Setelah perjamuan berakhir. Grid beserta Guild Overgeared kembali ke utara.
"Apa? Semua statistikmu meningkat sebanyak 120 poin?"
Guild Tzedakah mengagumi efek dari gelar Pahlawan Kerajaan. Dalam hal peringkat, Gelar pahlawan setidaknya memiliki peningkatan tujuh jenis statistik yang berbeda. Dengan asumsi bahwa semua statistik diterapkan penambahan sebesar 120 poin pada ketujuh statistik tersebut, maka hal ini sama saja dengan mendapatkan 84 level.
"Wow, ini hampir seperti gelar legendaris."
"Seorang pahlawan dari sebuah kerajaan secara alami akan dicatat dalam sejarah, dan mereka pada akhirnya akan menjadi legenda."
"Aww... Aku berharap kita bergabung dalam perang lebih cepat."
"Aku iri. Sungguh menakjubkan."
Para mantan anggota Guild Tzedakah menyesal tidak mendapatkan gelar tersebut karena mereka datang terlambat menuju medan perang. Mereka bahkan tidak pernah membayangkannya. Fakta bahwa kelas legendaris milik Grid saat ini memiliki 13 jenis statistik.
'Aku ingin membanggakan hal tersebut.'
Grid terlihat kaku. Dia ingin menyombongkan dirinya pada para anggota tentang perolehan '1.560 poin statistik!'
Tapi.
'Aku harus berhati-hati.'
Grid bertekad untuk tidak bertindak kekanak-kanakan di masa depan. Ini merupakan keputusan yang tepat sebagai pemimpin Guild Overgeared.
'Aku tidak ingin membuat anggota guild merasa kecewa.'
Grid belajar bagaimana cara memperdulikan orang lain saat dirinya semakin dewasa. Ia hampir tidak bisa menahan sifat kekanak-kanakannya kemudian mengubah topik pembicaraannya.
"Sehee, apa yang terjadi padamu?"
Dia baru saja mulai bermain Satisfy, sehingga Grid penasaran bagaimana dia mendapatkan kelas Saintess.
"Itu..."
Sehee merajuk karena suatu alasan, kemudian Yerim menjelaskan atas namanya. Grid mendengarkan ceritanya sebelum tertawa.
"Sama saja sepertimu."
Mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain tanpa keuntungan apapun? Sulit bagi Grid untuk memahami Sehee. Ia khawatir seseorang akan mengambil keuntungan dari sifat baiknya. Tapi dia bangga dengan Sehee. Adiknya bisa menjadi sebaik yang dia inginkan.
Grid tersenyum hangat saat Yerim mengajukan pertanyaan padanya.
"Ngomong-ngomong Oppa. Aku juga mendapatkan kelas tersembunyi yang disebut Ksatria Saintess? Bagaimana cara mengubahnya?"
"... Eh?"
Grid dan anggota guild lainnya pun terkejut. Baik Sehee dan Yerim mendapatkan kelas tersembunyi di level 1?
'Keberuntungan macam apa ini?'
'Jika aku tetap bersama Grid, aku mungkin akan mendapatkan statistik keberuntungan di dunia nyata...'
'Untung aku membeli tanah di sebelah gedung Grid... Aku harus pindah ke Korea Selatan secepatnya.'
Raut wajah Lauel dengan cepat bersinar saat para anggota guild sedang bergosip.
'Sexy Schoolgirl sepertinya tidak berguna, namun sepertinya ini hanyalah sebuah kesalahan. Bagus.'
Laeul melangkah maju. "Biar aku jelaskan. Kondisinya berbeda untuk setiap perubahan kelas, tapi secara umum..."
Dengan bantuan Lauel, Yerim bisa berubah menjadi kelas Ksatria Saintess.
"Apa kelas ini bagus?"
Ksatria Saintess memiliki kemampuan dasar yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas-kelas epik lainnya. Performa statistiknya yang baru dibuka berada di tingkatan menengah ke bawah, dengan kekuatan dan fungsi skill aktif yang terlalu sederhana.
Namun, skill pasifnya sangat mengagumkan. Jika ia berada dalam satu party dengan Saintess, performa semua skill meningkat 20%, statistik meningkat 30%, serta resistensinya meningkat 50%. Selain itu, pertahanannya meningkat sebesar 40% dari pertahanan Saintess. Tampaknya ini semacam versi upgrade dari kelas kedua Huroi, Partner dari Apostle of Justice.
"Kalian berdua harus tetap bersama dalam game."
Satisfy dapat mempererat persahabatan antara kedua gadis tersebut. Grid sangat bangga bahwa Sehee memiliki sahabat yang baik. Hal tersebut dikarenakan ia baru menyadari betapa pentingnya keberadaan sahabat.
Tanpa mereka sadari, rombongan akhirnya telah sampai di persimpangan antara Winston dan Bairan.
Lauel menunjuk Jishuka. "Jishuka, kamu harus mengucapkan selamat tinggal di sini. Tolong pimpinlah Bairan seperti yang telah kamu lakukan selama ini."
Jishuka menjawab dengan nada frustrasi.
"Bukankah seharusnya aku berada di sisi Grid untuk membantunya? Bisakah aku menyerahkan Bairan pada orang lain dan pergi bersama Grid ke Reidan?"
"Apa menurutmu ada anggota guild yang bisa memimpin kota seperti Bairan sebaik dirimu?"
Jishuka merupakan satu-satunya anggota guild yang telah membuktikan kemampuannya dalam mengatur sebuah wilayah. Mereka harus bergantung pada Jishuka, yang merupakan sosok paling berpengalaman.
"Para anggota guild akan mulai menguasai desa-desa kecil serta mendapatkan pengalaman mereka sebagai seorang penguasa. Kemudian penggantimu bisa diputuskan, jadi tolong bertahanlah sampai saat itu tiba."
"... Ya."
"Jangan lupa untuk mengumpulkan mineral di gudang guild sembari terus melakukan raid Guardian of the Forest."
"Aku mengerti..."
Jishuka memilih tiga anggota guild untuk membantunya yang kemudian hendak pergi dengan ekspresi suram. Kemudian Lauel menawarkan sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Apa kamu ingin bersumpah sebagai ksatria Grid sebelum pergi? Jika demikian maka Grid bisa memanggilmu kapan saja dia membutuhkanmu."
"B-Benarkah begitu?"
Dia bisa melayang ke sisi Grid tidak peduli seberapa jauhnya ia berada. Jishuka sangat antusias serta berjanji pada Grid tanpa ragu-ragu.
[Kamu telah menjadi ksatria Duke Grid dari Kerajaan Abadi.]
[Grid dapat memanggilmu ke sisinya kapan saja, dengan asumsi kamu setuju.]
"Hehe, kalau begitu aku pergi dulu."
Jishuka akhirnya mendapatkan kembali energinya lalu menuju ke Bairan bersama ketiga anggota guild.
Lauel menambahkan sesuatu. "Selain itu, teruslah mencari bakat di Bairan. Tolong kumpulkan masing-masing tiga ksatria hebat. Selain itu, jangan abaikan perekrutan prajurit."
Ksatria dan prajurit akan menjadi kekuatan Grid. Jishuka mengingat hal ini dengan baik lalu mengangguk sembari pergi. Kemudian anggota guild lainnya menuju ke Winston bersama Grid.
***
"Suamiku tercinta!" Irene bertemu dengan kelompok Grid saat mereka tiba di Winston. Dia tidak peduli dengan pandangan orang lain saat dia memeluk Grid. "Terima kasih telah selamat! Terima kasih telah membantu ayahku! Terima kasih telah melindungi kerajaan! Aku sangat bangga karena kamu telah menjadi seorang Duke!"
Wajah Irene dipenuhi dengan cinta saat dirinya membenamkan wajahnya ke dada Grid tanpa ragu-ragu. Grid membelai rambut peraknya dengan ekspresi lembut sebelum menoleh ke belakang.
Sehee dan Yerim pun menatapnya.
'Kenapa mereka terlihat sangat marah?'
Grid bertanya-tanya saat ia memperkenalkan Irene kepada Sehee dan Yerim.
"Ini adalah istriku."
"..."
Sehee dan Yerim sudah tahu bahwa Grid merupakan pria yang sudah menikah di Satisfy. Ini hal yang wajar karena ayah mertuanya seorang Marquis Steim. Namun mereka merasa aneh sekaligus risih saat melihat langsung wanita yang menjadi istri Grid.
'Orang tua kami tidak menyadari bahwa dia merupakan seorang pria yang sudah menikah... Dia sungguh orang yang sangat jahat.'
'Aku ingin memenangkan Youngwoo oppa terlebih dahulu.'
Irene membenarkan bahwa gadis-gadis tersebut menatapnya dengan penuh permusuhan serta berbicara dengan ekspresi gelisah. "Suamiku, apa kamu telah mendapatkan selir segera setelah kamu menjadi seorang Duke? Hatiku sakit..."
"Bukan seperti itu. Mereka..."
Tidak ada waktu bagi Grid untuk menjelaskan. Sehee dan Yerim pun berteriak.
"S-Siapa selir Oppa?"
"Aku bukan selir Youngwoo oppa. Aku akan menjadi istri sahnya!"
Keributan yang cukup besar. Sehee bingung dengan apa yang terjadi, sementara Yerim dengan terang-terangan menyebut Irene.
"Yah, ini hanyalah dunia game, bukan dunia nyata. Jadi Oppa dan aku bisa menikah. Aku tidak menginginkannya, tapi jika Oppa memintaku. Uh."
"Kamu istrinya Youngwoo oppa dengan tubuh seperti itu? Bah, apa kamu menggunakan sihir?"
"Ya ampun, ya ampun. Omong kosong macam apa yang diucapkan rubah ini?"
'Aku lelah.'
Grid menghela nafas lalu tiba-tiba mengecek waktu. Saat ini pukul 7 malam. Sudah 6 jam di dunia nyata dan 18 jam dalam waktu Satisfy sejak kan jajang miliknya tiba. Grid memisahkan kedua gadis tersebut dari Irene serta berkata.
"Kalian harus keluar. Meskipun sekarang hari Sabtu, orang tua kalian akan khawatir jika kalian pulang larut malam."
"Ah...!"
Banyak kejadian yang telah terjadi sejak terhubung ke dalam game. Ada pertempuran dengan pasukan golem, perjamuan, perjalanan, dll. Karena itulah, para gadis tidak memperhatikan waktu.
"Sudah jam segini?"
Gadis-gadis itu terlambat menyadari situasinya serta bersiap-siap untuk keluar dari game. Tapi sebelum mereka keluar.
"Uang hari ini, akan kuberikan pada Oppa."
"Aku juga."
Sehee dan Yerim baru berusia 18 tahun saat ini. Bagi mereka, 500.000 emas merupakan jumlah uang yang sangat besar. Lalu bagaimana dengan 500 juta won? Nominal yang tidak bisa mereka tangani. Jumlah tersebut membuat mereka takut.
Grid memahami pikiran mereka dengan menerima 442.900 emas yang diterima Sehee dari quest 'Bertarung Melawan Para Golem'. Namun, dia menolak uang Yerim.
"Aku akan menjaga uang Sehee dan mengembalikannya saat dia dewasa. Tapi Yerim, ini uangmu. Jika kamu mau, aku akan menukarnya dengan uang tunai lalu memberikannya pada orang tuamu."
Yerim menjulurkan lidahnya. "Oppa, kenapa kamu bersikap seperti ini? Tolong ambil uangku. Kemudian di lain waktu, buatkan aku sebuah item dengan uang tersebut. Aku dengar dari anggota guild kalau item yang kamu buat harganya mahal."
Lauel mendorong Grid yang ragu-ragu. "Ambillah. Tolong kelola modal Ruby dan Sexy Schoolgirl untuk sementara waktu hingga mereka naik level. Lalu buatkan mereka item. Itu juga bagus untuk guild."
Akhirnya, Grid mengangguk. Sehee dan Yerim mengiyakan lalu keluar. Suasana pun akhirnya menjadi stabil.
"Irene, aku harus pergi sebentar."
Irene terlihat sedih.
"... Apa kamu akan langsung pergi ke Reidan?"
Air mata memenuhi matanya yang indah. Dia tidak ingin berpisah dengannya. Grid merasa sakit saat melihat Irene, yang seperti anak anjing yang basah kuyup karena hujan, tanpa bisa berbuat apapun.
"Suatu hari nanti kita akan bisa bepergian bersama."
"..."
Irene ingin mengatakan pada Grid untuk tidak pergi. Atau dia ingin mengikutinya. Tapi dia memiliki peran sebagai pewaris seorang marquis, dan Grid berada dalam posisi yang sulit karena dirinya baru saja menjadi seorang Duke. Banyak hal yang mungkin berubah di masa depan.
"Sebelum kamu pergi, biarkan aku merasakan cintamu untuk terakhir kalinya." Irene memeluk Grid dengan erat. Dia tidak peduli dengan tatapan para prajurit, ksatria, serta anggota guild saat dia mencium Grid sambil menyatakan. "Aku ingin mengandung seorang anak denganmu hari ini."
"..."
Mengucapkan pernyataan eksplisit seperti itu di depan umum? Grid yang malu tersipu malu sementara yang lain mengalihkan pandangan mereka sambil batuk atau bersiul. Tapi mata Irene tidak bergetar sama sekali. Dia serius. Grid terpesona oleh hati serta kecantikannya.
"Aku mengerti. Aku akan melakukan yang terbaik hari ini."
Setelah itu. Kedua orang tersebut menuju ke kamar tidur serta berbagi waktu yang panas dan berharga. Jari-jari Grid yang besar dan tebal bergerak di atas kulit Irene yang halus ...
Detailnya dihilangkan.
"Ahh, suamiku sayang..."
Grid masuk lebih dalam dari sebelumnya ...
Detailnya dihilangkan.
***
"Kalau begitu aku akan pergi."
Saat Grid dan Irene sibuk, Lauel menuju ke ruang bawah tanah. Party Shay terkurung di sana. Lauel memberikan saran pada orang-orang yang sudah terjebak di penjara selama tiga hari.
"Berikan aku item termahal yang kalian miliki. Maka aku akan menjamin kebebasan serta keselamatan kalian."
Shay mendengus. "Kita akan dibebaskan setelah tiga jam, jadi kenapa harus begitu?"
Situasi Huroi di masa lalu merupakan kasus khusus. Biasanya, tidak peduli seberapa besar kejahatannya, seorang player tidak dapat dikurung di penjara lebih dari tiga hari. Kelompok Shay mengetahui hal ini lebih baik dari siapa pun, jadi mereka menertawakan saran Lauel.
Lauel menatap mereka dengan dingin. "Aku akan membuatnya lebih mudah bagi kalian untuk dimengerti. Aku akan membunuh kalian jika kalian tidak memberikan sebuah item padaku. Jika kalian punya mata dan telinga, kalian seharusnya sudah tahu bahwa aku memiliki kekuatan tersebut."
"Apa...?"
Player PK seperti kelompok Shay memiliki kemungkinan besar untuk menjatuhkan item ketika mereka mati. Lauel melihat ekspresi ketakutan mereka lalu mengeluarkan sebuah daftar. Yaitu daftar yang diberikan Irene padanya.
"Ini merupakan daftar item yang kalian miliki saat ini. Berikan item paling mahal dan berharga. Lalu aku akan mengampuni nyawa kalian."
"I-Ini...!"
Pihak Shay menganggap permintaan ini konyol. Pemuda ini bernama Lauel, dia sama jahatnya dengan mereka, yang telah mengancam begitu banyak orang? Sekali lagi, pihak Shay bersumpah untuk tidak main-main dengan Grid.
Di sisi lain, Grid menghabiskan waktu yang berharga dengan Irene sebelum memanggil Euphemina.
"Apa kamu ingat Rabbit?"