"Ya Tuhan, lihat dirimu." Vincent menyeringai lebar dengan wajahnya yang lebam di beberapa bagian. Kelihatannya Ia baru saja dihajar. Kuabaikan sapaannya karena seluruh perhatianku masih tertuju pada sosok pria di belakangnya.
"Huh? Tubuhmu sudah kembali lagi?" tanyaku terkejut pada Balthazar. Tubuh tingginya dibalut oleh sweater turtleneck berwarna hitam dan celana panjang berwarna abu gelap. Balthazar menarik salah satu sudut bibirnya ke atas lalu memutar tubuhnya sekilas untuk pamer.
Perubahannya pasti terjadi semalam karena kemarin sebelum meninggalkanku Ia masih terlihat seperti bocah remaja.
"Akhirnya aku lebih tinggi darimu," ucapnya sebelum mengusap puncak kepalaku. Tapi sejenak kemudian ekspresi rileks Balthazar berubah keruh saat menatapku.
"Kenapa?" gumamku sementara Jake, Vincent, dan Evelyn yang sedang berdiri sekitarku ikut menoleh ke arah Balthazar.