Sebenernya, kita sudah mulai diberikan libur setelah comeback itu, tetapi karena kita sendiri belum menyelesaikan apa-apa, kita belum bisa berlibur seharusnya, karena itu kita masih menyelesaikan urusan kita sendiri. Sejak aku menikah dengan Kim Seok Jin, aku kehilangan marga jepangku, dan berubah menjadi marga korea, dan aku sendiri juga kurang paham mengapa itu terjadi, aku tidak tau. "Mina sayang, apa yang kamu sedang pikirkan?" tanya Kim Seok Jin. "Oh, tidak memikirkan apa-apa, aku cuma bengong saja melihat foto." sahutku. "Kemarikan hpmu. Aku akan memindahkan semua foto di hpmu ke komputermu, dan aku akan membelikanmu hp baru, tetap pegang hp lamamu untuk keperluan jika hp kamu yang baru rusak tiba-tiba, aku akan membackup semua fotomu, dan memasukkan foto kita waktu menikah atau sebelum menikah." kata Kim Seok Jin, sambil memelukku dari belakang dan mencium keningku. Aku pun hanya mengangguk, dan aku pun memindahkan semua fotoku, dibantu oleh suamiku sendiri, Kim Seok Jin. Itu hanya sebentar saja memindahkannya walaupun hp aku sendiri sangat lambat. "Nah, sudah. ini sudah dipindahkan semua, nanti tinggal penyesuaian sama hp baru saja, mungkin tidak terlalu lama juga." kata Kim Seok Jin. "Ndee..." sahutku.
Saat rapat liburan, kami semua sedang berbicara melalui videocall, dikarenakan kantor sedang tutup. "Kalian pada mau liburan kemana?" tanya PD-Nim. "Enaknya kemana, CEO-nim?" tanya Min Yoon Gi. "Kalau buat liburan musim panas ini, kita di sini saja, tetapi saya akan menentukan tempatnya, kita akan syuting disitu lagi tetapi santai saja. Bebas kalian mau live atau nggak, tetapi harus sesuai dengan jadwal walaupun santai saja." kata PD-Nim. "Ndee, CEO-nim" sahut kita semua. "Kalian persiapkan diri kalian semua, besok kalian akan dijaga oleh petugas agensi kita, untuk berbelanja, terutama buat Mina, kamu harus memiliki hp baru dan nomor baru, karena kamu sudah ada di Korea. Kamu tidak apa-apa memiliki nomor lama kamu yang di Jepang, tetapi kamu harus pindah ke HP baru juga, kalau hp lama kamu bisa dipakai buat foto-foto selama itu tidak apa-apa, tetapi saya sarankan, kamu harus pindah HP baru, mengerti maksud saya, Mina?" tanya PD-Nim. "Ndee, CEO-nim, saya mengerti." sahutku. Akhirnya, rapat itu sudah selesai.
Besok paginya, kami semua pun bangun dan berangkat ke pusat perbelanjaan, kita semua berpisah, aku dan Kim Seok Jin pergi ke toko handphone, dan Kim Seok Jin memilihkan hp baru. Aku pun hanya menurut saja, dan merasa aman. Kami pun masih negosiasi dengan petugas toko itu, yang mana bagus hpnya itu dan cepat proses memorinya dan tidak lambat. "Ini saja, Sir, ini sudah pas buat Missnya." sahut petugas toko itu. "Sayang, kamu mau hp ini?" tanya Kim Seok Jin. "Boleh saja, oppa." sahutku. "Ini saja, hpnya." kata Kim Seok Jin. "Baiklah sir." sahut petugas toko itu. Tak lama kemudian, hp aku berdering. "Hallo?" sahutku. "Mina-ssi, sudah selesai belum?" tanya Park Ji Min. "Belum... ada apa?" tanyaku. "Kita semua sudah di restoran menunggu Mina-ssi dan Jin Hyung, mau pesan makan." sahut Park Ji Min. "Oh, baiklah. Tunggu saja." sahutku menutup panggilan. "Oppa, ayo." sahutku. "Ndee, kamu suka, hp barunya? Mending kita atur sekarang dulu, nanti biar di dorm tidak ribet lagi." kata Kim Seok Jin. Aku mengangguk. Kita pun mulai mengatur semua settingan hp baruku. Tak lama kemudian, hp Kim Seok Jin berdering. "Ada apa?" tanya Kim Seok Jin. "Hyung, sudah selesai?" tanya Jung Ho Seok. "Belum selesai, tunggu saja." sahut Kim Seok Jin, menutup panggilan. Waktu yang dibutuhkan cukup lama, belum termasuk pemasangan kartu memori dan kartu sim aku yang baru, dengan kartu sim aku yang lama. "Ah.. ini sudah selesai, coba di tes. Install semua aplikasimu disini." sahut petugas toko itu. "Ndee." sahutku. Aku pun menginstallnya, dan urusan sudah selesai semua. "Terima kasih..." kataku kepada petugas toko itu. Kita pun kembali ke restoran dan makan siang.
"Mina, kamu pesan apa?" tanya Kim Seok Jin. "Sama oppa saja deh." sahutku. Kim Seok Jin malah tersenyum dan memelukku dengan erat. "Kamu benar-benar menurut, Mina." sahut Kim Seok Jin. Aku tersenyum lembut dan membalas pelukannya. "Ini saja?" tanya si pelayan. "Iya.." sahut PD-Nim. "Baiklah, ditunggu saja." sahut pelayan restoran itu. Kita semua sibuk sendiri, sementara aku dan Kim Seok Jin sedang mengurus hp baruku. "Nanti foto-foto di komputermu ku pindahkan di hp barumu setelah kita pulang dari pusat perbelanjaan ya." kata Kim Seok Jin. "Ndee." sahutku.
Tak lama kemudian, makanannya sudah datang. Aku dan Kim Seok Jin ternyata lebih dulu makanannya keluar, dan kita pun lebih dulu makan, yang lainnya juga akan menyusul. Aku pun memakannya dengan cepat dan semangat. Kita pun sudah selesai makan, dan kita pun kembali pulang ke dorm. "Mina, kamu hari ini semangat sekali makannya." sahut Kim Seok Jin. Aku pun tersenyum mengangguk. Kita pun sudah diminta untuk mempersiapkan beberapa barang dan keperluan saja yang akan dibawa.
Aku pun masih tetap bahagia, karena aku sudah berjanji dalam hati sendiri, agar aku bisa aman aku harus menurut apa yang sudah disampaikan oleh Kim Seok Jin sendiri, dan aku pun mengikutinya. Liburan pun telah tiba, dan aku pun mengikuti semua rangkaian acara itu, dengan baik.
Tamat