Chereads / CEO Dadakan / Chapter 131 - Kebahagiaan Mereka

Chapter 131 - Kebahagiaan Mereka

Zai berencana akan menyusul Zain ke Berlin besok. Setelah Zain menutup telepon Zai langsung mencari penerbangan ke Berlin untuk besok.

Bang jangan gegabah, bukannya abang memang akan liburan bersama Lulu bulan depan?

Ya, tapi aku harus bertemu Bang Zain.

Tunggulah dia menghubungimu dulu bang. Jangan sampai kamu menghancurkan rencana Bang Zain.

Zai meletakkan Handphonenya di atas meja. Imelda menuangkan teh hangat dan memberikannya ke Zai. Kita tunggu kabar dari Bang Zain dulu ya bang. Aku tidak akan melarangmu tapi kamu masih harus ke New York Lusa untuk shooting. Sepulang dari situ kamu bisa berangkat ke India dengan Lulu. Jangan terbawa suasana, ujung-ujungnya malah tidak sesuai rencana bang Zain.

Zai meminum teh yang di tuang Imelda.

Putra memberi kode kalau dia harus kembali ke Teleconference.

Imelda menganggukan kepalanya, Putra mencium kepala Imelda lalu mengajak Dave kembali ke rapat.

Apa yang harus kita lakukan pada Chan ucap Dave.

Tidak ada ujar Putra.

Apakah kita akan menyembunyikannya sesuai permintaan Zain?

Kita tidak menyembunyikan selagi Chan tidak bertanya, hanya saja kita tidak membahas hal itu di dengannya.

Bukannya sama saja ejek Dave.

Bedalah, jika dia bertanya kita berbohong baru namanya kita menyembunyikan padanya. Tapi jika kita membahas hal itu padanya berarti bukan kita menyembunyikan padanya.

Ah, ribet. Intinya kita jangan membahas soal Zain pada Chan.

Nah itu kamu paham ujar Putra sambil tersenyum licik.

Daddy teriak Prince...

Hay my Super Z

Daddy, apakah daddy sedang sibuk? tanya Prince sambil memegang tangan daddynya.

Ya, tapi ini tidak akan lama. Sebentar lagi juga akan selesai.

Boleh Prince mengganggu waktu daddy sebentar?

Ya, tentu saja. Apakah ini hal penting?

Ya, sangat penting. Karena ini tentang Audrey...

Ada apa dengan Audrey?

Aunty Mama akan liburan bersama Audrey ke India dan Ayah Zai akan menemaninya.

Terus?

Apa boleh Prince ikut Ayah Zai menemani Aunty Mama dan Audrey liburan?

Menemani? Prince masih sangat kecil untuk pergi jauh tanpa mommy dan daddy. Bukannya Daddy tidak percaya pada Ayah Zai tapi mommy and daddy akan sangat merindukan Prince. Prince menginap di rumah Oma saja Mommy nangis semalaman, apa lagi ini sampai ke India tanpa mommy dan daddy.

Come on daddy, Prince sudah besar. Prince tidak mau Audrey tidak bisa menikmati liburannya karena Prince tidak bisa menemaninya. Mommy sudah mengizinkan Prince pergi dengan Ayah.

Daddy akan tanya mommy dulu ya dan daddy akan bicarakan dengan mommy dulu.

Thank You So Much Daddy, Love You (Prince mencium Putra dan kembali ke kamarnya).

Dave cek rencana perjalanan Zai dan Lulu di India. Tanyakan ke Pusat Bodyguard apakah bisa menyediakan di sana jika memang Prince berkeras ikut Zai.

Baik, akan segera aku kondisikan.

Berdasarkan hasil rapat Putra harus ke Kamboja bulan depan dan bertepatan dengan rencana Zai ke India. Film garapan Aaw Entertainment akan melakukan syuting di sana. Kebetulan Penulis Msarie meminta beberapa scene di lakukan di sana. Bapak Duta Besar RI untuk Kamboja meminta pertemuan langsung dengan para pimpinan yang mana harusnya Nyonya Diana/Tuan Dhani yang berangkat tapi kebetulan Pamannya Imelda sedang dalam pengobatan di Singapore dan Nyonya Diana dalam keadaan berkabung. Putra mengajukan diri untuk menggantikan ke Kamboja.

Imelda menyiapkan pakaian ganti untuk Putra. Dia merapikan mainan yang di bawa Prince ke dalam kotaknya.

Iku biarkan aku saja yang merapikannya. Kamu istirahat dulu. Apakah Zai sudah tenang?

Ya, sampai tadi aku bisa menahannya. Bang Zai masih harus shooting beberapa scene di NY. Aku tidak ingin nanti dia kena tegur lagi karena tidak profesional.

Yang kamu lakukan sudah benar. Oh ya, Prince bilang kamu sudah mengizinkannya ikut Zai ke India.

Aku tidak bilang mengizinkan, tapi tanya ke daddy dulu. Menurutmu gimana?

Kebetulan bulan depan kita akan ke kamboja. Dari pada Prince ikut kita/tinggal dengan ibu. Tidak apa-apa dia ikut Zai tapi dengan satu syarat.

Syarat apa? Imelda menuangkan kopi ke gelas karena Putra sudah terlihat keluar dari Kamar mandi.

Putra duduk di kursi sudut kamar mereka dan melihat ke arah Balkon. Zai harus menginap di hotel dan akomodasi yang sudah di atur Dave dan menerima bodyguard untuk penjagaan mereka.

Tapi Bang Zai pasti berangkat bersama timnya ujar Imelda.

Karena itu, aku meletakkan bodyguard untuk Prince bersamanya demi keamanan dan ketenangan kita juga.

Baiklah!! Akan aku bicarakan dengan Bang Zai terkait hal ini.

Zai sedang menidurkan Prince di kasurnya. Imelda memberi kode kalau dia menunggu di luar.

Ada apa?

Prince sepertinya sudah ngomong ke Putra rencana ikut abang ke India.

Serius, apakah Bang Putra mengizinkan?

Tergantung abang bisa/tidak memenuhi syarat dari Putra.

Apa itu?

Abang harus menginap dan menggunakan akomodasi yang sudah di siapkan Dave. Serta harus menerima bodyguard yang akan menjaga kalian.

Ah, ribet banget. Aku sebenarnya ingin backpackeran saja.

Tidak akan bisa bang jika membawa anak-anak backpakeran. Prince baru bisa ikut jika abang menerima syarat dari Putra.

Baiklah, aku akan mengikuti semua yang di atur Bang Putra asal Prince bisa ikut pergi jalan-jalan denganku.

Kapan rencana abang akan menjemput Prince?

Aku akan kembali 2 hari sebelum keberangkatan, kami sudah berjanji akan bertemu di India. Rencana awal aku akan menjemput Lulu dan Audrey tapi dipikir lagi kasian Prince nanti lelah. Jadi akhirnya kami sepakat akan bertemu di India.

Putra akan menyiapakan 1 bodyguard dari sini untuk membantu kalian di bandara dan akan ada 1 tim di India.

Jangan terlalu banyak, anak-anak akan terganggu.

Aku akan meminta Putra menyuruh mereka menjaga jarak agar anak-anak tidak terlalu merasa di awasi. Paling 1/2 orang saja yang dekat.

Baiklah, kalian atur saja. Berarti aku tidak perlu banyak membawa orangku.

Tapi bagaimana dengan media?

Aku tidak masalah, Prince adalah anakku walau bukan biologis dan aku akan melindunginya. Kamu hanya perlu menyiapka topi dan masker untuk Prince.

Baiklah, aku harap abang bisa menjaganya dengan baik.

Tenang saja, kamu dan Prince adalah nyawaku. Jadi jika terjadi sesuatu pada kalian sama saja aku bunuh diri.

Imelda mencium Prince yang tertidur pulas di tempat tidur Zai. Lama kelamaan kenapa Prince makin mirip denganmu bang.

Karena aku ayahnya jawab Zai santai.

Yah... Jawab Imelda sambil tertawa. Aku tidur dulu ya bang.

Zai menepuk kepala Imelda, tidurlah dengan nyenyak. Besok pagi aku akan kerumah Ibu, apakah kamu mau ikut?

Asal jangan pagi-pagi sekali, kalau tidak besok aku menyusul saja.

Baiklah!! Imelda memeluk Zai lalu kembali ke kamar.

Dilihatnya Putra masih di kursi tadi.

Puku kamu belum istirahat?

Sebentar lagi, ada email dari Zepri. Dia sudah bersiap kembali dan artinya Lulu akan segera mengambil posisi Zepri.

Apakah Lulu akan terus seperti ini? Bagaimana jika tiba-tiba ingatannya kembali?

Dave dan Serrah akan segera menikah, aku akan menempatkannya di Cabang Singapore agar mereka tidak LDR an lagi.

Jika ingatan Lulu kembali sebelum Zepri kembali ke Indonesia?

Dave yang akan memegang cabang di Jerman dan membawa Serrah ke sana.

Bagaimana karir Serrah?

Serrah akan bisa berkembang di Eropa, dia model dan brand ambassador beberapa merk kosmetik dengan posisi Dave di sana dia bisa menopang Karir Serrah tapi jika Dave yang di Indonesia maka karir Serrah belum tentu berkembang.

Imelda tidak menyangka suaminya itu memikirkan sampai hal se detail itu untuk kesejahteraan teman-temannya.