"tidak mungkin saya melakukan hal yang membuat rasa trimakasihku menjadi buruk untukmu"kata dharma.
"iya sudah kalau kamu tidak mau ikut denganku pulang maka aku pamit pulang dulu, kamu bisa memikirkannya kembali aku akan menunggumu dalam 5 menit dari sekarang"ujar juan.
selama itu dharma memikirkan kembali apa dia harus ikut dan percaya dengan lelaki yang baru saja menolongnya semakin lama dharma pun bernekat ikut dengan lelaki itu dan memberi kepercayaannya. "baiklah aku ikut denganmu,tapi tolong jangan berpikiran macam" tentang diriku"dharma menjelaskan, "aku takut jika aku tidak ikut denganmu preman itu akan menggangguku kembali" lalu lelaki itu tertawa terbahak mendengar ucapan dharma.
"mereka tidakkan berani kembali untuk mengganggumu karna mereka mengira kamu itu beneran pacarku"jelas juan.
"tapi mengapa?... apa yang membuat mereka takut untuk menggangguku lagi hanya karna mereka mengira aku ini beneran pacarmu, siapa sebenarnya kamu? .."tanya dharma penasaran.
"nanti kamu juga akan tahu siapa aku suatu saat atau sebaiknya kamu jangan banyak tahu tentang diriku".ucap juan dengan misterius membuat dharma penasaran, tapi dharma tidak menanyakan lebih jauh lagi tentang identitas juan dan menyimpan rasa penasarannya tentang juan. sepanjang perjalanan didalam mobil sangat hening dharma dan juan pun tidak tahu harus berbicara apa lagi sampai akhirnya mobil bmw itu tiba disebuah rumah bergaya kerajaan jawa yang ternyata juan itu masih memiliki keturunan darah biru. "ternyata kamu masih keturunan kerajaan"tanya dharma. apa tidak masalah kalau dia datang ketempat yang seharusnya dijaga kehormatan keluarganya.
"kenapa, apa kamu takut dengan status keluargaku?.
dharma hanya menganggukan kepalanya. juan pun tersenyum melihatnya" kamu tidak perlu khawatir dengan orang tuaku mereka tidak sekuno itu"tambah juan. meskipun sudah d jelaskan tetap saja dharma merasa itu tidak pantas baginya mengunjungi rumah ini terlalu larut. akhirnya mobil berhenti digarasi juan mermarkirkan mobilnya lalu keluar untuk membukakan pintu mobil untuk dharma,"tetap tenang dan jangan khawatir. ini menjadi tanggung jawabku".ujar juan agar dharma tidak takut dan gugup.