Alex menarik tangannya dari leherku seketika seolah tangannya baru saja menyentuh panci yang panas. Refleks aku menoleh padanya, Ia sedang menatap Balthazar dengan ekspresi tertegun yang kaku.
"Membunuh Cara perlahan?" ucapnya dengan suara parau. Wajahnya sedikit memucat tapi Alex memaksa dirinya untuk terlihat tenang. Aku tahu karena mataku tidak sengaja melihat kedua tangannya yang sedang mengepal erat-erat.
"Yah, sangat perlahan," koreksi Balthazar, suaranya terdengar tidak terlalu yakin. "Yang jelas tanda markmu lah yang memicu anomali ini."
"Sebelumnya semuanya baik-baik saja," sanggah Alex masih dnegan suara parau. "Tanda markku memang memudar tapi semuanya baik-baik saja."
Balthazar mendesah pelan.
"Sebelumnya tubuh Caroline berada dalam mode manusianya karena segelku, kini Ia sudah kembali menjadi Leykan sepenuhnya."