UN Village
Ny. Park tidak tahu harus bagaimana saat ini. Menantunya mengurung diri di kamar paska Dae Hyun mengirimkan pengacara untuk membantu perceraian mereka. Ia dengan marah bahkan mengusir pengacara tersebut tanpa mau menemuinya.
"Nyonya … Nyonya!" panggil Eun Hee sembari berjalan menuruni tangga. Ia baru saja mengantarkan makan siang ke kamar Aeri.
"Ada apa teriak-teriak?" Ny. Park yang tengah duduk di sofa sontak bangkit berdiri.
"Nyonya, nona Aeri … nona Aeri pingsan," ujar Eun Hee dengan nafas tersengal-sengal.
"Pingsan? Bagaimana dia bisa pingsan?" tanya Ny. Park dengan melebarkan pupilnya.
"Saya tidak tahu, Nyonya. Ketika saya masuk Nona Aeri sudah tergeletak di lantai," sahut Eun Hee dengan tubuh gemetar.
"Sekarang juga hubungi dokter Kang, biarkan aku memeriksa Aeri." Ny. Park bergegas menaiki tangga dengan tergesa-gesa. Ada kekhawatiran yang tampak dari raut wajahnya. Jika sampai terjadi sesuatu maka pasti dirinya akan disalahkan oleh ibunya Aeri.