Chereads / Detektif Red / Chapter 10 - Megan yang hilang

Chapter 10 - Megan yang hilang

" Apa kau sadar Gadis itu memakai pakaian yang sama? "ucap Max tiba-tiba mengagetkan red yang sedang fokus melihat rekaman CCTV itu.

" Hei...? kau meminta waktu 2 jam untuk tidur, Dan ini belum ada 1 jam pun, Mengapa kau sudah bangun..?" Tanya Red, yang merasa terkejut seperti dikagetkan oleh pertanyaan Max yang tiba-tiba.

" Aku tidak bisa tidur mengingat semua file dan berkas yang kubaca semalam mungkin hanya akan mengistirahatkan tubuhku saja tapi seluruh isi kepalaku ini tidak bisa tidur selamanya Aku selalu berfikir tentang kasus-kasus dan Investigasi yang kulakukan apa kau tahu priamu ini tidak pernah istirahat otaknya? " ucap Max.

" Max..? kau tidak bisa seperti itu, lama-lama akan terserang alzheimer, dan itu penyakit akibat dari memforsir otakmu, dan kau tidak pernah istirahat, sebaiknya harus pandai mengatur waktu jangan seperti ini, kau bisa tua sebelum waktunya, dan aku tidak menyukai lelaki tua " jawab Red sambil meledek Max.

" Tenanglah Ibuku selalu memberikan sebuah tonik ginkgo biloba, menurutnya itu bagus untuk kesehatan otak dan mencerdaskan sepertinya ia paham apa yang dibutuhkan oleh putranya, tidak seperti kau yang menghilang tanpa jejak dan baru saja ketemu "jawab Max yang menjawab pernyataan rek yang begitu mengejeknya

" Oh jadi seorang pimpinan distrik kepolisian masih memiliki seorang ibu? kupikir seorang pimpinan kepolisian sudah mandiri hidupnya, ternyata Ia masih bayi " ledek Red.

" Apa kita akan melanjutkan percakapan ini atau kau ingin mendapatkan penilaianku?" ucap Max seakan menghindar dari ledekan Red, yang tidak mungkin menang melawan kekasihnya ini, yentu saja Red sangat pandai mengelak, Ia memang seorang idealis tapi kalau urusan meledek seseorang ia akan melakukannya hingga orang tersebut hampir menangis.

" Oke Max, katakan yang kau ketahui...! "jawab Red singkat, Iya pun ingin mengetahui sejauh mana hasil penyelidikan kekasihnya ini.

"Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh tim investigasi, mereka mendapati gadis itu sering berjalan pulang dan pergi, untuk berangkat ke sekolahnya di waktu yang sama dan dengan mengenakan pakaian sama, ini sangat menunjukkan bahwa ia ingin memberi petunjuk kepada kita, kalau ia lebih cerdas dari kita, Ia seperti menyepelekan tim kita..? lihatlah seorang hacker akan mengubah jam dan pakaian korbannya agar tidak terdeteksi, tapi lihat yang dilakukan orang itu, mungkin penculik itu, dia sengaja memperlihatkan pada kita, gadis itu masih memakai pakaian yang sama di jam yang sama, ini sama sekali tidak masuk di akal..?" ucap Max,s.

" Apakah ini bermotif dendam pribadi atau pekerjaan seorang psikopat?" Jawab Red sambil bertanya kembali.

" Kami mencocokkan kasus ini dengan kasus lainnya, ini seperti sering terjadi dalam kasus-kasus kriminal, seperti ada kemiripan dengan kasus penculikan lainnya, yang jadi masalah penculik ini sangat lihai, Ia tidak meninggalkan jejak sedikitpun..? kami telah menyisir lokasi tempat kejadian di mana Meghan terlihat terakhir kali sebelum hilang..!" Jawab Max. menjelaskan hasil penelusuran nya.

" Entahlah aku sedikit curiga padanya' nyonya Anna, dia seperti sangat mencari di mana keberadaan putrinya, dia selalu menangis histeris tapi di lain waktu, lihatlah Nyonya Anna seperti seorang wanita sosialita yang sering memberikan donasi ke berbagai Yayasan Yayasan sosial. Dia sangat terlihat seperti Nyonya direktur kebanyakan...?" Jawab Red,

Red seperti memiliki intuisi sendiri. Entah mengapa ia mencurigai Ibu dari Megan, sebab berdasarkan penelusurannya, mengapa Nyonya Anna masih menyewa dirinya sebagai agen detektif swasta, sementara ia telah melaporkan kejadian ini kepada kepolisian. Bukankah ini sangat membuang waktu.? ataukah ia sungguh tidak percaya dengan Kepolisian?