"Jangan melawan." Suara gumaman kasar Balthazar terdengar dari belakangku. Aku berusaha bangkit duduk tapi gagal, satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah menggerakkan kepalaku ke arahnya. Rasa sakit di sekujur tubuhku tidak ada apa-apanya dibandingkan himpitan kekuatan Balthazar yang berusaha meredam energi Leykan dari tubuhku.
Balthazar merunduk di atasku untuk memeriksa sementara aku menggeliat di atas tanah berusaha melawan himpitan menyakitkan yang terasa seperti meremas seluruh organ di dalam tubuhku.
"Tarik nafasmu dalam-dalam," perintahnya sambil menahan kedua bahuku ke tanah. Kedua matanya hanya melirik ke arah tempat Viktor berbaring sekilas sebelum menatapku lagi dengan pandangan khawatir sekaligus murka.
"Lepaskan aku—" rintihku sambil menggertakkan gigiku kuat-kuat untuk menahan rasa sakit ini.