Tidak ada yang berbicara selama entah berapa lama. Mungkin hanya setengah menit, tapi bagiku terasa sangat amat lama. Aku tidak sempat melihat respon Jake dan Alex lagi, pandanganku tertuju pada kedua orang tuaku yang masih terdiam. Mum mengerutkan sedikit keningnya tidak mengerti. Mungkin karena Mum dulunya adalah manusia jadi Ia tidak tahu banyak tentang Leykan dan sejarahnya dengan werewolf. Tapi Dad...
Kedua mata coklatnya menatapku dengan ngeri.
Kubuka bibirku untuk membela diriku tapi tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulutku.
"Cara— Apa... maksudmu?" suara Dad membuat hatiku terasa seperti diremas-remas menyakitkan.
Kugigit bagian dalam pipiku untuk menahan isakan yang ingin keluar lagi. Memori tentang Dad yang membiarkanku menaiki kedua bahunya saat aku masih berumur tujuh tahun terulang lagi di kepalaku. Saat ini Dad memandangku seperti aku adalah orang asing baginya.
Tapi tidak ada jalan kembali bagiku sekarang.