Chereads / Kangen Mantan / Chapter 1 - Awal Pertemuan

Kangen Mantan

Arifuddin_Dgtaha
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Awal Pertemuan

Sore itu aku seakan frustasi apa yang telah terjadi kepada hidup saya seakan akan Tuhan selalu memberi ujian terhadap diri saya yang malang ini yang selalu di tinggal oleh kekasih yang aku cintai dari tahun ke tahun dan tiba tiba menghilang di telan bumi tidak di tau dimana keberaadanya. Saya berjalan sambil tertunduk selalu memikirkan apa yang terjadi 1 tahun lalu, seketika aku meneggakan kepalaku aku melihat tempat yang indah dimana anggin yang bertiup seakan akan ingin berbisik kepadaku mengatakan bahwa kau dapat rasakan diriku dan disaat itu pula aku meninggalkanmu tanpa mengucap apa apa, dan suara ombak yang ada di tepi pantai selalu membuatku merasa biarlah orang berkata apa aku akan selalu menerimanya seperti ombak yang selalu menerima penolakan dari pantai. Setelah hampir 1 jam aku menikmati indahnya pantai tersebut akhirnya aku bergegas untuk pulang seketika badan dan kakiku berbalik aku dikejutkan oleh seseorang wanita yang berpakaian berwarna putih dengan memakai rok yang sangat indah, dan setelah itu saya berpikir apakah tuhan mendengar apa yang telah saya ucapkan tadi, apakah dia mengasihi ku sehingga dia mengirim seorang bidadari di hadapanku gadis yang berdiri didepan ku bernama Tea dia adalah anak konglomerat yang ada di kota tersebut dan dia pergi ke pantai untuk menenangkan pikirannya yang lagi sedih karena pacarnya, aku berjalan kedepan untuk pergi saat langkah pertamaku kedepan tiba tiba seorang bidadari yang ada di depanku berkata dengan halusnya memanggilku dengan sebutan "Kaka" dan aku terkejut mendengarnya lalu aku berkata dalam hatiku oh tuhan apakah engkau mau mempermainkan ku lagi dan setelah aku terdiam selama 1 menit aku langsung jawab pertanyaannya "ya apa ada bisa yg di bantu" dan dia berkata kepadaku apakah pantai yang tidak semua orang tau itu ternyata adalah tempat terbaik untuk menghilangkan stres dan aku menjawabnya iya tempat ini memang terbaik dan tempat ini adalah tempat yang selalu ku kunjungi 1 tahun terakhir ini. Tidak terasa hampir 20 menit kami mengobrol dan akhirnya telepon dari tas wanita itu berbunyi dan yang menelpon adalah pacarnya yang bernama Romzi seketika itu pun aku berbalik untuk meninggalkannya terlebih dahulu dan membiarkannya berbicara satu sama lain, setelah itu aku sampai di tempat parkiran pantai tersebut dan mau mengambil motor namun jalan motorku tersebut terhalang oleh mobil mewah yang berwarna merah tersebut dan aku berkata pada diriku sendiri "ini kan bukan tempat parkir mobil, klau mau parkir mobil ada di pintu masuk 2 sebelum ke pantai" lalu hampir 1 jam aku menunggu di tempat parkiran dan ternyata mobil tersebut adalah milik Tea si gadis bidadari tersebut, Tea pun kaget melihatku dalam pikiranku aku berkata ketika Tea melihat si "kaluketuk" begitula panggilanku terhadap motor butut pemberian satu satunya keluargaku maka apa dia akan menghinaku setelah apa yang telah ku ucapkan padanya saat kami bicara bersama di pantai yang aku katakan bahwa tidak selamanya kebahagian itu selalu di ukur dengan uang...