Cahaya mata hari menyinari kamar melalui jendala dan dia atas ranjang besar ada seorang lelaki gemuk.
Di samping lelaki gemuk itu ada seorang wanita memeluk tubuh gemuk itu, tangan putih melilit tubuh gemuk dan tubuh telanjang tetapi ditutupi oleh selimut.
Pria ini adalah Roy William dia adalah seorang agen di Hollywood tetapi karena kurangnya ketenaran dia tidak menjadi agen yang luar biasa, walaupun dia bukan agen kelas atas tapi dia memiliki koneksi yang luar biasa.
Ketika Roy tertidur nyeyak karena kelelahan akibat pertempuran intens tadi malam tiba tiba teleponya berbunyi dan membangunkan dari tidur nyenyaknya.
Roy mengangkat telepon dan sambil mulut yang menguap;"Halo siapa ini".
Didalam telepon terdengar suara seorang pria dengan nada yang tegas;"Halo Tuan Roy, saya Jhon Maynard".
"Ohh Tuan Maynard ada keperluan apa anda mencari saya".
Sebenarnya Jhon sedikit ragu dengan orang ini apa dia bisa dipercaya atau tidak, tapi dia memutuskan untuk mencobanya dan dia pun berkata;"Begini Tuan Roy saya memiliki bisnis yang sangat penting, apakah saya bisa bertemu dengan anda".
"Ohh, sepertinya itu adalah bisnis yang luar biasa tuan Maynard, lalu dimana kita akan bertemu".
"Apakah anda bisa datang ke New York Tuan Roy".
"Tentu saja tuan Maynard, saya akan berkemas dulu sekarang dan memesan tiket mungkin nanti sore saya akan sampai di New York".
"Saya akan menunggunya Tuan Roy".
Setelah itu Roy menutup teleponnya dan sedikit termenung karena ketika dia mendengar nama si penelpon sangat kaget, karena sepertinya dia mengenal orang itu walaupun dia bukan seorang dari lingkaran politik dia sepertinya tidak asing.
Jhon Maynard, Roy diam diam mengingat nama orang itu dan mencari ingatan dikepalanya.
Roy tiba tiba tersentak dan akhirnya mengingat siapa Jhon Maynard, Jhon adalah seorang pengacara dan dia berasal dari keluarga politik yang berusia seabad.
Setelah itu Roy bangun dan mandi,dia juga memesan tiket untuk pergi ke New York.
Saat ini adalah jam 11 dan Roy sudah berpakaian dengan rapi dan bersiap siap menuju bandara.
Pesawat lepas landas pukul 12 dan Roy mengambil pesawat ekonomi.
Didalam pesawat Roy duduk dan tertidur dengan mata ditutupi dengan penutup mata.
....
Pesawat mendarat di New York langit sudah mukai gelap karena perbedaan waktu 3 jam antara new york dan Los Angles jadi Roy sampai disini pukul 18:00.
Saat sampai di bandara Roy melihat sebuah mobil BMW lalu ada seorang pri berusia 40an keluar dari mobil tersebuat.
Ketika melihat pria tersebut Roy datang dan memeluknya.
Melihat pria gemuk didepanya Jhon berkata;"Tuan Roy sepertinya anda lelah, saya sudah memesan hotel kita bisa membicarakan bisnis malam ini".
Roy sedikit mengangkat bibirnya dan berkata;"terima kasih tuan Jhon, ini pasti merepotkanmu".
Lalu Roy masuk kedalam mobil dan mobil itu melaju keluar bandara untuk menuju hotel.
Sampai di hotel Roy beristirahat dan saat malam hari dia keluar dari hotel untuk berbicara dengan Jhon.
....
Melihat pria di sudut dekat jendela duduk Roy mendekat.
Saat melihat pria gemuk itu Jhon bangkit dari duduknya dan berkata;"Silahkan duduk Tuan Roy, lalu pesan minuman kopi atau teh".
"Terima kasih tuan Jhon, saya suka kopi".
Lalu pelayan datang dan membawa dua kopi ditangannya dan meletakanya didepan Jhon dan Roy.
Pertama tama Jhon mengamati ekspresi Roy, mereka berdua saling memandang.
Keheningan berlangsung beberapa menit lalu Roy memecah keheningan dan bertanya;"Tuan Jhon bisnis apa yang bisa kita lakukan".
Lalu jhon mengeluarkan secarik kertas dan menyerahkannya kepada Roy dan bertanya;"Tuan Roy saya ingin anda membantu untuk menerbitkan novel ini".
Roy mengambil kertas didepanya dan dia mulai membaca, dia mulai membaca dari keatas dan ke bawah,setelah membaca isi kertas itu Roy sedikit menghembuskan nafasnya dan bertanya;"Tuan Jhon ini adalah karya yang luar biasa apakah ini karya anda".
Jhon sedikit mengankat bibirnya dan berkata;"Bukan Tuan ini karya anak saya".
Mata Roy sedikit bersinar karena melihat peluang dia untuk bisa bangkit,dia pun berkata;"Luar biasa tuan Jhon anak anda adalah seorang jenius mungkin dia bisa menjadi penulis jenius".
"Berarti tuan Roy bisa membantu untuk menerbitkanya".
"Tentu tuan".
Setelah selesai Roy kembali ke Hotel dan duduk sedikit termenung dengan beberapa lembar kertas di tangannya.
Roy sangat senang ketika membaca cerita novel ini karena cerita ini sangat luar biasa walaupun yang dibaca dia bukan cerita lengkap tapi dia sangat menyukainya.
...
Ketika Roy pergi di Hotel Jhon tidak pulang tapi pergi ke rumah sakit dan bertemu Jinn.
Masuk keruang rawat Jhin melihat Jinn yang sedang menonton Tv.
Saat mendengar langkah kaki dan pintu terbuka Jinn menoleh dan melihat ayahnya, Jinn lalu bertanya;"Bagaiman ayah apakah orang yang anda temui bisa dipercaya".
"Yah, walupun dia gemuk dia sepertinya orang yang dapat dipercaya".
"Lalu ayah apakah mungkin dia menjadi agenku".
"Lebih baik kamu bertemu dia dulu,jika kamu merasa cocok maka akan aku buat kontraknya".
"Baiklah terima kasih ayah".
....
Di pagi hari yang cerah Roy tidur dan milahat jam yang menunjukan pukul 7 pagi dan dia bangun dengan malas menuju kamar mandi.
Setelah bangun pagi dan mandi Roy menghubungi staff hotel untuk meminta makanan.
Kereta makan didorong dan pelayan wanita datang dengan piring diatasnya, ada roti dan steak dilengkapi dengan kopi untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan habis seorang pria paruh baya datang menemui Roy, untuk menjemputnya,Roy mengikuti pria itu masuk ke dalam mobil.
Mobil itu melaju di pagi hari lalu lintas kota New York padat, yang menyebabkan Roy sampai dirumah sakit lebih lama.
Roy sedikit terkejut karena dia berpikir mungkin dia pergi kerumah besar tapi dia malah pergi kerumah sakit, sampi di rumah sakit pria paruh baya tadi membimbing Roy berjalan melewati koridor rumah sakit.
Setelah berjalan beberapa saat pria itu berhenti di sebuah ruangan dan membukanya, ketika masuk kedalam ruangan Roy melihat Jhon duduk disampingnya ada seorang wanita, mereka sedang berbicara dengan seorang pria muda yang disedang dirawat.
Ketika melihat Roy yang masuk Jinn menoleh dan melihatnya, menurut pengenalanya Roy adalah pria gemuk.
Setelah bertemu dan berbicara basa basi Jhon langsung berkata ke intinya, Bahwa Jinn ingin menjadikan Roy sebagai agennya.
Roy sebenarnya sedikit ragu tapi Jinn berhasil meyakinkannya dengan menunjukan beberapa ide dan rencana yang dapat menghasilkan keuntungan.
Mendengar ide ide Jinn yang jenius mata Roy bersinar dengan mata keserakahan, dia melihat bahwa semua ide yang diberikan adalah sangat menguntungkanya.
Setelah Roy setuju Jhon mengeluarkan kontrak perjanjian yang harus ditanda tangani, Melihat secarik kertas Roy membacanya dan melihat bahwa isinya seperti kontrak biasanya tidak ada jebakan atau konspirasi maka dia menandatanganinya langsung tanpa ragu ragu.