Chereads / Uzumi mitsuki - yakuzan / Chapter 5 - Perasaan

Chapter 5 - Perasaan

dia hanya saja masih memikirkan untuk bertekad, untuk membantu ayah ibu, hanya saja dia berpikir memutuskanya untuk pergi ke kutub utara sekarang, tapi di memikir lebih panjang karena dia hanya berpikir bahwa seandainya aku akan menjadi orang terhebat.

tapi karena aku sudah bertekad aku sudah memutuskanya dia kembali ke yakuzan tempat yang sudah hancur berantakan perbuatan keji iblis,

dia ingin membuat ulang desa yakuzan sementara waktu, tapi dia membutuhkan waktu yang cukup sangat lama, waktu terus berjalan melawan arus tidak hanya waktu yang dia tempuh tapi perjalan yang akan dia tempuh setelah desa yakuzan sudah kembali normal, bahwa saja dia akan terus berlatih

agar dia bisa mengejar cita-cita.

dia bersedih bahwa dunia akan hancur, tapi apa-apaan axcalibur itu, tapi memang pedang itu disebut excalibur, karena pedang itu mempunyai makna tersendiri, jika dia menggunakan excalibur apa yang terjadi, dan apa yang dia lakukan dengan pedang itu.

"andai saja, mimpi itu terjadi"

malam yang indah tapi tak seindah dunia yang dulu ku lihat sebelum terjadi ritual di bukit miretail

bukit yang berisi keemasan dan kehidupan yang tak terlimpah, tak seorang pun bisa masuk dengan mudah, karena pintu itu memiliki penjaga abadi, tapi tidak akan mungkin manusia itu abadi

"melanjutkan ke bangunan ini saja?"

karena ingin melanjutkan dia tiba-tiba saja mengalami drastis dia memikirkan mimpi yang dia alami sejak kecil, ketika ortu mitsuki pergi, dan sesuatu teriak dari jauh

"mitsuki!!"

dia menengok sedikit karena hampir depresi, hanya karena kehidupan yang sial ini tapi dia tak dapat menemukan jawaban yang tepat tentang excalibur, bahwa salamander itu pedang abadi yang dapat bersaing dengan excalibur, dia ingin bunuh diri dengan diri yang depresi.

"mitsuki?"

apa yang terjadi denganya, aku masih berpikir bahwa siapa yang membuat dunia ini hancur.

"akan kubunuh!"

meski menangis dia tetap masih memikirkan cara hidup yang layak seperti nezuko, tapi yang seperti dia harapkan dia ingin sekali menjadi previece raja yang disebut raja paling mulia dan baik.

meski begitu dia harus melakukan kehidupan yang layak suatu hari nanti, dan hanya pedang satu-satunya yang dapat dia pelajari tentang sihir api yang akan dia pelajari dengan nezuko,

tapi dia adalah anak yang kalem dan tegas terhadap sesuatu yang mengganjak hidupnya sewaktu kecil.

tapi jika dia membayangkan bagaimana?, rasa sakit tersiksa dengan pedangnya sendiri.

"tahan sedikit lagi"

yap walaupun dia sudah meragukan bahwa diri mitsuki sudah terancam iblis bahwa dirinya memang sudah disebut raja iblis bahwa dia belum menyadarinya, sungguh menyedihkan hanya saja dunia ini cepat berakhir dan semoga ayah ibu cepat pulang.

pagi hari yang indah dia pinggir pantai dan air yang mengalir dengan suara ombak yang besar dan suara burung yang nyaring seperti sedang menyanyi, dia menghembuskan napas yang dalam setelah berlatih dia melepas baju karena dia melihat bahwa dirinya masih kurang latihan

"six pack 6?"

cukup aneh tapi dia mengaguminya dirinya sudah cukup kuat untuk maju ke arah yang benar, tapi untuk sementara hidup itu harus dia laksanakan dengan sangat baik, dia menaiki kuda yang sudah disediakan kerajaan, karena kutub utara sangat jauh dari sini dan memerlukan beberapa tahun untuk bisa sampai.

dia beristirahat sejenak bersama temanya yang sudah menemani mitsuki.

"nezuko, louise, vilma, kalian semua"

dia meneduhkan diri di tenda yang enak untuk dia pakai dan juga nyaman, hampir dia ingin mencapai mimpi untuk dia kejar tapi sangat sulit untuk mengejar bagi mengejar hewan lepas dari sangkar walaupun sudah mengejar hewan itu tetap lari, dia sudah menyadari bahwa perasaan ini cukup susah diperjelas bahwa ini bau yang tidak enak seperti iblis kelaparan.