Chereads / Revolution's / Chapter 12 - Perjalanan ( 2 )

Chapter 12 - Perjalanan ( 2 )

Ray dan Zen turun dari kereta meninggalkan Steve yang duduk di belakang kereta kuda.

Melihat sekumpulan orang yang sedang berkumpul. Ray pun kemudian bertanya tentang apa yang terjadi pada salah satu orang disana.

" Apa yang terjadi di sini... ".

Orang itu langsung terkejut dengan kedatangan Ray, Ia takut seakan melihat hantu.

Ketakutan itu disebabkan oleh tatapan mata Ray yang penuh tekanan.

melihat apa yang terjadi pada orang itu, Zen langsung menggantikan pertanyaan Ray.

" Permisi, Apa yang terjadi disini ".

" Pemuda, sepertinya baru saja terjadi perkelahian, Dan salah satunya didapati meninggal " Orang itu menuturkan.

Melihat kerumunan itu, Ray segera masuk kedalam, dan ia melihat secara langsung salah satu orang yang selamat, memiliki aura yang berbeda dari orang biasa.

Sebaliknya Orang itu juga merasakan hal yang sama pada Ray.

Ray bertanya pada orang itu, apa yang membuatnya berkelahi, Namun balasannya hanya tatapan yang seakan menyuruh untuk diam.

Ray lalu tersenyum pada Orang itu, dan membalikkan tatapan matanya. Tekanan yang sebelumnya pernah dirasakan oleh Zen dan Steve, kini dirasakan oleh Orang itu, Namun perbedaannya orang orang yang ada di sekelilingnya tidak merasakannya.

Orang itu merasa ketakutan, dan berkeringat dingin.

" Sekali lagi aku bertanya, Apa yang membuatmu berkelahi dengannya " Ray kembali bertanya.

Dengan penuh amarah sekaligus ketakutan Orang itu nekat menyerang Ray dengan Sebuah belati.

Pertarungan tak lagi terelakkan, walaupun Ray tidak menunjukkan perlawanan dan hanya menghindari serangannya. Orang itu tidak pernah menyerah ia masih terus menyerang.

" Inilah yang paling buruk diantara kalian para manusia, kalian bahkan suka sekali saling melukai " Satan berbicara pada Ray di tengah pertarungan.

Melihat kemampuan Ray dalam Menghindari serangan membuat Zen terdiam. ia tidak pernah tahu kalau Ray bisa melakukan pergerakan seperti itu, dan ia bahkan tidak pernah bisa menghindari serangan kakeknya saat latihan.

Dan mata Ray yang berwarna biru dipadukan dengan senyum kecilnya, ia terlihat seperti seorang kriminal.

Orang itu terus menyerang Ray, Namun dengan satu teknik Ray menahan tangan orang itu dan menjatuhkannya ke tanah sembari berkata.

" Kenapa kau berani menyerang ku...!? ".

Sambil mengeratkan kuncian yang ia berikan pada orang itu Ray kembali berkata.

" Ditengah pandemi Serangan iblis kau masih saja bertikai dengan yang lain, apa kau tahu banyak orang orang yang tewas berjuang membantai para iblis, dan kau menggunakan kemampuanmu untuk membunuh sesama kalian ".

Orang itu berusaha melepaskan diri, Namun dengan kuncian itu, membuat orang itu tak bisa banyak bergerak.

" Memangnya apa yang kau tahu, orang itu adalah calon anggota pasukan Ex-SK. Dan aku hanya berniat membereskan nya karena keluarga nya sudah mencuri Panah berharga milik sahabatku...!!! " Kata orang itu berteriak.

Kalimat itu membuat Ray mengerti dengan situasi orang yang di kuncinya. Ia langsung tahu bahwa orang itu juga musuh bagi Ex-SK.

Setelah selesai mendengar itu Ray melepaskan kunciannya, dan mulai berbisik pada orang itu.

" Jika kau memang memiliki dendam pada pemerintahan sekarang, Maka bergabunglah bersama kami, Kami mungkin membutuhkan kekuatanmu untuk melawan mereka ".

Orang itu terlihat terkejut karena ia melihat orang yang memiliki idealis yang sama dengan dirinya.

Ia juga tahu kalau Ray itu kuat, jadi ia bisa percaya padanya, apalagi mata Ray terlihat menampakkan kejujuran.

" Namaku Harry, jika yang kau katakan memang benar maka aku akan menerimanya, tapi aku ingin mengajukan syarat " orang itu memegangi tangan kanannya yang terlihat kesakitan.

Ray tersenyum kecil.

" Apa Syaratnya...? ".

Orang itu mengajukan syaratnya.

" Kau harus membantuku menemukan panah milik temanku... dan Teman ku akan dipastikan akan bergabung juga "

" Baiklah... " Ray menyetujui syarat nya.

Ray kemudian berhenti berbisik.

" Baiklah semuanya, Masalah ini akan diselesaikan oleh temanku... ".

Zen datang kedalam kerumunan itu sambil membantu Steve berjalan.

Orang orang disekitar nya terkejut melihat kedatangan Zen dengan menggunakan pakaian lengkap komandan Ex-SK.

Termasuk Harry, Ia merasa dibodohi oleh Ray, bagaimana tidak, Ray bilang padanya ia adalah musuh pemerintah tapi ia membawa teman seorang komandan Ex-SK.

" Kau menipuku...!!! " Harry berteriak.

Zen kemudian membawa Harry naik ke atas kereta kuda, Sementara Ray mengimbau untuk para warga yang ada disana menguburkan mayat orang yang tergeletak itu.

Setelah itu, Ray naik ke kereta kuda dan kembali bergerak.

Sementara Harry yang masih merasa ditipu. berusaha memberontak.

" Sialan, Kau menipuku...!! "

" Bisakah Kau tenang... " Ray berkata pelan tapi dengan wajah marah.

Seketika Harry terdiam, Ia ketakutan.

" Hahahaha , aku hanya bercanda, Dengar, aku tidak pernah sekalipun menipumu walaupun salah satu dari kami adalah Mantan Komandan Ex-SK tapi dia ada di pihak kita, Kami bersama sama berencana menggulingkan pemerintahan saat ini sekaligus membantai para iblis " Ray tertawa sejenak dan lalu tersenyum.