Hallo para pembaca๐๐
Sebelumnya tolong anda like, vote, dan coment ya novel ini ๐ฅฐ๐ฅฐ๐ฅฐ
Trimakasih๐๐๐
Slamat membaca๐๐๐ฅ๐ฅ๐ฅ
๐ผ๐ผ๐ผ
Chiro memeluk Annora dan mengelus punggungnya, " sudah tenang lah " kata Chiro untuk menenangkannya.
disaat chiro merasa Annora sudah tenang dia melepaskan pelukannya dan melihat wajah Annora yang di basahi oleh air mata ketakutan. Dia pun mengusap lembut air mata itu dari pipinya, sesaat pandangan mereka bertemu "hhhhmmm..... kenapa aku merasa seperti ada sesuatu di antara aku dan dia? " batin Chriro saat pandangan mereka bertemu.
" sebaiknya kita pergi dari sini dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dan keluar dari hutan " kata Chiro sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
mereka berjalan melewati hutan entah menuju ke arah mana karena mereka tidak mengenal hutan ini. Semakin jauh mereka melangkah semakin terasa hutan ini semakin lebat, dengan pepohonan yang tinggi dan tumbuhan liar yang semakin lebat serta langitpun sudah terlihat semakin malam.
" sebaiknya kita istirahat dulu disini " kata Chiro yang berhenti tiba-tiba.
" aduh.... " keluh Annora yang kepalanya terbentur pundak Chiro yang berhenti iba-tiba. " kenapa berhenti nggak bilang-bilang sih " sautnya protes sambil memijat jidat'nya yang terasa sakit akibat terbentur pundak Chiro tadi.
" salah kamu itu yang jalan nggak pakek mata " jawab Chiro yang tak mau di salahkan.
" uda pakek mata tau " kata Annora kesal." kenapa sih nih cowok slalu aja buat marah tapi kadang juga baik " batin Annora.
" sudah lah kita istirahat dulu disitu " kata Chiro sambil menunjuk tempat untuk mereka istirahat malam ini.
di atas dedaunan sebagai alas mereka bersandar disebuah pohon besar.
" jangan sampai loe deket-deket sama gue " kata chiro yang duduk agak jauh dari Annora.
" siapa juga ang mau deket sama loe " jawab Annora cuek, " tadi baik sekarang nyeselin " batin Annora yang kesal pada Chiro.
๐บ๐บ๐บ
beberapa saat yang lalu Derren dan Tobias bertemu setelah mereka berhasil lolos. Namun mereka tidak dapat menghubungi Chiro dan saat ini mereka sedang mencarinya.
" kita harus mencari mereka ke mana? " tanya Tobias bingung dan juga khawatir.
" lebih baik sekarang kita cari tempat untuk istirahat malam ini, karena langit pun sudah malam " jawab Derren menenangkan Tobias.
" tapi bagaimana dengan mereka nanti " kata Tobias yang khawatir.
" kita doakan saja mereka baik-baik saja, besok kita akan mencari mereka lagi " jawab Derren sambil menepuk punda Tobias.
" oke lah " seru Tobias pasrah karena memang mereka tidak akan mungkin menemukannya di saat hari sudah mulai gelap.
๐ผ๐ผ๐ผ
Di hutan
sinar matahari mulai masuk kedalam sela-sela dedaunan yang ada, burung-burungpun mulai berkicau dengan merdunya yang dapat membangunkan siapa saja.
Annora yang matanya terpejampun mulai bergerak akibat suasana ini. Perlahan dia membuka matanya namun silau akan cahaya matahari yang ada.
aku mencoba untuk mengumpulkan nyawaku yang masih belum terkumpul semua. namun aku terkejut di saat melihat dia berada di sampingku.
" kenapa aku bisa berada di posisi seperti ini?? " batinku heran. " bukannya kemarin aku bersandar di pohon?? " sambungku.
kemarin malam sebelum mereka tertidur
" sejak kapan kau sudah bisa berbicara? " tanyanya yang menghapus keheningan.
" saat kau memberiku benda yang dapat mengeluarkan suara itu " jawabku sambil memainkan jari.
" benda apa?? " tannya yang bingung sambil menoleh ke arahku.
" benda yang kamu kasih watu malam itu sebelum kita pergi ke sini " jelasku padanya sambil menatap langit.
" oh.. terus nama kamu yang sebenarnya siapa?? " tanyanya lagi sambil melihat ke arah kangit juga.
" Namaku Annora, dan aku di sini sebenarnya memiliki suatu alasan " jelasku padanya.
" alasan apa??? " tannya.
" kamu nggak perlu tau itu " jawabku dingin.
sejujurnya aku ingin sekali mengatakan alasanku berada di sini, namun aku masih belum bisa mempercayainya. akupun mulai merasakan kantuk yang amat berat di saat aku memikirkan cara untuk menemukan pencuri itu.
Chiro yang melihat Annora sesekali bangun dari pejaman matanya karena sandaran yang kurang nyaman merasa kasihan. dan di saat Annora akan terjatuh ke samping Chiro langsung beranjak dari duduknya dan menangkap tubuh Annora yang sudah terlelap. dia pun menyandarkan kepala Annora ke bahu kirinya. " dasar wanita bodoh " katanya yang sedikit lembut. dan diapun ikut terlelap tidur dengan kepalanya yang bersandar di atas kepala Annora.
masa kini
" kamu sudah bangun " kata Chriro yang tiba-tiba dan membuatku terkrjut selah aku mulai duduk dengan posisi normal di sebelahnya.
" iya " kataku singkat yang merasa gugup dengan keadaan sekarang ini.
.
.
.
.
.
.
.
**jangan lupa like, vote, n favoritkan ya agar tidak ketinggalan cerota saat updite ๐ค๐ค๐ค๐ค
berikan juga coment serta saran di bawah mengenai crita ini โบโบ๐๐๐
trimakasih ๐๐๐**