Chereads / CEO Dadakan / Chapter 144 - Konferensi Pers (2)

Chapter 144 - Konferensi Pers (2)

Ada apa Zai? Kenapa kamu datang ke sini lagi? Kalau ada wartawan yang melihat bisa memperkeruh keadaan.

Bang, bukankah kamu ingin Lulu menerimamu?

Ya, tentu...

Aku dan Ayah akan memberi kamu satu kesempatan. Kali ini ikuti saja rencananya. Yang Abang butuhkan adalah mendapat kesempatan bisa terus bersama Lulu kan? Agar bisa merespon ingatannya.

Zain tertawa, ide dari siapa ini?

Bang Putra dan di bantu Ayah, kalau sampai kesempatan ini abang lewatkan. Selanjutnya usaha sendiri saja.

Baiklah, rencana apa?

Kamu akan bertunangan dengan Lulu kurang dari 1 bulan. Bang Putra sudah meminta izin ke Bang Chan. Jadi kamu tinggal berusaha agar Lulu bisa menerimamu sesungguhnya kurang dari 1 bulan.

Bagaimana caranya?

Abang ikuti saja rencananya ucap Zai. Ini aku titip mainan untuk Jeremmy. Nanti setelah semua selesai, aku akan main kerumahmu ya bang.

Baiklah!! Zain turun dari mobil dan segera menuju lift kembali ke ruangan Jeremmy.

Datuk Noor terlihat sedang membahas sesuatu dengan steve. Lulu sedang mengobrol dengan Jeremmy. Papa ujar Jeremmy.

Hay Boy, hari ini kita akan pulang ujar Zain sambil berjalan ke arah mereka.

Zain melihat kotak cincin di atas meja di samping Lulu. Dilihatnya sebuah cincin melingkar di jari Lulu. Itu... tunjuk Zain ke Lulu...

Itu cincin yang aku siapkan untukmu 4 tahun yang lalu ujar Zain.

Ya, aku menemukannya di Jas Lab mu 4 tahun yang lalu. Setelah ingatanku menghilang, aku tidak mengingatnya sama sekali ini dari siapa. Tapi setelah aku menemukan buku harianku, aku tau ini cincin yang kamu persiapkan untukku.

Kamu menerima ku ujar Zain, kenapa?

Setelah mendengar penjelasan Ayah tadi, aku berencana membuka kesempatan untukmu. Aku belum tau apa yang aku rasakan sekarang padamu yang pasti aku akan memberimu kesempatan untuk meyakinkanku.

Boleh aku melihat cincin itu?

Lulu melepaskan cincin dari tangannya, di lihatnya bagian dalam cincin itu Tertulis namanya dan Lulu. Zain mengambil tangan Lulu dan memasukka kembali cincin itu kejarinya. Aku harap kamu tidak akan pernah melepas cincin ini lagi ujar Zain.

Jeremmy sungguh girang, hingga dia bertepuk tangan melihat kejadian itu. Datuk Noor dan asistennya ikut bertepuk tangan.

Nak, besok malam kita akan melakukan konfrensi pers untuk menjelaskan terkait video yang tersebar itu. apakah kamu bersedia?

Apakah harus dilakukan yah? Aku tidak ingin membebani Lulu sama sekali. Aku takut kehidupan pribadinya jadi tontonan banyak orang.

Aku tidak keberatan ujar Lulu. Keputusan pengadilan atas statusku sudah keluar dan Dodzan juga akan menikah minggu depan. Asalkan kalian tidak ada yang merasa terganggu dengan statusku. Aku bersedia.

Tentu tidak, kami tidak masalah dengan statusmu. Toh, awalnya kamu memang calonnya Zain. Ayah akan berusaha menutupi jika ada hal2 buruk yang keluar tentangmu.

Aku benar-benar tidak apa-apa Ayah. Aku bisa mengatasinya. Kalian tenang saja.

Baiklah, aku akan mengurus administrasi Jerem dulu ujar Zain.

Lulu melihat Lucy lewat setelah Zain keluar dari ruangan Jerem.

Ayah, aku bisa titip Jeremmy sebentar? Zain meninggalkan surat izin pulang Jeremmy.

Pergilah, ayah akan menjaga Jeremmy.

Lulu mengikuti Lucy dari belakang.

Zain panggilnya, Lulu berbelok dan melihat mereka dari kejauhan.

Dia sangat mirip Lurey, Lulu melihat foto di hp nya. Dia memoto dari dalam tas Jeremmy.

Zain, bagaimana kondisi Jerem? Apakah dia masih tidak mah bertemu denganku? Lucy memegang lengan Zain.

Maaf Lucy, dia melepaskan pegangan tangan Lucy.

Tidak enak dilihat orang, nanti orang akan salah menafsirkan.

Aku sangat sedih sekarang Zain?

Ya, aku tau. Tapi maaf, aku tidak ingin orang salah sangka dengan sikapmu. Aku lelaki yang sudah memiliki tunangan tidak pantas bergandengan dengan orang lain.

Zain, Lulu sudah melupakanmu. Dia sudah kehilangan ingatannya.

Maaf Lucy, Lulu sudah menerima lamaranku. Kami akan mempublikasikannya besok siang, aku harap kamu bisa mengerti.

Tapi Zain, dia sudah tidak mencintaimu. Aku yang mencintaimu, aku sudah melakukan semuanya agar kamu bisa mencintaiku.

Zain panggil Lulu dari belakang.

Lu...

Kamu meninggalkan surat izin pulang Jerem, ini...

Lucy adiknya Lurey...

Hay Lucy, kamu seperti kembar dengan Lurey...

Ya, kami memang sangat mirip.

Pantas Jerem tidak bisa melihatmu, karena kamu pasti mengingatkannya sama Lurey.

Sebentar aku angkat telepon dulu.

Kenapa Sayang?

Mami hanya menyusul Papa ke administrasi, tidak kemana-mana. Jerem sama grandpa dulu sebentar.

Ya, Mami akan segera kembali.

Maaf ya dr. Lucy. Aku harus kembali segera karena Jerem mencariku. Zain, aku duluan ya. Sekalian membereskan barang-barang Jeremmy.

Ya, aku ke administrasi dulu. Maaf ya Lucy, kami duluan.

Zain, kenapa Jeremmy bisa memanggil Lulu Mami?

Karena Jerem menemukan sosok Lurey pada diri Lulu dan dia sangat menyayangi Jerem.

Aku saudara kandung Lurey dan aku juga menyayanginya.

Anak-anak bisa melihat mana yang memang baik untuknya. Baik itu perbuatan maupun perasaan.

Lucy, sudah waktunya kamu berubah. Bukan menjadi Lurey tapi menjadi dirimu sendiri. Aku dan Lurey sudah lama berakhir. Kedekatan kami hanya karena kami masih saling menghargai satu sama lain dan Jerem. Dia bukan benda untuk diperebutkan, biarkan dia memilih siapa yang pantas dia sayangi atau tidak. Zain meninggalkan Lucy tanpa mendengar panggilannya.

Putra dan Chan ikut hadir pada konferensi pers. Datuk Noor Hasan mendampingi Lulu dan Zain, Zai kali ini seperti figuran dalam skenario ini.

Lulu memakai gaun putih dengan bolero di padukan dengan sepatu high heel dan Zain mengenakan jas hitam terlihat sangat serasi.

Berbagai pertanyaan awak media serta cerita perjalanan Lulu dan Zain hingga bisa bertemu lagi seperti cerita dalam novel percintaan.

Foto yang diberikan Lulu kemarin menjadi bukti pernyataan yang di sampaikan Zain semua benar. Padahal Lulu tidak mengingat sama sekali semua kejadian dari foto-foto itu. Zain menjelaskan satu persatu pertanyaan awak media. Konfrensi pers yang semula hanya 30 menit menjadi 1,5 jam yang melelahkan.

Zain berjanji akan mengundang semua media pada pertunangan mereka bulan depan. Lulu hanya bisa mengiyakan semua perkataan Zain. Karena setiap pertanyaan harus dijawab dengan baik. Dari pada Datuk Noor harus mengeluarkan uang ganti rugi sebesar 7 M. Lulu harus mengikuti arus konfrensi pers ini.

Putra dan Chan memang menitipkan pertanyaan terkait kapan rencana pertunangan mereka akan dilakukan dan Zain menjawab sesuai dengan pesan yang di sampaikan Zai sedangkan Lulu hanya ikut mengiyakan saja.

Ini namanya sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui ujar Putra ke Chan. Semuanya berjalan sesuai rencana ujar Chan.

Imelda, Tari serta anak-anak menonton sambil berteriak-teriak karena kegirangan. Hanya satu orang yang cemberut dari tadi.

Ada apa Prince tanya Imelda ke Putra nya?

Berarti nanti Audrey dan Jeremmy akan sering sama-sama dong mi?

Ya, nanti jawab Imelda.

Kenapa Prince sedih? Bukannya nanti Prince juga bisa ikut main!

Tapi nanti Jerem menguasai Audrey.

Prince, yang ada kamu harus baik-baik sama Jerem. Biar nanti kalau mau main sama Audrey, diizinin sama Jerem.

Oh gitu ya mommy?

Iya, kamu harus baik-baikin Jerem. Biar bisa ngdeketin Audrey bisik Imelda.

Okey... Okey... jawab Prince sambil tertawa...