku sudah harus berada di Tempat tidur begitulah aturan kaum Bangsawan.

aku tidak bisa tidur karena aku masih pusing apa yang terjadi.

namun.. lama kelamaan aku tertidur... karena aku sudah tidak pusing lagi karena menurutku aku cuma bermimpi.

namun... ternyata itu tidak benar, saat aku tidak aku masih berada disini.

#Pagi

Saat pagi menjelang aku terbangun.

Gelap, Terang... dan aku kaget dan berkata dalam hati (Kenapa aku masih berada disini apakah benar aku masuk Dunia Novel?! Catherine... sepertinya benar kamu ke Dunia Novel Dan Merasuki Tubuh Orang Lain... Sepertinya aku harus menerima kenyataan...

kalau aku berhasil menikah dengan Leandro dan membatalkan pertunangan dengan Mike sepertinya aku bisa kembali ke dunia ku Hahaha..." aku tersenyum sendiri lalu aku mendengar suara pintu diketuk.

Tok! tok! tok...!

"Saya Masuk Ya Non..."

"Yaa" Jawabku Lemas.

Sepertinya aku terlalu malas untuk bangun hari ini.

Krieet...!

"Apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Apa kau sudah membuatkan ku air panas untuk mandi?, dan menyiapkan alat mandi?" Tanyaku pada pelayan bernama Mielle itu.

"Tentu saja!" Jawabnya dengan tersenyum.

"Baiklah... kalau begitu aku mandi dulu.. Mielle tolong belikan majalah untukku"

"Tidak perlu saya bantu mandi?" Tanyanya lagi dengan tatapan heran.

"Tidak" Jawabku ketus.

"Oh.. Baik" dia langsung keluar.

Krieet..!

#Selesai Mandi.

"Mielle... Majalahnya mana?" Tanyaku pada Mielle sambil mengeringkan rambut dengan handuk.

"Dimeja Non" Jawabnya

"Terima kasih"

"Oh ya Non, Hari ini anda ada Les Etiket dan Les Dansa" Ucapnya padaku.

"Yaa"

(Seingatku nama guru Les Etiket Evelyn bernama Elly dan guru Les Dansa Evelyn bernama Sarah) Kataku dalam hati.

Saat aku membaca Majalahnya aku sangat terkejut Ternyata gosipnya lebih keren daripada di dunia ku...