Ummu Salamah
Allah Memberinya Ganti yang Lebih Baik
Ummu Salamah memiliki nama asli Hindun binti Suhail. Suhail bin Mughirah atau biasa dipanggil Abu Umayyah digelari Zadur Rakbi (orang yang memberi bekal musafir) karena sering memberi bekal kepada orang yang dalam perjalanan.
Putri Suhail ini menikah dengan Abdullah bin Abdul Asad (Abu Salamah). Mengenai Kisah Abu Salamah, nanti diceritakan khusus di hari yang lain. Abu Salamah pernah berpesan kepada istrinya, jika tertimpa musibah agar merenungi musibah tersebut, kemudian memohon kepada Allah untuk diberikan ganti atas musibah tersebut.
Pesan tersebut direkam baik-baik oleh Ummu Salamah. Saat Perang Uhud, Abu Salamah ikut bergabung bersama pasukan Muslim. Dia menderita luka berat hingga akhirnya gugur sebagai syahid. Kemudian Ummu Salamah berdoa seperti yang disarankan suaminya. Rupanya Allah sangat mengasihi wanita janda yang ditinggal mati suaminya itu. Allah menggantinya dengan yang lebih baik. Rasulluah menikahinya pada tahun ke-4 H, setelah wafat Zainab binti Khuzaimah.
Tindakan Rasululllah itu sebenarnya ingin memberikan contoh kepada para sahabatnya karena selain Ummu Salamah, banyak muslimah lain yang menjadi janda karena para suaminya gugur dalam Perang Uhud. Dengan begitu para janda dan anak-anaknya itu akan bisa terjaga, terawat, dan juga terjamin kehidupannya.
Rupanya contoh nyata dari Rasulullah itu memang sangat berhasil. Karena itu menjadi pelajaran bagi siapa pun, jika omongannya ingin didengarkan dan diikuti, maka terlebih dahulu kita harus memberikan teladan. Lihat saja saat Rasulullah meminta para sahabat untuk menyembelih dan bercukur kepada para sahabat setelah Perjanjian Hudaibiyah. Meskipun Rasulullah sudah meminta mereka melakukannya hingga tiga kali, tidak ada satu pun para sahabat yang melaksanakannya. Lalu Ummu Salamah menyarankan kepada suaminya untuk mencontohkan. Barulah kemudian para sahabat mengikutinya.