Aku tidak tahu berapa lama aku tergeletak di atas lantai kamar mandi yang dingin ini. Isakan tanpa suaraku sudah berhenti sejak tadi dan berganti dengan perasaan kosong.
Balthazar mengetuk pintu kamar mandiku sekilas, aku tahu karena aku bisa mendengar langkah dan mencium baunya dengan jelas saat Ia berdiri di depan pintu. Beberapa saat kemudian pintu kamar mandi terbuka lalu Balthazar masuk ke dalam.
"Kau tidak apa-apa, Caroline?" tanyanya dengan suara yang tenang.
"Kurasa," gumamku singkat. Alex sudah pergi, aku tahu karena telinga baruku yang super sensitif ini bisa mendengarnya juga.
"Apa kau sudah lebih tenang?" tanyanya lagi.
Aku mengangguk di atas lantai tanpa memandangnya. Selang beberapa detik kemudian, aku sudah bisa menggerakkan tubuhku lagi. Aku ingin bergelung di atas lantai kamar mandi yang dingin sambil memeluk diriku sendiri tapi karena Balthazar menungguku akhirnya aku berdiri lalu memandangnya.
"Apa Alex tidak apa-apa?" tanyaku muram.