Chereads / CEO Dadakan / Chapter 86 - Berdua Denganmu

Chapter 86 - Berdua Denganmu

Putra membahas kejadian Roy dengan semua Manajemen dan membuat blacklist untuk Roy. Semua perencanaan untuk kegiatan 1 minggu ke depan sudah di sampaikan oleh Putra dan 3 hari dari setelah rapat semua jajaran Manajemen Atas harus sudah memberikan laporan. Di akhir rapat Putra menyampaikan bahwa dia akan kerja dari luar kota, dan tetap akan mengikuti perusahaan dari jauh. Dave akan tetap stand by sampai rapat laporan tiga hari lagi.

Semua hal yang memerlukan sign dari saya diundur sampai minggu depan. Dan untuk hal-hal penting agar dapat dilaporkan kepada saya langsung. Saya pamit, dan terima kasih atas support Bapak/Ibu semua. Saya izin duluan. Putra menutup rapat dan memberikan hormat kepada semua peserta rapat.

Dave mengiringi langkah Putra dan mengantar Putra ke Bandara sedangkan Imel di antar oleh Zai, Zepri dan Pak Asep. Mereka berjanji bertemu langsung di Bandara.

Sepanjang perjalanan Zai memperingatkan bahwa Imel harus hati-hati dan tidak sembrono jika Putra meninggalkannya sendirian. Imel hanya tertawa kecil karena merasa diomeli oleh Kakak. Zai benar-benar seperti mengomeli adiknya yang akan berlibur bersama pacarnya.

Sesampainya di Bandara Putra sudah menunggu Imel dan mereka diantar Dave sampai ke Lounge.

Bos, sampai di sini ya. Aku langsung izin balik ke kantor ya. Safe Flight ya Imel.

Thank you brother...

Putra berpelukan dengan Dave dan menitipkan beberapa pesan untuk Chan.

Imel tau kalau Putra banyak pekerjaan di kantor, tapi dia tetap mau berangkat. Setidaknya Imel harus mensupport Putra. Jadi dia tidak mau membahas soal kerjaan Putra lagi, tapi dia akan berusaha memaklumi dan memastikan Putra memiliki waktu mengurusi urusan kantor.

Mereka tiba di Batam Pukul 4 Sore dan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal pribadi. Imelda sangat menikmati perjalanan ini. Ini kali pertamanya menggunakan Kapal pribadi. Dia tidak menyangka jika Putra akan mengajaknya naik kapal.

Putra bahagia melihat Imelda yang sangat senang kali ini. Ini perjalanan mereka pertama berdua saja. Biasanya selalu ada Chan/Dave.

Sembari Putra menikmati liburan, Dave sudah menyiapkan semuanya untuk pengamanan Imelda selama meneruskan kuliahnya. Putra sudah membuat Rey dan Imelda tidak satu kelas lagi, dan membuat beberapa penawaran bantuan ke universitas tempat Imelda agar mereka membantu pengamanan untuk Imelda. Semua sudah diatur demi keamanan Imelda. Jadi ketika Imelda sudah siap, Putra akan memberikan pilihan padanya untuk terus mengamankannya atau membiarkan semua tentang masa lalunya datang.

Langit mulai gelap ketika mereka sampai di Villa. Putra menyewa private villa sehingga tidak semua orang bisa masuk ke situ. Dia hanya ingin bersantai, merefresh pikiran Imelda dan membahas tentang yang sudah dia rencanakan. Imelda terlihat lelah, jadi Putra memintanya bersih-bersih dan istirahat saja dulu.

Bagi Imelda sekarang, melihat Putra tidak terlalu khawatir kepadanya adalah hal utama. Bukan karena apa, tanggung jawab yang diserahkan Imelda untuk menggantikan ayahnya sudah sangat besar. Dia tidak ingin menambah beban Putra lagi dengan urusan masa lalunya.

Kali ini Imelda akan menganggap ini benar-benar bulan Madu bagi mereka berdua. Putra memang sangat sibuk akhir-akhir ini, anggap saja ini quality time mereka. Setidaknya Putra bisa bersantai beberapa hari di sini. Karena ini private villa, jadi Imelda dan Putra akan lebih banyak bersantai di Villa, Renang, paling sesekali bersepeda mengelilingi tempat ini.

Putra senang karena Imelda mengambil keputusan mengikuti semua yang sudah di atur oleh Putra. Dia memilih menjauhi masa lalunya dan menjalani masa depan tanpa rasa takut seperti masa lalunya dulu.

Untuk Imelda sekarang, sudah cukup dengan yang ada sekarang. Toh, hidupnya sangat bahagia setelah ada Putra. Dia sudah tidak pernah bermimpi lagi. Bahkan dia bisa tidur nyenyak setiap malam. Dia sudah memutuskan akan terus mendampingi Putra walau pun Putra mengatakan akan menyerahkan semuanya ketika Imelda menyelesaikan study nya. Buat Imelda, apa lagi yang harus dia cari. Toh Putra lelaki yang dikirim oleh ayahnya untuk menjaganya, dan ayahnya tidak akan pernah salah memilih untuk kebahagiaannya.

Sekarang kebahagiaan Putra adalah yang utama untuk Imelda. Sedangkan masa lalunya, biarlah terus menjadi masa lalu untuknya. Bertemu daniel pun tidak akan merubah apa-apa lagi bagi Imelda karena sekarang dia sudah bahagia bersama Putra.

Dan Rey, dia sudah melupakannya jauh sebelum bertemu Putra. Jadi dia benar-benar tidak ada hubungan apa-apa lagi dengannya. Apa lagi perasaan, sudah lama dia buang.

Jadi kehadiran Rey sekarang pun tidak akan merubah apa-apa sebetulnya tapi karena Rey membuat Imelda tidak nyaman makanya Imelda menyatakan setuju ketika Putra memindahkan jadwal kuliahnya. Bukan menghindari konflik lebih baik dari pada lelah mengatasinya dan membuat Putra tidak tenang setiap Imelda di kampus. Imelda tidak ingin mengganggu konsentrasi Putra dalam menjalankan perusahaan dengan hal masa lalunya. Pekerjaannya saja sudah banyak, apa lagi sebentar lagi Putra akan membuka kantor cabang di luar negeri jadi dia mengikuti saran dari Putra daripada membuat Putra Khawatir padanya.