Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Bullshit

Sitti_Darna
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.6k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Bola Mata

Sayup-sayup terdengar kicauan burung menganggu gendang telinga seorang gadis yang masih terlelap dalam selimutnya. Mata gadis itu masih tertutup rapat namun ada ukiran melengkung dibibirnya. Entah apa yang sedang ia lihat didalam tidurnya.

"Tunggu, Aku ingin berada di sisimu" ungkap gadis itu dengan berlari mengejar seseorang. Tapi, ia tidak dapat melihat wajahnya karena kabut menghalanginya.

"Tunggu kataku, tidak bisakah kamu berhenti!" Ucapnya lagi dengan napas tersengal-sengal dan kembali mengejar sosok yang ia ikuti.

Suasana yang begitu mencekam dipenuhi kabut dan rumput liar yang tumbuh membuatnya tidak mudah untuk mengejar seseorang tersebut.

Tiba-tiba terdengar suara singa mengaum dari arah depan dekat dari seseorang tersebut. Dengan berlari secepat mungkin ia menghampiri seseorang yang ia kejar sedari tadi.

"Tenang aku bersamamu" katanya sambil menggenggam tangan pria tersebut.

Pria itu hanya mengikuti gadis itu dan menggenggam balik tangan mungil itu. Singa itu semakin mendekat dan siap menerkam mereka berdua. semakin dekat dan bersiap menerkam mereka, singa itu melompat kearah mereka seperti ingin melihat mangsa segar yang tidak mungkin ia sia-siakan dan bruk!.. singa tersebut terlempar jauh didepan mereka.

gadis tersebut merasa heran darimana ia mendapatkan kekuatan super seperti itu. Bahkan dengan kucing saja ia takut kenapa berhadapan dengan singa ia menjadi sangat kuat.

" Terima kasih telah menyelamatkanku" ucap pria itu dengan menatap penuh harapan pada gadis mungil tersebut. Mata mereka bertemu dan saling bertatap dalam waktu dalam.

Tak lama terdengar suara lonceng berbunyi. pria itu tiba-tiba lari dan meninggalkan gadis tersebut. Gadis itupun kembali mengejarnya dan Brukkk!!!!.

"Aduhh sakit" desah gadis itu ternyata ia hanya mimpi sekarang ia jatuh dari atas ranjang.

" Sudah kuduga aku pasti mimpi, mana mungkin aku bisa berinteraksi dengan pria ganteng seperti yang tadi kutemui, tapi barusan aku mimpi seperti nyata benar-benar nyata. aku bahkan masih merasakan genggaman tangannya." Ucap gadis itu sambil memegang tangannya dan tersenyum.

"Yeon!!! bangun sudah jam berapa ini nanti kamu terlambat lagi". teriak seorang wanita paruh baya. Yah dia adalah ibu Yeon.

" Yeon sudah bangun Bu" teriaknya sambil menuju ke kamar mandi.