Ini sudah sidang ke 11 atas gugatan Daniel atas perceraian dan perebutan hak asuh dania. Berapa kali sidang Rania tidak hadir karena ada pekerjaan Fashion show di liar negeri. Orang tua Dania memakai pengacara terbaik untuk memenangkan hak asuh Dania. Bukti rekaman suara Dania akan di putarkan hari ini, tapi bukti itu tidak begitu kuat. Daniel masih menunggu file dari Dodzan. Keluarga Rania menuntut Daniel menyembunyikan Dania. Ibu Rania yang memiliki koneksi di bidang perhubungan sudah mengetahui bahwa Dania di bawa keluar negeri oleh Dodzan, melalui jet pribadi sewaan seorang desainer terkenal ke Paris. Setelah itu dia tidak bisa melacak posisi mereka sampai sidang hari ini. Rania berjanji akan hadir hari ini karena pesawatnya landing sedikit terlambat, maka sidang di ajukan untuk mundur dari jadwal.
Dan, aku sudah mengirim semuanya ke emailmu. Aku akan kembali ke Jerman hari ini, setelah kamu memenangkan sidang hari ini segera buat surat penyerahan wali atas Dania kepada aku dan Ajeng. Kami akan segera mengurus surat2 di sini, Ajeng sudah warga negara sini jadi Dania pun akan langsung kami urus kewarganegaraannya.
Baiklah, titip Dania.
Jadi benar kamu menyerahkan Dania pada Dodzan ujar Tuan Bian.
Ayah, kenapa kamu datang ke sini?
Hentikan sampai di sini, biarkan Rania mengambil hak asuh Dania. Toh, kamu masih bisa menikah lagi dan memiliki anak lagi.
Apakah arti anak sesimple itu menurut ayah? Aku tidak akan pernah menyerahkan Dania kepada keluarga Rania. Tidak akan pernah aku biarkan Dania hidup tanpa kasih sayang.
Toh kamu juga tidak bisa memberinya kasih sayang utuh.
Setidaknya Dodzan dan istrinya bisa. Aku lebih percaya Dania di asuh sama mereka.
Istri? Apa maksudmu?
Kenapa? Bukan hal yang aneh jika ayah tidak tau tentang Dodzan. Karena Ayah memang tidak pernah peduli tentang kami. Yang Ayah tau hanya perusahaan. Bahkan di saat Dodzan meninggalkan kita, Ayah malah menjadikannya musuh bukan merangkulnya memintanya kembali.
Siapa istri Dodzan?
Untuk apa ayah tau? Toh, Dodzan bukan lagi salah satu keluarga Bian. Ayah sudah memutuskan hubungan dengannya 5 tahun yang lalu. Dodzan sekarang adalah salah satu dari keluarga Zen. Karena di saat Ayah mengusirnya, keluarga Zen lah yang mendukungnya. Imelda Zen yang membantunya melalui Putra. Sekarang Dodzan sudah memiliki perusahaan sendiri di Jerman dan dia sama sekali tidak membawa nama keluarga Bian tapi keluarga Adytama.
Bukankah kamu yang menghancurkan usahanya, jangan merasa kamu paling baik.
Aku tidak pernah menghancurkannya, tapi aku merebut tender nya atas permintaan Ayah. Aku tidak pernah menghancurkan semangatnya, aku hanya menjadi kompetitornya di sini. Aku tidak pernah merebut hal yang sudah jelas di perolehnya, hanya saja aku selalu menjadi kompetitornya. Dia di ajak Putra ke Jerman dan menguasai negara itu sekarang berkat support orang2 dari keluarga Adytama. Ayah tau bagaimana keluarga Adytama menguasai bisnis di sana. Mereka mensupport Dodzan walaupun tau dia adalah keturunanmu, itulah bagaimana tulusnya keluarga mereka. Jadi aku lebih rela menitipkan Dania di asuh oleh keluarga Adytama dari pada keluarga Bian dan keluarga dari Rania.
Kalian pikir kalian bisa menghancurkan keluarga Bian?
Mana ada anak yang mau menghancurkan orang tuanya sendiri walaupun kadang orang tuanya sudah menghancurkan anaknya tanpa mereka sadari. Dan aku tidak ingin menjadi orang tua yang menghancurkan anaknya sendiri. Cukup aku yang menjadi korban seperti itu.
Daniel meninggalkan Tuan Bian sendirian di dalam ruangan itu.
Ronald kamu harus mengikuti sesuai yang aku perintahkan, aku sudah hubungi ketua Firma mu.
Maaf Tuan, mungkin atasan ku bisa Tuan atur tapi aku dan Daniel adalah teman. Aku tidak akan mengikuti perkataanmu atau atasanku. Yang aku lakukan adalah demi Daniel. Jika Tuan tidak puas, silahkan suruh mereka memecatku.
Kurang ajar ucap Tuan Bian bagaimana Ronald adalah temannya Daniel. Padahal mereka saja tidak seumuran.
Thanks ya Nald ujar Daniel.
It's okay, aku bukan pengacara ecek2 yang dengan mudah dikeluarkan dari Firmaku kamu tenang saja. Hitung2 ini balas budiku karena dulu kamu dan Meldyan pernah ngebantu aku pas aku di pukuli oleh Ayahku. Kalau tidak ada Meldyan dan kamu, aku mungkin sudah mati konyol.
Aku yang bersyukur karena kalian aku bisa merasakan bagaimana arti persahabatan.
Apa yang dikirim Dodzan?
Daniel membuka emailnya dan membuka melihatkan foto dan video yang dikirim Dodzan.
Bukankah ini Rania? ucap Ronald
Daniel menarik nafas panjang, melihat foto Rania dengan seorang pria.
Ini restoran di sebuah hotel sepertinya ujar Ronald. Kalau seperti ini, apakah kamu yakin Dania anak mu ujar Ronald. Jangan2 anak dari salah satu selingkuhan Rania.
Aku yakin Dania anakku, setidaknya jika keluarga Rania meminta cek DNA nantinya kamu harus siap dengan kondisi ini. Jika Dania terbukti bukan anakmu, kamu tidak akan bisa mempertahankan hak asuhnya.
Bantu aku menundanya, anakku atau bukan Aku sangat menyayangi Dania. Aku tidak ingin Dania di besarkan oleh keluarga Rania.
Aku akan mengirim sample rambutku ke Dodzan sekarang untuk dilakukan uji. Kalau mereka meminta Dania kembali untuk di cek DNA dan memalsukan hasilnya, kita sudah punya aslinya.
Jadi kamu tetap akan memperjuangkan Dania walaupun nanti dia bukan anakmu?
Aku Yakin dia anakku ucap Daniel.
Baiklah, aku akan berusaha agar kamu mendapat hak asuh Dania.
Aku bangga punya teman hebat seperti mu.
Ah, bisa2nya Pengusaha ngomong begitu sama pekerja biasa seperti aku.
Kebiasaanmu yang terlalu merendah, membuat pengangguran seperti aku malu.
Pengangguran tapi kaya raya, kamu nga kerja bertahun-tahun juga masih bisa makan Wagyu.
Daniel merangkul Ronald dan mengajak sahabatnya itu segera menuju ruang sidang.
Wartawan sudah memenuhi depan ruang sidang, keluarga Rania minta pengawalan ketat agar tifak ada wartawan yang bisa masuknke ruang sidang. Daniel juga tidak ingin masalah ini menghancurkan karir Rania, dia menyetujui hal itu. Setidaknya dia akan menggunakan bukti yang di kirim Dodzan seandainya Rania memaksa merebut hal asuh Dania darinya untuk di publikasikan.
Daniel sama sekali tidak menyapa Dania, melihat foto dan video2 nya dikirim oleh Dodzan membuatnya benar2 membenci Rania. Dia memang tidak mencintai Rania tapi tidak pernah tebersit untuk selingkuh. Dia mencintai Imelda memang benar tapi terakhir ketemu Imelda sebelum penikahan mereka di Jerman dan selama ini pun dia hanya memperhatikan Imelda dari jauh. Sedangkan Rania yang mati2an mau merebut Putra dari Imelda, yang bilang sangat mencintai Putra tapi masih saja bisa menjalin hubungan dengan lelaki lain.
Ronald langsung menukar bukti yang akan ditampilkan. Rencana rekaman suara diganti dengan Video dan foto2 Rania di Paris bersama selingkuhannya. Sedangkan Rekaman suara akan didengarkan jika pihak Rania tetap masih mau menyangkal Rania bukan ibu yang baik untuk Rania.