Semenjak kejadian hari itu, Sikap Lulu tidak seperti biasanya pada Zain. Terkesan Lulu menjaga jarak. Dodzan mendaftarkan perceraian mereka dan memilih tinggal bersama Ajeng. Putra menyusun rencana dengan baik dan Tahap Pertama Rencananya berjalan sempurna, Zain yang ke rumah Chan berjalan lancar karena Album yang di titipkan Zepri pada Chan. Putra mengatakan ini cara terbaik Chan menebus kesalahannya karena sudah melakukan hal yang salah pada Lulu, walaupun niatnya baik tapi Chan membohongi Lulu 3 tahun ini. Putra meminta Chan mendukung Zain kali ini, karena mereka mempunyai Visi dan Misi yang sama untuk Lulu. Setidaknya lakukanlah demi kebahagiaan Lulu ucap Putra. Berperang dengan masa lalu malah akan menyebabkan luka lebih dalam di masa datang. Zain tidak salah apa pun saat itu, yang membuat keputusan semuanya adalah Datok Noer dan keputusan yang diambil Ayahnya Zain seperti yang dilakukan Chan. Memang salah tapi itu yang terbaik saat itu. Jadi bukankah lebih baik berdamai dengan masa lalu dari pada menambah luka.
Jadwal keberangkatan Lulu besok lusa, dia akan ke India bersama Zai. Lulu ingin mencari tau semuanya, siapa tau ingatannya bisa kembali setelah pulang dari India sehingga dia bisa benar-benar dengan perasaannya.
Audrey merengek ingin di antar Jerem le bandara, jadi saja Lulu terpaksa meminta Zain mengantar mereka. Di sepanjang perjalanan Lulu tidak banyak bicara, dia hanya menjawab celotehan Jerem dan Audrey.
Zain berpesan banyak hal pada Audrey, besok Jerem akan masuk ke rumah sakit untuk melakukan General Check Up Jantungnya.
Audrey beberapa hari kedepan Papa dan Jerem akan sibuk sekali. Audrey bisa menikmati liburan bersama Prince dan Ayah Zai ya. Papa akan menghubungi kalian ketika semua sudah selesai.
Jerem harus kuat ya Nak, semua yang dilakukan tim medis pasti yang terbaik untukmu. Mami berdo'a semuanya baik-baik saja. Jika ada waktu Jerem bisa memgubungi Mami.
Thanks Mi, Jerem pasti kuat. Karena kata Papi, asalkan Jerem mengikuti arahan dari dokter Jerem bisa menjalani kehidupan seperti anak-anak lainnya tanpa takut tanpa pengawasan.
Ya, Tuhan pasti akan melindungi semua anak baik seperti kamu Nak. Lulu menggapai tangan Jerem dan mengelusnya.
Baiklah, kita sudah sampai. Kalian turun duluan, Papa akan cari parkir ucap Zain. Semua barang biar di bawa porter ya, Mami sama Audrey jangan membawa yang berat-berat ujar Zain.
Zain membantu memasukkan semua barang yang dibawa Lulu, ini penerbangan pertamanya hanya berdua saja dengan Audrey. Demi mendapatkan kenangan tentang Zain dia rela melawan rasa takutnya.
Jerem dan Audrey main di tempat bermain yang di sediakan di Bandara, Zain membawa 2 gelas cappucino dan chocolate mousse untuk Audrey serta Jerem.
Lu, ini titipan dari Zepri. Pesannya, ini diberikan oleh Putra khusus untukmu dan bukalah ketika kamu take off nanti.
Terima Kasih Zain ucap Lulu.
Kamu masih marah padaku karena tidak jujur padamu?
Aku masih bingung dengan sikap yang harus ku lakukan di depanmu. Kadang aku merasa adilkah ini bagimu. Kamu masih memandangku seperti aku 4 tahun yang lalu sedangkan aku sampai sekarang tidak ingat tentang kita.
Aku tidak ingin masa lalu ujar Zain, buatku sekarang kamu tetaplah kamu. Mau 4 tahun yang lalu atau sekarang kamu tetaplah Lulu wanita yang selalu akan ada di hatiku.
Lu, aku sudah melakukan kesalahan besar 4 tahun yang lalu. Aku tidak berani melakukan apa pun tapi hanya menunggu tapi sekarang aku tidak akan mengulang kesalahanku lagi. Zain mengeluarkan sebuah kotak dari jasnya.
Apa ini Zain?
Ini yang harusnya aku lakukan 4 tahun yang lalu tanpa menunggu apa pun.
Aku masih dalam proses cerai dengan Dodzan, tidak mungkin aku melakukan ini.
Aku tidak memintamu menikah denganku sekarang, cukup kamu menerima ku saja. Itu sudah cukup untukku ucap Zain. Kita bisa menikah ketika dirimu siap. Aku ingin kamu menerimanya, pikirkanlah selama kamu di India. Aku akan menunggu jawabanmu sampai urusanmu di India selesai. Kamu bisa mengembalikannya jika kamu belum siap membina hubungan denganku, aku tidak akan marah. Aku akan tetap menunggumu dan berada disamping kamu serta Audrey.
Zain meletakkan kotak itu ke tangan Lulu. Terima dan pikirkanlah ucap Zain sambil tersenyum. Apa pun keadaanmu sekarang, aku tidak akan pernah merasa tidak adil atas perasaanmu padaku karena seperti kataku ketika kita awal bertemu. Perjumpaan kita adalah takdir maka biarkan takdir yang menentukan hidup kita. Serahkan semuanya pada hati dan perasaanmu bukan pikiranmu.
Zain mengantar Lulu dan Audrey ke pemeriksaan migrasi. Orang suruhan Putra sudah menunggu dan berbicara kepada Zain. Baiklah, aku serahkan kepadamu. Jaga baik-baik Lulu dan sampaikan salamku pada Zai.
Lu, ini bodyguard yang dikirim Putra untuk menjaga kalian selama di India, di sana juga Putra sudah menyiapkan semuanya.
Baiklah, terima kasih ujar Lulu. Kami masuk dulu yaa dan Zain melihat sampai mereka masuk ke ruang tunggu.
Pa, apakah Mami bisa menerima kita kembali?
Mami wanita yang baik, Papa yakin Mami tidak akan meninggalkan kita. Dia hanya butuh waktu untuk memahami semuanya.
Jerem berjanji tidak akan menyusahkan Mami jika Mami kembali kepada kita.
Kamu tidak pernah menyusahkan siapa pun selama ini Nak. Papa bersyukur di beri kesempatan untuk dapat menjaga mu, begitu juga Mami. Dia pasti memikirkan hal yang sama.
Lulu meletakkan Audrey antara dia dan body guard yang dikirim Putra. Dia ingat sebuah kado yang di titipkan oleh Putra tadi. Di keluarkannya dari dalam tas ranselnya. Apa ini pikirnya, di robeknya bungkus kado itu. Sebuah buku pikirnya, di lembar pertama bertuliskan nama Zain Al Hasan. Buku Zain pikirnya.
Dibukanya lembar selanjutnya. Sebuah catatan, sehari tanpamu. Lulu membaca buku itu sambil beberapa kali memijat pelipis kepalanya. Memandang ke depan tanpa ekspresi, lalu menarik nafas panjang. Hatinya tiba-tiba perih membaca apa yang ditulisnya tentang Zain di buku itu.
Mami sakit?
Tidak ucap Lulu, kamu tidur dulu ya sayang. Perjalanan kita masih sangat panjang.
Audrey tersenyum dan menarik selimutnya.
Apakah nyonya merasa tidak nyaman? Mau saya mintakan segelas air?
Tidak usah Luth, kamu istirahat saja dulu.
Baiklah Nyonya, jika Nyonya merasa tidak nyaman akan saya panggilkan pramugari.
Tidak usah, aku tidak apa-apa jawab Lulu.
Ternyata keluarga Lurey pernah menemuinya menanyakan tentang Zain. Mereka ingin menyampaikan pesan Lurey terkait Jeremmy. Di situ Lulu berjanji akan memperjuangkan hak asuh Jeremmy walaupun Zain tidak kembali. Tapi sebelum dia melakukan itu, Lulu mengalami kecelakaan terlebih dahulu dan kehilangan ingatannya. Untung saja Zain membuka pesan dari Lurey dan mengambil hak asuh Jeremmy. Di situ Lulu menulis, Zain orang tua Lurey mencarimu. Ada sebuah surat yang di titipkan Lurey pada Ibunya. Di situ Lurey ingin kamu mengambil hak asuh Jeremmy jika sesuatu hal terjadi padanya. Jeremmy mengalami kelainan jantung dari kecil dan Lurey yakin kamu bisa membantunya tumbuh dengan baik. Lurey pun menitipkan surat untukku dan memintaku menjadi ibu bagi Putranya. Karena Lurey yakin, keluarga kita pasti akan menjadi keluarga yang bahagia dengan cinta yang kamu punya. Aku akan memperjuangkan Putranya walau tanpamu. Setidaknya aku akan menjaganya untukmu dan Lurey. Sehingga ketika kamu kembali nanti, kita bisa menjaga anak Lurey bersama-sama dan jika sampai waktunya tiba. Sekarang aku akan menjalani hidupku kembali karena ada seseorang yang harus aku perjuangkan. Maafkan aku belum bisa mencarimu sekarang, karena ada seseorang yang menunggu kamu dan aku. Aku akan kembali ke Indonesia segera, mengurus semuanya dan kembali lagi ke Jerman untuk memperjuangkan hak asuh Putra Lurey.