Dokter Pack memberikan instruksi spesifik bahwa Alex harus tinggal di tempat tidurnya hingga tiga hari ke depan, setidaknya sampai jaringan tulang kakinya yang patah dan retak di beberapa iganya mulai beregenerasi. Untungnya lukanya yang lain sudah berubah menjadi memar samar hanya dalam waktu semalam.
Kupikir luka dan kejadian semalam akan membuat Alex lebih penurut dan jinak dibandingkan biasanya... tapi ternyata aku salah besar.
Meskipun terjebak di ranjang hampir dua puluh empat jam penuh Alex masih terus merongrongku tentang kejadian kemarin malam, lebih spesifiknya Ia berulang kali membuatku mengatakan setiap detail dan bagian di mana Viktor 'menyentuhku'.
Awalnya aku memahami amarahnya tapi lama-lama aku merasa kesal karena amarah itu kini mulai tertuju padaku. Berada di sampingnya hampir membuatku gila sendiri.
"Alex, Viktor sudah mati. Apa lagi yang kau inginkan?!" seruku saat melihat ekspresi geram di wajahnya.