Villa Pyeongchang-dong,
Dae Hyun baru saja memarkirkan mobilnya di garasi. Sambil terus melangkah Dae Hyun mengamati keadaan rumah itu.
Kondisi rumah itu tampak sunyi, keadaan sudah tak lagi terang. Hanya beberapa ruangan saja yang ada cahayanya. Bahkan kamarnya juga terlihat gelap.
Dae Hyun langsung membuka pintu utama tanpa mengetuknya karena ia mengetahui sandi untuk masuk sehingga tidak perlu repot-repot meminta Bibi Xia untuk membukakan pintu untuknya.
"Kenapa sepi sekali? Apa Soo Yin sudah tertidur? Padahal ini belum terlalu malam," gumam Dae Hyun terus melangkahkan kakinya menaiki tangga.
Sekarang sudah pukul sembilan malam. Gara-gara menemui Aeri membuatnya terlambat pulang. Tapi itu tidak masalah, justru pria itub bersyukur.
Kondisi kamar gelap ketika Dae Hyun memasuki kamar. Ia meraba dinding untuk menemukan saklar. Setelah lampu menyala Dae Hyun menjatuhkan kantong plastik yang ada di tangannya. Kamar itu kosong, ranjang juga sangat rapi seperti tidak dipakai.