Masih dengan bertelanjang kaki, aku berjalan cepat menaiki tangga ke lantai tiga. Tepat saat aku sampai di puncak tangga lantai tiga, seorang pria baru saja keluar dari pintu ruang kerja Alex.
Pria bertubuh besar itu langsung menatapku saat menyadari langkahku. Saat aku berjalan mendekat, aku bisa merasakan auranya yang terasa familiar. Mungkin Ia juga seorang Alpha seperti Alex karena auranya sangat dominan, pikirku sekilas. Kami saling bertatapan saat berpapasan lalu ia tersenyum kecil padaku, jadi aku membalasnya juga.
Setelah itu aku tidak memikirkan pria itu lagi, karena seluruh perhatianku tertuju pada kabar yang akan kusampaikan ke Alex. Seperti biasa, aku buka pintu ruang kerja Alex tanpa mengetuk lebih dahulu. Ia mendongak dari meja kerjanya dengan ekspresi terkejut, tapi hanya sekejap, karena kedua matanya menghangat ketika menyadari kedatanganku. Dari balik jendelanya ruangan kerjanya, hujan masih turun sangat deras.
