Balthazar tidak bercanda ketika mengatakan kami akan berlatih serius hari ini. Bahkan sebelum sarapan Ia sudah menyeretku ke halaman belakang... untuk menanam tanaman tulip sialannya.
Awalnya aku ingin memprotes karena ini masih jam enam pagi, tapi melihat wajah seriusnya yang kelihatan keras kepala, aku mengurungkan niatku. Satu per satu aku membuat lubang di tanah.
"Apa kau tahu bagaimana aku bisa menyegel kekuatanmu hingga puluhan tahun?" tanyanya tiba-tiba. Aku menoleh padanya, tapi Balthazar masih sibuk menanam.
"Tidak, memangnya bagaimana?"
"Dengan cara yang sama seperti aku melumpuhkanmu biasanya," jelasnya tanpa memandangku. "Biasanya aku hanya menekan pergerakan tubuhmu, tapi saat aku menyegelmu aku menekan seluruh kekuatanmu hingga menjadi sebuah bola kecil. Tekanan kekuatanku memaksa kekuatan Leykanmu untuk berkumpul di satu titik. Karena itu tubuhmu terasa seperti tubuh manusia."
"Karena itu kekuatanku langsung meledak setelah segelku terbuka?"