Azure berada dalam dunia yang gelap. Dia sudah mencoba untuk membuka matanya lebar-lebar, tetapi hanya ada kegelapan yang ada di sekitarnya.
'Maaaakkk! Toloooong! Aku barusan dibunuh!'
[Invalid Order]
'Huh?'
Azure merasakan kalau dia mendengar ada seseorang yang berbicara padanya.
'Halo? Ada yang bisa dibantu?'
[Tolong berikan Order yang lebih jelas]
Dugaannya benar, ada seseorang yang berbicara padanya. Tetapi kalau dipikir-pikir lagi, seseorang itu berbicara tepat di dalam kepala Azure.
"Hei, tolong! Bisa kau beritahu aku dimana ini?!"
[Mencari Jawaban]
[Status : Proses]
<*><*><*><*><*><*>
[Jawaban ditemukan]
[Ini adalah goa di dalam
"Ha? Dimana itu? Perasaan di bumi gak ada tempat yang terdengar kaya tempat-tempat fantasi semacam itu."
[Jawaban : Goa Besar Selatan Ujung Dunia adalah salah satu tempat terlarang yang tak boleh didatangi oleh dua ras, baik Manusia ataupun Inhuma. Goa ini dilarang karena dipercaya ada keberadaan makhluk Astral yang sangat berbahaya]
"Setting-nya bagus banget. Udah kaya cerita fantasi beneran."
Azure adalah seorang komikus yang memiliki pikiran sangat imajinatif. Jadi setting dari cerita itu cukup berkesan untuk didengarkan.
"Tunggu! Sekarang bukan waktunya untuk itu! Bagaimana ini?! Aku barusan aja dibunuh! Dan sekarang aku berada di tempat yang sangat gelap! Tempat apa ini, akhirat!?"
Boom!
"Eh ayam!"
Suara dentuman keras berbunyi setelah Azure merasa kalau dia menghentakkan tangannya ke permukaan tanah.
"Apa itu tadi?!"
Setelah dirasakan lebih teliti, Azure bisa merasakan dua tangannya juga menapak tanah. Namun ada yang aneh dengan perasaan menapak tanah itu.
"Apa tanganku memang sebesar ini sebelumnya?"
Azure merasa kalau tangannya dua kali lipat lebih besar dari tangan normalnya, tak hanya itu, kakinya juga mengalami fenomena yang sama. Dan lagi, dia merasa kalau kuku jari-jari sangat tajam.
"Bisa untuk menggaruk-garuk tanah juga, loh. Apa-apaan ini?"
[Jawaban : Tubuh Naga Primal yang telah tertidur selama ribuan tahun tetap terjaga dan tak mengalami penuaan sedikitpun. Kekerasan, kekuatan, pasokan Mana, semuanya masih tetap sama semenjak Naga Primal tertidur]
"Huh, Naga Primal?"
Naga. Sesosok makhluk mitologi yang memiliki empat kaki, dua sayap, satu ekor dan leher panjang dengan mulut yang bisa menyemburkan api.
"Aku, naga! Ha ha ha! Mana mung – "
Azure mencoba menggunakan kedua tangannya, dan ya, setelah dia rasakan lagi, dua tangan dan dua kakinya berada di posisi yang sama, yaitu menahan tubuhnya.
Azure bahkan tak merasa kalau dia sedang berdiri. Dia sedang duduk selayaknya seekor binatang berkaki empat.
"APA-APAAN INI!?"
[Jawaban : Tubuh Naga Primal memiliki tinggi 1,035 Meter. Memiliki kulit dengan kategori kekerasan [Level : 10] yang berarti hampir tidak mungkin untuk ditembus. Dengan dua kaki yang - ]
" – Diam! Kau sebaiknya diam saja untuk sekarang!"
Tekanan darah yang Azure rasakan sudah berada di puncaknya – walaupun dia tak tahu apa dia masih memiliki darah sebagai Naga atau tidak. Dia bahkan sudah seperti mau meledak kalau dia mau.
"Sebelumnya aku baru saja dibunuh. Sekarang aku harus menerima kenyataan kalau – tunggu dulu, aku masih hidup?"
Azure memeriksa beberapa kali kalau nyawanya masih berada dalam tubuhnya. Walaupun dia sudah tidak berada di tubuh manusianya. Setidaknya dia masih hidup.
"Huh? Apa yang terjadi?"
...
"Hei, kau, jawab pertanyaanku!"
[Invalid Order]
[Tolong berikan Order yang lebih jelas]
"Apa-apaan itu? Apa kau sejenis A.I komputer yang hanya bisa menjawab pertanyaan sesuai data yang ada?"
...
"Hei, jangan diam saja! Jawab pertanyaanku, kau itu siapa?"
[Jawaban : Grand Order adalah Perintah dunia yang diberikan tugas untuk membantu Naga Primal dalam menjalankan hidupnya yang kedua]
"Apa? Tunggu, perkataanmu cukup rumit untuk ku cerna. Apa itu, [Grand Order], jadi itu namamu. Tugasmu, untuk membantu Naga Primal dalam menjalankan hidupnya yang kedua?"
Azure mencoba berpikir keras sambil menggaruk-garuk kepalanya. Kepala yang saat itu memiliki kulit yang sangat keras dan kuku jarinya sangat tajam.
"Hm-hm, jadi begitu. Intinya, kau ada untuk membantuku menjalani kehidupanku. Begitu ya, hmm. Jadi, sekarang, jawab pertanyaanku, kenapa aku ada disini? Bukannya aku seharusnya sudah mati?"
[Invalid Order]
Azure menahan kekesalan dengan, "Huuuuhhhhh~", yang berarti dia sama sekali tak mengerti.
Kalau memang [Grand Order] bekerja seperti A.I komputer yang hanya bisa melakukan apapun sesuai data yang diberikan, itu berarti jawaban mengenai 'Apa yang terjadi dengan Azure?' tak ada dalam data [Grand Order].
Azure menghela nafas sejenak. Menghirup oksigen baru untuk menyegarkan pikirannya.
"Bu Grand Order, pertanyaan, apa yang harus kulakukan setelah ini?"
[Jawaban : Naga Primal adalah salah satu makhluk yang memiliki [Kehendak Tertinggi] dan bisa melakukan apapun yang ia mau]
Kehendak tertinggi, terucap dalam pikiran Azure.
Itu artinya, dengan tubuh raksasa yang dia miliki sekarang, Azure bisa melakukan apapun yang dia mau. Seperti halnya naga-naga di dalam film, Azure bisa terbang bebas di angkasa, mengarungi langit yang belum dia ketahui, dan mungkin saja dia bisa menguasai tempat yang dia mau.
"Tapi enggak, tunggu-tunggu-tunggu, ingat terakhir kali kau melakukan sesuatu yang sangat mencolok dan meningkatkan kepopuleranmu."
Azure mati terbunuh oleh perempuan yang dia pikir menjadi takdirnya – pasangan hidup dan mati.
Perasaan horor itu saja masih sangat berbekas dalam pikiran Azure. Bahkan setelah mendapatkan tubuh raksasa itu, tubuhnya tak berhenti bergetar setelah mengingat betapa mengerikan makhluk bernama perempuan.
"Cuma itu aja, tolong, jangan terulang lagi."
Dengan kedua tangan – kaki depannya, Azure melakukan pose berdoa yang terasa sangat mengganggu. Iya, karena dulunya Azure adalah manusia tulen, berada di tubuh makhluk berkaki empat terasa sangat tidak nyaman.
Azure mencoba untuk berdiri dengan kedua kakinya. Dia bisa merasakan sesuatu seperti dua sayap di punggungnya dan satu ekor di bokongnya. Lehernya yang saat itu juga berubah panjang benar-benar membuatnya tak bisa terbiasa.
"Ugh, gak nyaman banget punya tubuh begini."
Di saat seperti itu Azure kepikiran sesuatu.
"Hei, [Grand Order], apa aku bisa melakukan sesuatu dengan tubuh ini?"
[Jawaban : Naga Primal adalah salah satu makhluk yang memiliki [Kehendak Tertinggi] dan bisa melakukan apapun yang ia mau]
Grand Order mengulangi jawaban yang sama seperti sebelumnya.
"Tunggu, apa itu berarti tak ada yang tak mungkin yang bisa kulakukan?"
Azure mendapatkan ide bagus lain untuk dicoba.
"Hei, [Grand Order], aku mau mengubah tubuhku menjadi bentuk manusia."
[Jawaban : Untuk mengubah tubuh menjadi persis seperti manusia sangat tidak mungkin. Beberapa bagian tubuh sesosok makhluk tidak bisa dihilangkan meskipun makhluk itu memiliki [Kehendak Tertinggi] sekalipun]
[Saran : Apa Anda ingin merubah bentuk tubuh Anda menjadi seperti Inhuma?]
"Inhuma?"
[Jawaban : Inhuma adalah Makhluk Setengah-manusia yang hidup di Terrasia bagian Barat. Mereka memiliki bentuk tubuh seperti manusia hanya saja ada beberapa bagian yang terdapat tubuh binatang. Contohnya adalah kelompok kerajaan Inhuma Avestian yang memiliki sayap di punggung dengan dua kaki burung dan bagian tubuh atas persis seperti manusia]
"Settingnya makin lama makin nyata aja."
Namun setting itulah yang akan membantu Azure untuk menjalani kehidupannya ke depan.
Sekarang Azure baru kepikiran, [Grand Order] punya peran yang sangat penting dalam hidupnya. Meskipun Azure belum menerima apa yang telah terjadi dalam hidupnya yang berlangsung sangat singkat, dan sekarang dia harus menghadapi kehidupan yang sulit untuk dipercayai.
Azure menghela nafas dalam. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana Azure harus menghadapi kehidupannya yang kedua itu ke depannya.
"Baiklah. Perintah untuk mengubah bentuk tubuh menjadi Inhuma."
[Peringatan : Mengubah bentuk tubuh akan menghabiskan 1/10 pasokan Mana. Apa anda yakin?]
"Satu per sepuluh kupikir masih sedikit. Aku yakin."
[Peringatan : Proses Perubahan Wujud akan memberikan efek tidak nyaman dan mual. Mohon untuk bertahan selama proses berlangsung]
"Tidak nyaman dan mual?"
[Grand Order – Alteration Form : Inhuma]
Sesaat setelah ucapan yang terdengar seperti rapalan disebutkan, seketika Azure merasa tubuhnya mengecil dan sedikit demi sedikit berubah bentuk.
"Apa-apaan perasaan pusing ini?!"
Rasanya seperti tubuhnya berubah menjadi tanah liat yang sedang dibentuk ulang. Dan rasanya benar benar tidak nyaman.